lia.
tidak di duga.
—🕊—
Ini hari terakhirnya di hongkong, johnny menghabiskan hari nya dengan melacak dan mencari tahu segala sesuatu tentang seseorang yang menjadi dalang di balik semua onar ini.
"gimana? Sudah dapat informasi terdalamnya?" ujar johnny pada Sakura yang juga sibuk dengan laptopnya.
Sakura Nampak sibuk meretas sebuah file perusahaan yang johnny minta, namun Sakura merasa sedikit kesulitan karena kunci cadangnya yang mustahil bisa ditemukan dengan satu perangkat peretas saja.
"belum, saya masih kesulitan dapat kunci cadangnya." Johnny mengangguk faham lalu Kembali focus pada laptopnya, selama di hongkong juga ia tak mendial anak-anaknya juga keira.
Ia sangat rindu suasana rumah dan senyum hangat keira namun ia juga harus cepat menyelesaikan urusan nya dengan dalang onar ini.
"saya dapat, dia punya dua perusahaan di jepang dan satu lagi di chichago." Sakura mempersilahkan johnny melihat data pribadi yang berhasil ia retas itu.
"kenapa berani sekali sampai bangun perusahaan di tanah kelahiran saya?" kini keadaan sedikit menghening, walau keduanya berada di salah satu private office namun johnny merasa seperti di intai.
"kamu masuk saja ke kamar hotelmu, ada hal yang ingin saya lakukan." Baru Sakura ingin beranjak meninggalkan johnny dengan tidak sopannya ponsel johnny berdering dan menampakkan nama suruhan yang ia utus untuk menjaga keira.
"p-pak maaf, kami gagal menjaga nona keira." Johnny menggeram, pulpen yang ia genggam patah seketika, Sakura yang kaget pun Kembali terduduk.
"jelaskan rincinya!"
"saat ia izin untuk memberikan berkas ke dalam kampus, ia tidak Kembali sampai sore ini, kami sudah mencari ke penjuru kampus."
Johnny mematikan telfonnya secara sepihak, ia menarik ujung rambutnya tanda frustasi, jadi ini hanya pengalihan semata?
"carikan flight malam ini juga!" Sakura Nampak menukikkan alisnya.
"sulit pak, banyak yang sudah membooking untuk malam ini." Johnny menggeram lagi ia sudah tak sabar untuk segera sampai ke Indonesia untuk mencari keberadaan keira.
Ponsel johnny berdering Kembali kali ini menampakkan nama jaehyun disana.
"pakai jet pribadi gue, anak-anak gue lagi ngelacak cewe itu. Safe flight." Lalu dimatikan sepihak, johnny Nampak sedikit tenang tapi masih dengan nafas yang menggebu.
Ia Nampak sangat berterima kasih pada jaehyun yang selalu menjaga dan mengawasinya bahkan di detik detik seperti ini.
—🕊—
Jaehyun terduduk diruangan nya sambil mengamati seseorang yang masih sibuk dengan laptop untuk melacak keberadaan wanita kesayangan sahabatnya.
"bagaimana? Sudah ketemu?" jaehyun melirik kinerja taeyong yang sepertinya sudah membuahkan hasil.
"sebuah Gedung tua yang terbakar 3 tahun lalu." Jaehyun terdiam untuk mengingat alamat yang tertera pada alat sadap itu, ia Nampak familiar dengan Gedung ini.
"bagus, kalau begitu hubungi yang lainnya." Taeyong tak banyak bicara dan langsung mendial orang-orang yang jaehyun maksud.
Tiba-tiba pintu ruangan jaehyun diketuk setelah diberi izin salah satu suruhan jaehyun masuk ke dalam ruangan sambil menunduk hormat.
KAMU SEDANG MEMBACA
parenthood | Johnny seo✔️
Fanfiction"papiiii, ngapain sih? kok dapur nya ngebul?!" -Jiwoo "pokoknya echan mau sama buna ajasih Pi, minta masakin nasgor." -haechan. "e-eh?" -keira. "maaf ya, harus ngerepotin kamu lagi. mending sekalian daftar jadi ibu dan istri aku, biar gampang." -joh...