🌻Ketemu Camer🌻

1.2K 152 197
                                    

Silahkan Vote dan komen terlebih dahulu

HAPPY READING🦋✨•••vote•••"Ikuti permainannya dan tunggu saja saatnya tiba"Navindra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING🦋✨
•••vote•••
"Ikuti permainannya dan tunggu saja saatnya tiba"
Navindra

✨✨✨

Setelah ibadah , Bella dan Navin menuju rumah Navin karena ingin bertemu dengan orang tua Navin.

"Vin aku takut ketemu papa kamu" ucap Bella gugup.

"Gak papa kok,papa aku baik . Apa lagi calon menantunya cantik gini" goda Navin membuat Bella blushing.

"Itu blush on nya tebel banget sih sampe merah amat" goda Navin mendapat pukulan untuk lengan Navin dari Bella.

"Aw aw sakit babe" ucap Navin mengelus satu tangannya sedangkan yang satunya fokus untuk mengemudi.

Sesampainya dirumah Navin mereka pun berjalan menuju halaman rumah. Bella menggenggam erat tangan Navin untuk mengurangi kegugupannya.

"Vi-Vin ini gak papa kan?" Ucap Bella gugup.

"Gak papa, rileks aja sayang ada aku kok" ucap Navin menggenggam tangan Bella.

Navin pun membuka pintu rumahnya saat mereka masuk terlihat dua orang paruh baya sedang berciuman membuat Navin berdecak kesal.

"Ekhem" dehem Navin membuat dua orang itu berhenti.

"Eh sayang" ucap Evlyn menahan malu karena kepergok berciuman. Gaol

"Udah selesai?" Ucap Navin mengangkat satu alisnya.

"Ish apaan sih Vin, loh ini ada Bella juga sini nak mama kangen sama kamu" ucap Evlyn yang berada di ruang keluarga. Navin dan Bella pun berjalan menghampiri Evlyn .

Bella memeluk Evlyn sayang , sedangkan Navin hanya duduk memakan cemilan yang berada di ruang keluarga.

"Mama kangen banget sama kamu Bell,lama gak kesini" ucap Evlyn memeluk Bella.

"Bella juga kangen ma" ucap Bella membalas pelukan.

"Ekhem" dehem seseorang, mereka pun melepas pelukan lalu menoleh kearah pria paru baya yang berdehem.

"Nah kenalin ini papa Navin kamu panggil papa Arya atau papa juga boleh" ucap Evlyn memperkenalkan. Bella pun menyalimi punggung tangan Arya.

"Si-siang om" ucap Bella gugup karena tatapan datar dari Arya.

"Jadi ini pacar kamu son?, papa baru kenal sekali itupun hanya sebentar, apa kamu layak dengan perempuan ini?" Kata Arya masih datar. Sedangkan jantung Bella sudah berdegup kencang, ingin sekali ia berteriak sekarang.

My Beloved Boyfriend {END} [NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang