🌻Pembongkaran🌻

1.1K 151 141
                                    

Silahkan Vote dan komen terlebih dahulu⭐️

HAPPY READING🦋✨•••vote•••"Tak perlu ragu untuk melakukan jika memang kamu benar,  bilang pada mereka bahwa kamu benar dengan ucapanmu itu"Samuel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING🦋✨
•••vote•••
"Tak perlu ragu untuk melakukan jika memang kamu benar,  bilang pada mereka bahwa kamu benar dengan ucapanmu itu"
Samuel

✨✨✨

Besok tepat sebelum 5 hari dimana ujian tiba Bella dan Alvian akan mengadakan tunangan dengan mengundang rekan bisnis keluarga Atmaja juga keluarga Benedict. Murid dan guru SMA Galaxy pun diundang keacara pertunangan mereka.

Kini Alvian dan Bella sedang menyebarkan undangan untuk murid serta guru SMA Galaxy. Alvian sangat antusias mengasih undangan kepada murid-murid,sedangkan Bella hanya mendengus kesal karena telah berkeliling satu sekolah.

"Al gue mau kekantin dulu cape mau minum" ucap Bella pergi tanpa menunggu jawaban Alvian.

"Nanti aku nyusul!!" Teriak Alvian.

Bella membeli jus mangga saja karena tidak mood untuk sarapan. Saat sedang duduk tiba-tiba gerombolan sahabatnya datang beserta Navin dkk dan Varez dkk.

"Napa dah muka lo ditekuk gitu" sewot Stevani.

"Ck gue kesel, keliling satu sekolah cuman ngasih undangan sialan itu" ucap Bella.

"Yang sabar ya, tunggu aja besok" ucap Stevani tersenyum smirk.

"Babe kamu gak makan?" Tanya Navin.

"Lagi gak mood aja" ucap Bella menelungkupkan wajahnya dilipatan meja.

"Kamu harus makan, besok kamu harus banyak tenaga untuk besok malam" ucap Navin mengelus rambut Bella.

"Hm" dehem Bella.

"Van pesanin satu nasi goreng sama air mineral" ucap Navin pada Devan.

"Ck,napa gue terus sih,gue bukan babu lo" gerutu Devan.

"Lo itu cocoknya jadi babu" ucap Mario.

"Ihh apaan sih lo" ucap Devan merucutkan bibirnya membuat yang lain berlagak ingin muntah.

"Jijik" ucap Samuel datar.

"Ck, lo sekali ngomong kaya kulkas berjalan dingin banget" ucap Devan membuat Samuel menatap tajam. Sedangkan yang ditatap hanya menunjukan muka polosnya.

"Yaudah gue mau pesan dulu" ucap Devan pergi.

"Woy kita pesanin" ucap Rey yang sedikit berteriak kencang.

My Beloved Boyfriend {END} [NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang