My Beloved Boyfriend {END} [NEW VERSION]

🌻Sick🌻

Silahkan VOTE terlebih dahulu dan komen yang banyak✨

HAPPY READING🦋✨
•••vote•••
"Jika orang terdekat disakiti kita siap maju untuk lebih menyakitinya"
Reynand
✨✨✨

Seorang gadis yang masih terlihat remang-remang saat membuka matanya kemudian menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya . Setelah jelas ia melihat dinding bercat putih itu dan bau obat-obatan yang dipastikan adalah Rumah sakit . Gadis itu adalah Bella yang sedang terbaring di brankar rumah sakit.

Bella mengalihkan pandangan kearah lain ternyata banyak orang yang berada di ruangannya mulai dari orang tuanya, kakaknya ,sahabat Bella serta Navin dkk.

"Mami" ucap Bella pelan . Semua orang yang ada di sana menengok ke arah Bella. Dengan cepat Navin pun menuju ke Brankar Bella .

"Kenapa sayang ada yang sakit" kata Navin khawatir dibalas dengan gelengan oleh Bella lalu Navin membantu Bella untuk duduk bersender di kepala brankar .

"Kok aku bisa disini?" Tanya Bella.

"Badan kamu panas banget tadi pagi kata dokter disuruh rawat inap" ucap Rissa.

"Kalo kalian kok kesini kan masih sekolah?" Tanya Bella pada sahabatnya dan Navin dkk.

"Kita bolos Bell lagi pula guru lagi rapat" kata Stevani mewakilkan yang lain.

"Sayang kamu makan dulu ya?" kata Navin dibalas gelengan oleh Bella.

"Kenapa?hmm"

"Gasuka makanan rumah sakit"

"Nih abang bawain bubur kesukaan kamu dimakan ya terus minum obatnya" ucap Vano menyodorkan bungkus berisi bubur.
Navin pun mengambil makanannya lalu menyuapkan bubur ke Bella tapi ia tetap diam.

"Dimakan ya biar cepat sembuh, aku gak mau kalo kamu sakit" ucap Navin memohon dan dibalas anggukan oleh Bella. Navin pun menyuapkan bubur itu yang hampir habis .

"Udah kenyang" tolak Bella ketika Navin menyodorkan bubur .

"Yaudah. Sekarang minum obatnya" kata Navin mengasih obat dan air mineral lalu diteguk oleh Bella.

"Makasih ya udah mau nengokin gue" ucap Bella .

"Sama-sama"

"Mami,papi sama bang Vano pulang aja dari tadikan udah nunggu Bella biar Navin aja yang jaga Bella sekarang" kata Navin diangguki oleh mereka bertiga .