My Beloved Boyfriend {END} [NEW VERSION]

🌻Perencanaan🌻

Silahkan vote dan komennya⭐️

Jangan SIDERS mulu lah. Di vote gitu lo di komen juga.
Yang siders muncul dongs jangan kek hantu, diem diem menghanyutkan.

Yang siders gue santet:D
Canda siders

HAPPY READING🦋✨
•••vote•••
"Membebaskan kalian bukan berarti kalian bebas melakukan apapun semaunya"

✨✨✨

Malam ini mereka sudah berencana untuk makan malam bersama di restoran milik Arya dengan mengundang kedua orang tua Bella serta Bella dan Vano.

Mereka disambut baik oleh para pelayan dan pelayan mengawal kesalah satu ruang VVIP restoran tersebut. Mereka masuk keruangan tersebut terlihat ada dua orang paruh baya dan juga satu lelaki yang gagah dengan jas yang ia pakai.

"Selamat malam Mr.Mahatama dan Mrs.Mahatama senang bertemu anda" ucap William menjabat tangan Arya dan Evlyn bergantian diikuti Rissa.

"Malam juga Mr.Atmaja saya juga senang bertemu anda serta istri dan anak anda. Tapi saya sarankan jika diluar kerjaan kita memanggi nama masing masing saja" ucap Arya membalas jabatan dibalas anggukan.

"Baik Arya"

"Silahkan duduk dulu" ucap Evlyn.

"Aduh jeng Evlyn makin cantik aja" ucap Rissa.

"Ah bisa aja kamu jeng, kamu juga cantik kok" ucap Evlyn.

"Apaan sih mi kok jang jeng jang jeng Vano bingung nih" ucap Vano dengan polos dan bingung tanpa melihat wajah sang mami yang ingin mencakar Vano.

"Vano, yang sopan bila berbicara kepada orang" tegas William membuat Vano diam.

"Hello dude, makin ganteng aja lo..eh kenapa muka lo bonyok?" Tanya Vano bertos ria sedangkan Navin dan Bella saling bertatapan.

"Emm..Anu kejeduk dinding pas gue main hp" ucap Navin kikuk.

"Hati-hati makanya" jawab Vano tak curiga.

Sedari tadi Navin dan Bella sangat gugup karena ini adalah pertemuan pertama antara kedua orang tuanya meski dirumah sakit bertemu tetapi hanya sekedar menyapa dan yang paling membuat mereka gugup adalah permasalahan tadi siang.

"Saya disini ingin membicarakan soal anak kita, tetapi sebelumnya, silahkan makan dahulu agar makanannya tak dingin" ucap Arya.