O2

1.9K 293 10
                                    

©lia

Plester

Plester

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- ♥ -

Hari ini Keira sedang sibuk dengan catatan yang diberikan secara online oleh dosennya.

Baru dua baris menulis, atensinya segera berpindah pada suara seseorang yang tengah menangis di halaman rumahnya.

Keira yang merasa tak asing dengan suara itupun segera melangkahkan kakinya ke pintu depan.

Dan benar saja Haechan yang tengah menangis sambil memegang lututnya yang berdarah dan menghampiri dirinya.

Sedangkan dibelakangnya ada Jiwoo yang menuntun sepeda berwarna hitam sambil menahan tangis.

"bunaaaaaa, sakittt." rengek haechan.

"ayo ayo masuk dulu. Jiwoo masuk juga ayo."

Setelah dipersilahkan masuk kini Haechan dan Jiwoo tengah duduk di ruang tamu milik Keira.

Sedangkan Keira sedang sibuk mencari kotak P3K yang entah sudah lama ia letakan dimana.

Akhirnya gadis itu menyerah dan berlari kearah kamarnya, mengambil alkohol pembersih luka, kapas, dan plester.

Setelahnya Keira kembali ke ruang tamu, Haechan sudah tak sehisteris tadi, tapi tetap saja masih memegang lututnya.

"sakit banget ya?" pertanyaan Keira hanya di angguki Haechan.

"dibasuh dulu lukanya dikamar mandi ya? Biar ga infeksi." tanpa berkomentar Haechan berdiri, sudah berjalan beberapa langkah, namun ia memutar tubuhnya kembali.

"bun, echan gatau kamar mandinya dimana." ucapnya lirih.

Keira tertawa sejenak, ia pun beranjak dan mengantar anak itu ke kamar mandinya.

Setelah selesai membasuh luka yang diakhiri -kericuhan Haechan yang terus berkomentar bahwa lukanya terasa sangat perih pun sekarang sudah tenang di sofa.

Keira sedang asik membersihkan luka Haechan dengan alkohol pembersih luka dan kapas, sedangkan Jiwoo dengan teliti mengamati tindakan Keira.

Setelah selesai membersihkan Keira menempelkan plester dengan gambar Pororo pada lutut Haechan.

"yeay udah!" ucap Keira.

Gadis itu duduk di tengah-tengah Haechan dan Jiwoo, masing-masing tangannya menggenggam tangan Jiwoo dan Haechan.

"ayo siapa yang mau cerita? Hm?" Keira berusaha selembut mungkin.

parenthood | Johnny seo✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang