╭BONUS CHAPTER╮

709 110 13
                                    

lia.

villa and honey moon

🕊

"Jaemin anjengg! Balikin kolor gue!"

Suara milik Haechan memenuhi satu gedung yang kini telah resmi menjadi tempat liburan Keluarga Suh dan Jung.

Ya, Kedua keluarga kecil itu memutuskan untuk berlibur bersama di salah satu Villa dikawasan Pulau Dewata, Bali.

Villa tiga lantai dengan pemandangan pantai yang indah adalah daya tarik dari gedung ini.

"Apaan si anjeng! ini jelas-jelas kolor gua ye!" Pria bersurai hitam itu tak mau kalah, ia menjunjung tinggi-tinggi celana pendek hitam dengan logo terkenal itu.

"Coba liat!" Haechan merampas celana berwarna hitam itu dari genggaman Jaemin, Matanya seperti menelisik perbedaan dari celana miliknya dan Jaemin.

Namun nihil, yang ia pegang saat ini memang bukan celana miliknya, Pria itu mendengus kesal dan melemparkan celana itu tepat ke wajah tampan Jaemin.

"Sialan! Udah ngegas, gatau diri pula!" Sungut Jaemin emosi.

"Ada apa?" Bariton lembut itu menyapa indera pendengaran kedua remaja yang tengah sibuk bertengkar di ruang tamu.

Haechan menoleh, Mendapati wanita yang kini resmi menjadi ibunda nya saat ini.

Pria itu menghampiri Keira dengan bibir yang mengerucut, siap mengadu.

"Bunaaa! Celana Adidas echan gaada di tas! kayaknya ada yang pakek!" Adu nya pada keira.

Sedangkan Gadis yang kini resmi bermarga Suh itu mengusap kepala Haechan dengan sayang.

"Nanti buna ambilin celana pendek punya papi deh, biar kamu bisa pake." Haechan tersenyum senang, ia segera memeluk tubuh ramping sang ibunda dengan posesif.

"Makasih buna! Sayang deh!" ucapnya yang diakhiri dengan ciuman di pipi keira.

Haechan segera membawa tungkainya menjauh dari ruang tamu, meninggalkan Keira yang sibuk membuat secangkir kopi untuk sang suami.

Omong-omong alasan mengapa disini ada Jaemin adalah, Haechan merengek, meminta Jaemin dan Renjun ikut serta dalam liburan keluarganya.

Ia hanya tak ingin terus menerus dijadikan obat nyamuk oleh beberapa pasang suami istri dan calon suami istri.

"Kamu udah sarapan na?" Pertanyaan keira membuat Jaemin yang tadinya hendak mendudukan diri di sofa pun menoleh.

Pria itu menggeleng lembut, lalu tersenyum, "Sarapan Namericano aja tadi." ucapnya.

Keira mengangguk mengerti, tangan nya mengambil dua lembar roti lagi, lalu dioleskan dengan selai coklat yang tersedia di atas meja.

Setelah selesai membuat sarapan untuk sang suami, keira meletakan sarapan untuk Jaemin lebih dulu di hadapan pria muda itu.

Yang termuda tersenyum Sumringah, "Makasih banyak buna."

"Sama-sama, Kalo gitu buna permisi ya." Jaemin mengangguk sebagai tanda mengizinkan.

parenthood | Johnny seo✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang