🌻Bertindak🌻

936 148 134
                                    

Silahkan tekan Vote dan komen setiap paragraf⭐️

HAPPY READING🦋✨•••vote•••"Kamu memilih pasti ada alasannya, dan aku bertanya apa alasan kamu memilih dia?"Navindra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING🦋✨
•••vote•••
"Kamu memilih pasti ada alasannya, dan aku bertanya apa alasan kamu memilih dia?"
Navindra

✨✨✨

Hubungan Bella dan Navin semakin renggang, Bella yang menjauh dari Navin dan Navin yang berusaha mendekat tetapi  Jika ia mendekat maka Bella yang menjauh.

Kini Navin dkk sedang berada di rooftop sekolah sekedar bolos atau lebih tepatnya Navin yang sedang tidak mood dan ia mengajak sahabatnya.

"Udah lah Vin jangan sedih terus, lo harus berusaha dapatin kebenarannya" ucap Steven menghidap rokoknya.

"Yang dibilang Steven benar Vin, gue sebagai sepupu Bella tau sifat dia gimana sama orang yang dia sayang, pasti dia gak akan nyerah dan memilih orang lain gitu aja. Cuman pas gue nanya ke dia kenapa lo dijauhin Bella,dia cuman jawab 'bukan urusan lo' tapi gue yakin ada maksud dibalik itu" kata Fernando meminum minuman kalengnya, Navin hanya mendengar ucapan sahabatnya tanpa menjawab.

"Lagi pula nih ya, kan kemaren Varez ngomong 'Lo ikutin apa kata Bella, tapi jangan pernah dengerin ucapan yang Bella keluarin dari mulut dia, dia sayang sama lo jadi lo jangan terpengaruh sama orang lain. Inget kata-kata gue ini, kalo gak hubungan kalian bisa hancur, kalo lo bertahan lo bakal bersama Bella meski lo harus kuat menghadapi nantinya' pasti dari ucapan Varez itu memiliki maksud, jadi kalo menurut gue Bella gak sejahat itu milih mantannya pasti ada alasannya Vin, jadi lo jangan mudah nyerah, kita disini akan beri lo semangat" kata Devan panjang lebar sambil menyemangati membuat sahabat lainnya melongo kecuali Navin.

"What The Fuck si Devan bisa bijak juga anjing!!" Ucap Rey kaget dan mendapat toyoran dari Devan .

"Yee elo, baru tau gue bijak hah? emang gue apaan? Gini-gini gue juga pinter kalee" kata Devan menaik turunkan Alisnya dan memasang wajah angkuh membuat yang lain memutar bola mata malas.

"Bacot lo" ketus Mario membuat Devan merucutkan bibirnya.

"Bangke jijik anying" ucap mereka mengejek Devan dan kemudian tertawa bersama.

"Nah gitu dong tawa dikit napa Vin" kata Devan.

"Hmm" dehem Navin.

"Yaudah kuy kantin, dah bel nih" kata Rey merangkul Navin.

Mereka pun menuju kantin dan duduk ditempat biasa dengan Stevani dkk.

"Pesen apa woy" ucap Steven.

"Mie ayam sama es teh aja samain semua" kata Devan diangguki yang lain. Steven pun memesan makanan. Sedangkan Stevani dkk sudah memesan duluan dan menunggu makanannya juga.

My Beloved Boyfriend {END} [NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang