18+
[UWUPHOBIA JANGAN BACA NANTI BAPER]
"Lakuin segera hukuman lo dan kawan-kawan lo atau -- "
"Atau apa mau cium gue? "
-----------
{FOLLOW SEBELUM MEMBACA!! PART PRIVAT ACAK}
[BUDAYAKAN VOTE DAN KOMEN DI SETIAP BAB]
_______________________________...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAPPY READING🦋✨ •••vote••• "Kali ini gue bertemu dengan lo karna terpaksa bukan karna gue masih cinta dengan lo" ~Clarabella~
✨✨✨
Malam ini Bella dan keluarganya akan berkumpul dengan keluarga Benedict yang akan membuat Bella bertemu dengan 'mantannya' itu.
Kini Bella sedang berada didalam kelas sedari tadi melamun memikirkan nasib nya nanti. Apakah ia akan bahagia dengan pilihannya? Atau harus mengikuti perjodohan ini? . Ressa yang melihat Bella melamun langsung mendatangi Bella. Sedangkan Ziva dan Stevani asik bermain hp masing-masing.
"Bell lo kenapa?" Tanya Ressa tapi Bella tetap diam.
"Bell?" Kata Ressa menepuk pundak Bella membuat si empu tersadar dari lamunannya.
"Ah iya? Lo ngomong apa Res?" Kata Bella terlihat seperti orang bodoh.
"Lo ada masalah? Cerita sama gue" kata Ressa.
"Enggak kok Res gue baik kok" kata Bella tersenyum palsu.
"Gue tau kalo lo gak baik-baik aja, gue paling tau kalo lo ada masalah sifat lo Beda,kita udah sahabatan dari kecil jadi cerita sama gue, kita ketaman belakang" kata Ressa menarik ketaman belakang namun ditahan oleh Bella.
"Tapi ini udah mau bel" kata Bella mencari alasan.
"Ckk, tinggal bolos napa ayo dari pada guru masuk duluan" kata Ressa menarik Bella dan Ressa tak menghiraukan teriakan Stevani juga Ziva.
✨✨✨
Saat sudah di taman belakang tak ada yang memulai percakapan, sampai Ressa memecahkan keheningan.
"Cerita sama gue Bell, siapa tau gue bisa bantu lo"
"Gu-gue mau dijodohin sama grandpa Res" kata Bella bergetar.
"Jodohin? Sama siapa Bell?"
"Sama si bajingan itu gue dijodohin karna grandpa gue mau ningkatin perusahaan"
"Gue bingung sama posisi gue, disatu sisi gue punya Navin tapi disisi lain gue disuruh nerima perjodohan ini dari grandpa gue dan kalo gue gak nerima Navin dan keluarganya akan menderita. Gue gak mau Res kehilangan Navin , gue gak mau buat Navin kecewa nanti Res tapi karna perjodohan ini gue takut Navin kecewa kalau dia tau , dia pernah bilang jangan pergi tapi apakah gue harus pergi?" Ucap Bella mulai terisak, Ressa iba melihat sahabatnya , Ressa pun memeluk Bella.