18+
[UWUPHOBIA JANGAN BACA NANTI BAPER]
"Lakuin segera hukuman lo dan kawan-kawan lo atau -- "
"Atau apa mau cium gue? "
-----------
{FOLLOW SEBELUM MEMBACA!! PART PRIVAT ACAK}
[BUDAYAKAN VOTE DAN KOMEN DI SETIAP BAB]
_______________________________...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAPPY READING🦋✨ •••vote••• "Meskipun baru mengenalnya , melihat dia dengan laki-laki lain membuat hatiku sakit entah karena apa" Navindra
✨✨✨
Kini Bella dan sahabatnya berada di kantin setelah dari UKS untuk mengisi perut mereka.
"Lo semua mau pesan apa biar gue yang pesanin mumpung baik nih gue" kata Stevani.
"Gue bakso sama jus mangga" kata Bella.
"Gue samain aja deh , kalo lo Ziv" kata Ressa.
"Gue juga samain" balas Ziva .
"Oke tunggu dulu ya gue pesanin dulu" kata Stevani.
Stevani pun memesankan pesanannya , tak lama Stevani pun membawa nampan di bantu dengan pelayan kantin .
"Nih pesanannya selamat menikmati" kata pelayan kantin .
"Terima kasih bu" kata mereka berempat .
Mereka pun makan dalam keheningan , tidak ada yang membuka pembicaraan sampai Ziva membuka suara .
"Eh Bell gimana tadi kok lo bisa ketemu sama Navin dan kawan-kawannya?" Tanya Ziva .
"Lo kenal sama mereka?" Tanya Bella balik .
"What, masa lo ga tau sih ? Mereka itu most wanted sekolah dan yang gue denger yak mereka itu salah satu geng motor terkenal di kota kita, kalo gak salah nama geng motornya itu Gla—Glamordes nah iya Glamordes, serem dih gue" kata Ziva panjang lebar .
"Nama geng nya kaya pernah dengar tapi ga tau sama orangnya" ujar Bella .
"Iyalah lo kan gak tau tentang dunia luar" kata Stevani . Bella hanya memutar bola mata malas .
"Tapi beneran Bell lo ga tau Navin itu" kata Ziva .
"Ya mana gue tau emang gue emaknya yang tau segalanya tentang dia" kata Bella mulai jengah .
"Coba ceritain ke kita Bell tentang pertemuan kalian" kata Ressa yang sedari tadi diam .
Bella pun menceritakan asal usul kejadian sampai mereka bertengkar dan di hukum . Sahabat Bella pun terkejut mendengar cerita Bella .
"Sumpah gue gak nyangka sama Navin bisa-bisanya dia nampar lo , tapi ada salahnya juga sih sama lo , lo nya udah tersulut emosi ya susah kalo di hentiin untung ada abang lo itu , kalo ga udah remuk tuh badan Navin ya meski bang Vano ngehajar dia juga sih" cerocos Ziva sampai air liurnya keluar membuat temannya jijik.
"Bangsat liur lo goblok" ucap Stevani mengelap wajahnya yang terkena liur Zive sedangkan si empu menyengir lebar tanpa bersalah.
"Tapi pipi lo udah gak sakitkan Bell?" ucap Ressa khawatir . Ressa memang orang paling khawatir tentang sahabat yang terluka , meski kadang orangnya blong dan polos .