BOY ♢♢♢ CHAPTER 26

3.4K 176 2
                                    

VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE

KOMENT KOMENT KOMENT KOMENT

****

^PRILLY^

Aku membuka gorden dan jendela kamarku sambil menghirup udara pagi yang sejuk ini.
Masih pukul 05.00 pagi.Sudah menjadi kebiasaanku setiap selesai shalat,aku selalu mengawali aktivitasku dengan menghirup udara segar di pagi hari.

"Kau tidak lari pagi?Biasanya semangat sekali."

Milla menghampiriku yang sedang duduk di depan meja rias.Aku kemudian menggeleng.

"Aku sedang malas."

Milla ikut duduk di kursi yang berbahan kayu dengan muka penasarannya.

"Apa kau baik baik saja?tidak biasanya kau terlihat murung.Cerita sama aku."

"Kau tahu,aku sudah menyatakan rasa cintaku pada Ali."

"Apa aku tak salah dengar?terus kenapa kau murung?apa Ali menolakmu?ngaku sama aku,apa Ali menolak wanita cantik sepertimu?katakan.Jawab aku,kenapa kau diam."

Milla bertanya dengan bertubi tubi membuat aku semakin malas.

"Ayolah.Katakan semuanya padaku."

"Diamlah.Kau cukup sukses membuatku kesal pagi ini.Kau juga cerewet sekali." Ucapku berdiri dan berjalan keluar.

Milla cemberut dan mengikutiku.

"Kenapa kau?kau kesal pada Ali kenapa aku yang kena?apa kau gila?"

"Aku memang gila." Ketusku.

Milla menarik tanganku dan mengajakku duduk di kursi.

"Ayolah Ly,katakan.Apa yang terjadi semalam?" Rengek Milla.

Aku pun akhirnya tertawa melihat wajah Milla yang lucu.

Tok tok.

"Assalamu'alaikum"

Aku dan Milla sama sama menoleh.Tak lupa menjawab salamnya.Pagi pagi udah kesini aja ini anak.

"Pagi mas?" Sapa Milla.

"Sejak kapan kau memanggil dia dengan sebutan seperti itu?tapi bagus juga sih." Kataku melirik Rizal dari atas sampai bawah.

Rizal menghampiriku sambil tersenyum genit.

"Ini aku bawain 3 bubur ayam + susu jahe."

Rizal memberikan bungkusan kearahku.Namun aku hanya cuek.

"Buat kita mas?wah kebetulan banget.Aku laper.Yuk Ly,kita makan." Cerocos Milla.

Aku menjitak kepalanya.

"Aduhh."

Aku melotot dan menatap Milla tajam.Milla hanya tersenyum,tak merasa bersalah.Ini anak ya,bener bener bikin malu.

"Jangan berantem dong.Cepat makan,keburu dingin.Oh iya,aku numpang ke toilet boleh?"

"Boleh kok mas.Ly,antar sana.Aku akan ambil sendok dulu."

"Kenapa aku sih?kenapa tidak kau saja?aku sedang sibuk."

"Sibuk?kau bahkan hanya duduk saja." Cibir Milla.

"Bukankah kau yang membawa dan menarikku untuk duduk di kursi ini?apa kau sudah lupa?" Ketusku pada Milla.

"Aduh.Kalian berdua kenapa malah ribut sih.Aku akan pergi sendiri."

Rizal berjalan melewati aku dan Milla.Aku dan Milla hanya diam.

"Ly." Panggil Milla.

"Hem"

BECAUSE OF YOU (BOY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang