08

616 23 0
                                    

Skip korea~~~

Haechan tengah di sibuk kan dengan beberapa berkas bertumpuk di ruang kerja nya. Sebagai direktur utama dia bekerja dengan teliti.

"Permisi pak..."kata sena, sekretaris nya. Ia masuk setelah minta izin.

Sena membawakan minuman untuk haechan. Hubungan mereka berdua terbilang dekat karena haechan sudah mengenal lama sena. Sena juga tau kalau haechan punya anak perempuan.

"Bapak terlalu bekerja keras sampai lupa minum.. Ini saya bawakan air dingin untuk menetralkan pikiran bapak.."kata sena, ia menaruh minuman itu di atas meja dekat sofa.

"Terima kasih.."kata haechan.

"Hari minggu nanti aku mau ajak yiran pergi ke kolam berenang, boleh kan pak?"tanya sena.

"Kalau yiran mau silahkan saja"

"Yiran pasti mau, kami kan kawan akrab hahahaha.."

Haechan hanya tersenyum tipis.

"Malam ini bapak lembur lagi?"tanya sena.

"Seperti nya ya.. Banyak yang harus dikerjakan.."

"Terus yiran sama siapa?"

"Sama nenek nya, nanti malam baru saya jemput.."

"Lain kali yiran boleh nginap dirumah saya gak pak? Kebetulan keponakan saya yang seusia yiran lagi menginap dirumah.. Jadi bapak bisa istirahat lebih.."

Haechan tampak berfikir sejenak. Memang selama bekerja akhir-akhir inu tenaga nya sering terkuran habis sampai yiran terkadang harus melakukan sendiri aktivitas sebelum tidur seperti gosok gigi, mencuci muka, dan berganti pakaian.

"Ya kalau dia mau boleh saja.."

"Asyik! Hari sabtu saya jemput dia ya pak.. Biar hari minggu nya bisa berenang bareng.."

"Iya"

Sena keluar setelah berbincang sebentar.

"Seperti nya aku akan mampir ke pemakaman nara.. Aku merindukan nya.."monolog haechan.

.

.

Skip australia ~~~

Jean mencoret-coret wajah taeyong yang sedang tertidur pulas, tanpa sepengetahuan Jeno juga. Anak itu benar-benar berkreativitas tidak tau tempat.

"Muka paman taeyong makin tampan..hehe"monolog Jean.

Seketika jeno keluar dari ruang kerja dan melihat kenakalan anak nya. Jeno tertawa tipis lalu mengambil ponsel dan mengabadikan momen itu.

"Jean apa yang kamu lakuin ke paman?"tanya Jeno.

Bagai tersambar petir Jean kaget sampai berteriak dan wajah nya jadi konyol membuat jeno tertawa terbahak-bahak.

"Aaaahhh!! Papa!.. Jean kaget.."kata Jean.

"Pffft!! Hahahahahahaha.. Segitu nya sampai jelek.."

"Anak papa Jeno mana bisa jelek.. Kalau Jean jelek berarti papa juga jelek kan.. Jean kan anak papa..."

"Iya Jean gak akan jelek kayak papa, kita kan berdarah serbuk berlian..hahahaha.. Tapi kenapa jean coret muka paman? Nanti dia marah loh.."

"Paman gak bisa marahin Jean karena Jean lucu.. Abis nya paman belum selesai main langsung tidur... Jean gak ada teman.."

Tak lama kemudian taeyong tersadar, Jean langsung menyembunyikan pencil warna nya.

"Eh? Ada apa nih?"tanya taeyong.

"Gak ada apa-apa.. Iler mu tuh bang.."kata jeno.

"Orang ganteng ileran pun masih tetap ganteng kok.. Selo jen.."kata taeyong sambil mengelap jejak iler di pipi nya.

"Paman taeyong ganteng ya.."kata Jean.

"Pasti dong! Keturunan pangeran ini.."

"Pangeran dinosaurus hahahaha.."ledek Jean.

Taeyong dan jeno tertawa renyah. Jean berlari mengambil cermin lalu memberikan ke taeyong.

"Paman gak boleh hapus ya"

"What?!! Jean!! Apa-apaan ini?! Muka paman kenapa jadi begini?!!! Tapi tetap ganteng kok.."taeyong agak panik.

"Bang, ada yang mau aku ceritain.. Bisa kita ngomong berdua di ruang kerja ku bentar.."ajak jeno.

"Hmm ya udah ayo.."

"Paman gak boleh cuci muka ya.."kata Jean.

"Iya deh demi Jean.."kata taeyong.

Jeno dan taeyong masuk ke dalam ruang kerja untuk membicarakan sesuatu.

"Kenapa?"tanya taeyong.

"Beberapa akhir ini nara sering sakit kepala.. Terus aku pernah dengar dia manggil chan gitu.. Aku takut ingatan dia mulai kembali.."jelas Jeno.

"Hmm...padahal selama ini kita gak pernah memicu sesuatu agar ingatan dia kembali tapi kalau memang udah takdir bakal kembali kita bisa apa.. Coba lebih dekatkan diri ke nara, siapa tau setelah ingatan dia kembali dia gak akan ninggalan kamu atau pun Jean.."

Jeno tampak berfikir dengan kata-kata Taeyong.

Apa perhatian, kasih sayang dan cinta yang aku berikan selama ini kurang bagi nara? Bagaimana jika dia malah membenci ku dan Jean?.. Apa yang harus aku lakukan kedepan nya?.-Jeno.

Be Brave II (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang