🌻Apartemen🌻

7.5K 371 78
                                    

Hai hai gimana kabar kalean

Jangan lupa VOTE guys

Warning!!!
UHUK UHUK eh gak papa kok author cuman batuk🌚🌚

Jangan pelit vote ya , dapat pahala sekali kali senengin yang buat cerita 😉

HAPPY READING 🦋✨•••vote•••"Mungkin gue gak sadar jika dia baik  ,namun hati gue dengan segala perbuatannya membuat hatiku menghangat"~Clarabella~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING 🦋✨
•••vote•••
"Mungkin gue gak sadar jika dia baik ,namun hati gue dengan segala perbuatannya membuat hatiku menghangat"
~Clarabella~

✨✨✨

Kini mereka berada di dalam mobil tidak ada yang memulai pembicaraan yang membuat Navin canggung , sedangkan Bella hanya memejamkan matanya menetralkan rasa pusing oleh pengaruh alkohol . Sampai akhirnya Navin yang memecahkan keheningan .

"Lo gak di marahin sama ortu lo kan,apalagi lo mabuk gini" kata Navin fokus pada jalan sesekali melirik ke arah Bella .

"Hm" kata Bella tanpa membuka mata .

Sesampainya di apartemen Bella , Navin membukakan pintu mobil Bella namun tidak ada tanda-tanda Bella untuk turun.

"Hei turun kita udah sampai nih" kata Navin sambil menepuk pipinya . Namun Bella merentangkan tangannya agar dia bisa di gendong.

"Gendong?" Kata Navin , Bella pun mengangguk dan langsung memeluk Navin dan melingkari tangannya di leher Navin , dengan sigap Navin pun memegang Bella yang memeluknya . Mereka pun masuk ke salah kamar apartemen pribadi Bella ,

"Nomornya berapa" kata Navin . Bella melayangkan jarinya membentuk sebuah angka.

"2274?" Kata Navin mencoba namun tidak bisa .

"Kodenya Berapa?" Kata Navin lagi .

"2724?" Navin pun mencoba buka namun salah lagi , Navin yang mulai kesal pun ingin meninggalkannya di sini tapi kasihan .

"Gak bisa ini,cepetan apa?" kata Navin kesal, membuat Bella tertawa dan meracau tak jelas.

"Emm , wangi parfum Navin enak banget suka deh" racau Bella sambil mencium leher Navin . Ide muncul di pikiran Navin .

"Lo mau cium wangi parfum gue kan" kata Navin membuat Bella mengangguk semangat .

"Kalo lo mau cium parfum gue sepuasnya,kasih tau dulu kode pintu lo" kata Navin . Bella pun menggerakan jari nya membentuk angka 2472 dan ternyata .

Ting

Benar kode itu , setelah membukanya Navin membawa Bella ke kamar dan merebahkan diri Bella di kasur . Ia pun melepaskan sepatu yang Bella pakai , karna tidak tega melihat Bella yang masih memakai dressnya dia pun menelpon seseorang .

My Beloved Boyfriend {END} [NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang