31

629 117 5
                                    

lia.

bad news

—• betterjang •—

Pagi ini kepala johnny tengah dibuat pusing karena rapat penting yang ternyata ia lupakan, padahal Sakura sudah mengingatkan pasal rapat ini dari tiga hari lalu.

Namun apalah daya, johnny justru sibuk memikirkan seseorang yang sedari tadi berlari-lari di fikirannya.

"john, bisa serius dikit? Mereka kesini untuk beli saham." Bisik manajernya yang memang lebih tua beberapa tahun darinya.

Pria Bernama johnny itu menghela nafas pelan, ia lirik sesekali layar yang menunjukan sebuah persentase dari investor sahamnya dengan tidak minat.

Beberapa pertanyaan yang dilayangkan ke johnny juga hanya dijawab dengan ringan, tidak ada pembawaan yang begitu serius seperti johnny suh pada umumnya.

Rapat di tutup dengan lancar, tanda tangan di atas materai itu sudah johnny kuasai, pria itu segera keluar dari ruang rapat kearah ruangannya.

Ia segera mendudukan bokongnya di kursi dan memandang kearah jendela sambil memijat keningnya.

Sebenarnya dalang dari fikiran kacau johnny pagi ini adalah keira, lagi-lagi johnny harus membatalkan jadwalnya untuk pergi ke semarang untuk melamar wanita itu karena rapat penting di perusahaannya.

Sedangkan keira sudah berangkat lebih dulu karena mengetahui bahwa sang ibunda tengah sakit.

"maaf pak menggangu, ada telfon." Suara Sakura merusak fikiran johnny yang mulai bercabang.

Kursi yang johnny duduki berputar untuk berhadapan dengan Sakura, ia menerima uluran telfonnya yang ada di tangan sekertaris itu.

"dengan saudara johnny suh?" johnny mengerutkan dahinya saat mendengar suara berwibawa di sebrang sana.

"ya, dengan saya sendiri."

"maaf pak saya dokter yang menangani saudari keira yang sempat mengalami kecelakaan yang lumayan berat, sekarang beliau membutuhkan operasi secepatnya, namun nomor wali yang bersangkutan sulit dihubungi, jadi saya butuh keputusan dari kerabat beliau untuk penanganan secepatnya.."

bak di sambar petir, penuturan seseorang yang sudah bisa johnny yakini adalah seorang dokter itu membuat hatinya mencelos.

Tanpa fikir Panjang, "tolong operasi dia secepatnya, saya akan menyusul." Ucapnya dengan tegas.

"maaf, boleh saya tau status anda?"

"suami korban."

Setelah telfon dimatikan secara sepihak johnny segera menyambar jas dan kunci mobil yang memang ia letakkan di meja kerjanya.

"saya akan pergi untuk beberapa minggu, urus semua dengan baik." Ucapnya pada Sakura sebelum benar-benar berlalu.

Mobil nya segera menuju rumah dikawasan elite tersebut, ia berhenti tepat di sebuah mansion terbesar yang di bangun di tanah lapang.

Langkahnya memasuki mansion itu besar-besar guna untuk mencari seseorang yang ia butuhkan.

"kenapa sih john?" pria itu menoleh, mendapati sang ibunda yang menghampirinya dengan senyum yang merekah.

"kenapa sih mama biarin keira ke semarang sendirian?" ucapnya tanpa jeda, sedangkan ibunda suh itu menatap sang putra dengan penuh tanda tanya.

"lho, kan keira bilang dia memang mau duluan, mamanya sakit john." Ibunda suh itu panik begitu melihat aksi spontan putranya yang menarik rambut kepalanya sendiri tanpa ampun.

parenthood | Johnny seo✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang