18+
[UWUPHOBIA JANGAN BACA NANTI BAPER]
"Lakuin segera hukuman lo dan kawan-kawan lo atau -- "
"Atau apa mau cium gue? "
-----------
{FOLLOW SEBELUM MEMBACA!! PART PRIVAT ACAK}
[BUDAYAKAN VOTE DAN KOMEN DI SETIAP BAB]
_______________________________...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAPPY READING🦋✨ •••vote••• "Apakah bahagia akan selalu menghampiriku?"
✨✨✨
"Lo mau nyusul Bella apa ngemall, lama banget" ketus Fernando ketika melihat para gadis datang dengan santai sambil membawa bungkusan.
"Yee gini-gini kita peduli nih kita bawain snack" ucap Stevani melemparkan plastik ke muka Devan yang membuat Devan mengumpat kasar.
"Anjing kok gue yang kena padahal kan si Nando yang ngomel" cerocos Devan menggerutu.
"Hehe maaf" ucap Stevani memperlihat kan deretan giginya.
Sedangkan Bella duduk disamping brankar Navin yang melihat kekasihnya ini tertidur pulas, Bella mengusap wajah Navin yang membuat ia semakin nyaman berdekatan dengan Bella.
"Aelahh bucin aja teros" sindir Rey .
"Tidur dari tadi ya?" Tanya Bella diangguki mereka.
Bella mengotak-atik ponselnya lalu menaruhnya di meja. Ia kembali mengusap rambut Navin, sedangkan yang lain hanya menonton tv dan pacaran saja.
Tok tok tok
"Buka Dev" ucap Rey pafa Devan yang mengumpat. Akhirnya Devan membuka dan terlihat kurir makanan yang membawa berbagai makanan.
"Permisi saya ingin memberikan pesanan atas nama nona Bella" ucap kurir itu.
"BELL LO PESAN MAKANAN ?" Teriak Devan membuat mereka kaget dan membuat Navin terbangun.
Devan pun langsung mengambil semua makanan itu lalu masuk kedalam setelah kurir itu pergi.
"Aduhh lo paling ngerti deh Bell" ucap Devan.
"Dih siapa yang ngasih itu buat lo?itu buat yang lain bukan buat lo" ucap Bella pura-pura. Sedangkan Devan yang ingin membuka langsung tak jadi karna ucapan Bella.
"Nih ambil" ucap Devan lugu mengasih makanan itu ke teman lainnya. Mereka dengan senang hati menyantap makanannya sambil menahan tawa.