O7

1.2K 196 9
                                    

©lia

Siapa?

Siapa?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- ♥ -

"ra, serius deh gue khawatir kalo lo balik sendiri!" ini peringat Yeji yang entah sudah berapa kali tak di gubris oleh Keira.

"gue ga apa-apa ji, janji kok kalo ada sesuatu di jalan pasti gue kabarin." Keira mencoba untuk meyakinkan gadis berkulit putih dihadapan nya kini.

Yeji menghela nafas gusar, merasa sedikit tak enak hati pada Keira yang harus pulang sendirian hari ini.

"mark bener-bener sibuk ya?" ini juga pertanyaan Yeji yang sudah beberapa kali Keira jawab.

"iya ji, kalau dia lagi sibuk begitu gue ga berani ganggu." Yeji mengangguk lalu menepuk pundak Keira.

"inget! Kalo ada apa-apa kabarin!" Keira mengangguk membuat Yeji tersenyum sejenak.

"yaudah gue duluan ya."

Keira pamit lebih dulu, hari ini Mark tidak bisa mengantarnya karena jadwal nya yang cukup padat, berbeda dengan Yeji yang harus segera pulang karena ia mengikuti les biola.

Netra Keira mencoba untuk menelusuri jalan yang panjang di depan gerbang kampusnya, cukup ramai tapi tak sepenuh biasanya.

Hari ini Keira berniat untuk berjalan kaki sampai rumah, mengingat jarak kampus dan rumahnya yang tak begitu jauh.

Sepasang airpods sudah terpasang ditelinga cantik milik Keira, sebuah lantunan lagi milik IU pun terlantun di gendang telinga nya.

Sebuah pesan tersirat yang bisa Keira mengerti lewat lagu tersebut, memang nadanya cukup ceria, namun tak bisa menutupi kepedihan lirik yang dimilikinya.

Keira sampai di sebuah gang, ini adalah jalan tikus terdekat dengan komplek perumahan nya, saat memasuki gang Keira nampak gusar.

Ada suara seseorang yang mengikutinya sejak tadi, bahkan sampai di gang ini. Keira sudah tak bisa berfikir positif lagi, keringatnya sudah cukup bercucuran.

Ia teringat kejadian kemarin saat pulang dari minimarket bersama Johnny.

Dengan cepat Keira melepas kedua pasang airpods nya, lalu ia masukan ke dalam kantung cardigan, tangannya sibuk mencari-cari nomor seseorang yang bisa ia telfon.

Ini trik dari Mark sebetulnya, tapi apa salahnya ia coba.

Ada satu nomor yang terfikir olehnya, jinhwa. wanita itu dengan senang hati menyimpan nomornya ke dalam ponsel Keira kemarin.

parenthood | Johnny seo✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang