My Beloved Boyfriend {END} [NEW VERSION]

My Beloved Boyfriend~Extra Part

Haii kembali lagi!!

AIR MATA SIAPKAN YA!!

Silahkan Vote dan komennya ya✨

HAPPY READING🦋✨
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
✨✨✨

Five year's s later
New York City , Amerika Serikat

Seorang pria di gedung pencakar langit di lantai paling atas tempat dimana ruangannya berada sedang memandang jalanan padat di kota New York dengan segelas wine di tangan kanannya dan tangan satunya dimasukan ke dalam saku jas yang ia kenakan membuat jiwa tegas dan berwibawanya serta wajah yang sangat tampan juga rahang tegas dan dada yang begitu menggoda juga sexy membuat para wanita menatap lapar dan mampi dapat bertekuk lutut, tetapi tidak dengan pria itu.

Semenjak saat kejadian itu, semua yang berada pada dirinya sangat berubah. Meski wajah dan tubuhnya yang memukau para wanita tidak dengan sifatnya yang sangat dingin, mata tajam yang selalu menatap lawan bicara dengan mengintimidasi, kata-kata pedas yang selalu ia lontarkan kepada para pekerja yang membuat kesalahan sedikit pun tetapi mereka tetap bertahan dengan gaji berjuta-juta dolar Amerika yang sangat banyak .

Tok tok tok

"Excuse me,Sir"

"Come in!!"

"Interfere with my activities" desis Pria itu setelah melihat pekerja nya datang.

"I'm Sorry,Sir. I want to give this file to you, Sir" ucap bawahan tersebut menunduk takut. Lalu menaruh berkas ke meja kerja pria itu setelah di beri kode.

Kemudian pria itu menjentikan jarinya seolah mengatakan untuk pergi dan bawahan tersebut menunduk hormat juga pamit kepada sang atasan.

Pria itu kembali memandang kota New York lagi. Sesekali menyesap Wine yang dapat memanjakan lidahnya.

BRAK

"DADDYYY!!"

Teriakan dari anak kecil berambut pirang membuat pria tersebut kaget dan mengubah ekspresinya kembali santai dan sedikit tersenyum.

Baru saja pria itu ingin berbalik tetapi ia merasa sebuah pelukan pada kakinya.

"Daddy cally me" rengeknya dengan cadel lalu merentangkan tangan meminta untuk di gendong.

"Kenapa kamu disini sendiri boy?" Tanya pria itu dengan anak laki-laki di gendongannya.

"Mom—"