32

573 110 5
                                    

lia.

back to jakarta.

♥︎

Ini sudah hari ke empat semenjak saat johnny menginjak kan kakinya di semarang, ia juga disambut baik oleh keluarga besar keira.

Bahkan kedua anaknya seakan melupakan segala beban hidup mereka saat sampai disini, kedua orang tua keira mengurus mereka seperti anak sendiri.

Kini johnny tengah duduk di teras keira, rumah ini sangat sederhana untuk ukuran selera johnny, namun suasana hangat yang ia rasakan juga tidak bisa membohongi.

"kamu ngopi john?" johnny menoleh, ia mendapati ayah keira yang membawa dua cangkir kopi ke arahnya.

Tanpa disuruh, johnny menghampiri pria paruh baya itu dan mengambil alih dua cangkir berisikan kopi dari tangan yang tertua.

Ayah keira tersenyum dan duduk di kursi yang di tata di teras rumahnya.

Udara pagi di semarang memang tidak terlalu sejuk, namun letak rumah keira juga masih bisa dibilang jauh dari polusi kota.

Johnny menyodorkan satu cangkir kopi yang dibawanya kepada ayah keira, dan segera ditanggapi.

"mungkin ini ga seenak kopi dirumahmu, tapi kopi ini saya giling sendiri.." ucap ayah keira.

Johnny mengangguk faham, ia menghirup aroma khas kopi yang masih mengeluarkan uap itu, aroma yang belum pernah ia cium itu membuatnya tergoda untuk segera mencicipi.

Nikmat, satu kalimat yang mendeskripsi kan kopi yang kini masih ada ditangan johnny.

Ia menoleh, mendapati ayah keira yang tersenyum ke arahnya sambil menunggu reaksi darinya.

"nikmat sekali yah.." ayah keira bernafas lega begitu mendapat jawaban dari johnny.

Rasanya ingin sekali johnny bawa semua stok kopi yang ayah keira buat untuk berjaga-jaga dirumah.

Sekaligus, ia kan juga penggila kopi.

"anak saya punya banyak kekurangan, maafkan saya bila selama ini banyak yang salah dari dia karena bimbingan saya yang terkadang salah, saya tidak akan menghalangi hubungan kalian. Jadi, saya mohon tuntun dia, cintai dia sebagaimana harusnya, jadikan dia wanita yang paling bahagia di dunia john. Itu saja pesan ayah." Johnny menoleh, ia mengamati sang calon ayah mertua dengan senyum merekah.

Ia mengangguk sebagai tanda kemantapan untuk memenuhi semua pesan dari sang calon mertua.

Sejujurnya, ibunda keira juga sudah memberikan restu untuk keduanya, namun lagi-lagi johnny harus mendapatkan izin dari kakak keira.

"memikirkan seungwoo?" pertanyaan itu seakan membaca isi fikiran johnny, yang ditanya mengangguk dengan kekehan, "awalnya memang dia sulit mengikhlaskan bahwa faktanya kamu seorang duda, namun kemarin dia bilang ke ayah, asal kamu bisa jaga keira bak berlian, ia akan berikan jalan mudah untukmu." Sambungnya.

Johnny tersenyum lega, walau tidak banyak drama yang dilaluinya untuk mendapatkan hati keluarga keira, ia masih tetap merasa harus banyak berterima kasih kepada keluarga gadis itu.

Setelah berbincang dengan ayah keira, johnny masuk ke dalam, guna menemui sang pujaan hati yang ternyata tengah melipat pakaian.

Johnny mengambil sehelai pakaian dari tangan gadis itu, ia mendaratkan bokongnya disebelah keira.

"kamu jangan kerja berat-berat dulu, nanti kenapa-napa saya—

"yang khawatir." Sela keira, ucapan itu bak alarm pengingat untuknya agar tidak mencelakai dirinya sendiri.

Baginya, johnny adalah seseorang yang selalu mengkhawatirkan dirinya melebihi ia mengkhawatir kan dirinya sendiri.

Johnny terkekeh lalu mengusap surai keira, menatap manik gadis itu menjadi hobinya belakangan ini.

"kita nikah minggu depan yuk, saya udah siapin undangan." Berbeda dengan johnny yang begitu santai berucap, keira justru terlonjak dan menatap pria di sebelahnya tak percaya.

"apa tidak terlalu cepat?" tanya keira.

"tunggu apa lagi? Kamu udah wisuda, saya sudah dapat lampu hijau, ga baik menunda lebih lama.. lagipula, Sakura sudah mengurus segala kebutuhan pernikahan saya, termasuk undangan." Keira mengangguk-angguk.

Ia tak mengenal pasti siapa itu Sakura, namun satu hal yang pasti Wanita itu pasti seseorang yang terampil dan telaten, hingga bisa menjadi seseorang kebanggaan johnny.

"jadi kamu sama keluarga yang ikut aku ke Jakarta sekarang."

—🕊—

Haechan mendengus, ia melihat keseliling guna mencari bantal leher berkarakter ryan miliknya.

Ia yakin sudah meletakkanya di dalam mobil, namun kali ini nihil, ia tidak menemukan apapun selain tas dan sendalnya.

Kalau sampai bantal leher itu hilang, habis sudah jaemin akan mengomelinya sepanjang hari.

"cari apa chan?" bak malaikat dipagi hari, keira menghampiri haechan yang tengah kebingungan mencari sesuatu.

Haechan mengerucutkan bibirnya lalu menghampiri calon bundanya dengan manja.

"kemarin echan inget taro bantal leher nya di mobil, sekarang kok ilang.. kalau hilang bisa abis jaemin ngomel-ngomel." Ucapnya dengan nada penuh pengaduan.

Keira mengulurkan tangannya guna mengusap kepala haechan, "itu ada di kamar buna, kemarin buna cuci."

Sebuah kecupan melayang di pipi keira, membuat sang empu pipi menoleh ke arah si pelaku, "makasih buna! Buna yang terbaik!" lalu melenggang pergi.

Haechan memang yang paling baik urusan memperbaiki mood.

Sekarang keluarga kecil suh dan keluarga keira sudah berada di bandara, tentu dengan sambutan dari jaehyun.

Mereka akan menggunakan fasilitas jet pribadi milik pria tampan itu Kembali.

Johnny menepuk bahu jaehyun, "terima kasih, setelah ini akan ada kejutan buat lo." Ucapnya di samping jaehyun.

Sedangkan si empu bahu tersenyum, "I can't wait."

Tanpa menunggu, mereka segera memasuki koridor VIP khusus, tempat untuk mendaratkan pesawat-pesawat pribadi.

Setelah sampai di dalam, lagi-lagi keira dibuat terkejut dengan interior yang sudah berubah.

Warna putih dan emas mendominasi tiap sudut cabin, membuat kesan yang classy.

Sudah dengan tempat duduknya masing-masing, kini johnny menghampiri jaehyun yang ada di dalam ruang pribadinya.

Ia duduk di sofa tanpa disuruh, "akhirnya hidup lo happy ending." Sindiran jaehyun dihadiahi kekehan oleh johnny.

Pria bermarga suh itu dengan senang hati menerima sodoran wine yang diberikan oleh pramugari pribadi milik jaehyun.

"jangan lupa sama janji lo, bawa balik bunda nya jeno." Final johnny.

—🕊—





















yeaaayy!

mau ending nih guys, huhuhu
/menangis
serius, gak ikhlas banget namatin cerita ini, tapi aku juga mau buat cerita dengan cast yang lain ㅠㅠ

maaf kalo endingnya nanti gak memuaskan, tapi aku jadikan ff ini sebagai ff yang paling memuaskan buat aku, hahahaha.—padahal isinya gak mutu:(

yaudah, hope you guys enjoy!
don't forget to click vote and leave your coment!

see u next time! and love you 2000

parenthood | Johnny seo✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang