lia
flight
—🕊—
Hari ini johnny bangun lebih awal, entah mengapa perasaan nya sejak kemarin jadi sedikit terusik, terlebih ini melibatkan orang-orang yang ia sayangi lagi.
Kalau memang benar dalang dari semua kejadian ini adalah orang yang johnny fikir kan ia jadi sedikit merasa tertantang Kembali, ternyata musuhnya tak selemah yang ia bayangkan.
Baru saja ia ingin menyesap kopinya tiba-tiba telfon nya bergetar disusulnya nama Lucas yang terpampang disana, alis johnny menyatu ada apa kali ini?
"what's going on?" tanya johnny to the point, ia bisa mendengar suara bising di sebrang sana.
"jo, gue ga main-main, dia bahkan berani bawa satu truck emas lo sekarang, orang suruhan gue banyak yang mati karena ngejar truck lo." Nafas lucas terengah-engah, sedangkan johnny memijit keningnya.
Johnny berfikir sejenak, ia juga tak boleh gegabah untuk hal ini, emas-emas itu adalah peninggalan mendiang ayahnya yang tidak boleh dicuri begitu saja.
Siapapun yang mencuri miliknya pasti akan mati di tangannya, begitu fikir johnny.
"gue ambil flight paling awal hari ini juga, siapin semuanya." Tak ada balasan tapi johnny faham kalua lucas mendengar perkataannya.
Setelah telfon ia matikan sepihak johnny beranjak ke kamar kedua anaknya.
"papi mau flight dadakan ke hongkong, kalian bisa jaga diri kan?" jiwoo dan haechan yang memang sedang menikmati serial televisi Bersama dikamar jiwoo pun menoleh kearah johnny.
Jiwoo menelisik, mengapa pula ayahnya belakangan ini jadi sangat resah dan sulit untuk difahami, apa lagi yang membuat ayahnya jadi seagresif ini lagi?
"of course we can." Sahut jiwoo cepat sedangkan haechan yang sedikit tak peduli hanya Kembali pada tontonannya.
Johnny tersenyum dan meninggalkan kamar anaknya lalu beranjak ke kamarnya Kembali sambil mendial nomor sekertarisnya.
"tolong carikan tiket penerbangan ke hongkong yang paling awal dihari ini." Setelah mendapat balasan johnny akhirnya menghela nafas lega, ia terduduk di kasurnya sambil memijat keningnya.
Mengapa semuanya jadi lebih rumit, padahal johnny sudah tak ingin masuk kedalam dunia gelap itu, dia sudah cukup Bahagia mendapatkan jiwoo, haechan dan keira di hidupnya.
Saat sedang merenung tiba-tiba jiwoo mengetuk pintu kamar milik johnny, tanpa disuruh jiwoo memasuki kamar ayah kesayangan nya itu lalu duduk disebelahnya.
"everyting okay?" tanya jiwoo, johnny berusaha tersenyum namun jiwoo tau itu bukan senyum tulus milik ayahnya.
"baik kok sayang, kamu jangan sampe lepas bodyguard oke?" jiwoo hanya mengangguk dan tersenyum kemudian.
"seenggaknya harus izin ke buna dulu kan?" johnny menoleh, benar juga penuturan jiwoo, ia bahkan belum mengabari wanita itu semenjak emosi nya memuncak kemarin.
Tanpa banyak bicara johnny menghampiri rumah gadis itu, tampak gadis itu sedang merajut sesuatu di teras rumahnya.
"pagi." Sapaan johnny membuat fokus keira teralihkan.
Keira segera menyimpan rajutan nya dan menatap johnny yang sudah duduk disampingnya.
"kenapa belum berangkat kerja kak? Belum sarapan? Saya buatin sandwich dulu seben—
KAMU SEDANG MEMBACA
parenthood | Johnny seo✔️
Fanfiction"papiiii, ngapain sih? kok dapur nya ngebul?!" -Jiwoo "pokoknya echan mau sama buna ajasih Pi, minta masakin nasgor." -haechan. "e-eh?" -keira. "maaf ya, harus ngerepotin kamu lagi. mending sekalian daftar jadi ibu dan istri aku, biar gampang." -joh...