Ting
TongBel berbunyi pintu pun terbuka. Taeyong menyambut Yiran masuk ke dalam rumah. Nara mengintip dari dapur untuk melihat siapa yang datang.
"Siapa?"tanya Nara.
"Ada Yiran"jawab Taeyong.
"Yiran?"
Nara menghentikan kegiatan di dapur untuk melihat Yiran yang datang ke rumah nya.
"Hai mama nya Jean"sapa Yiran.
"Eh, hai Yiran"
"Jean nya ada?"tanya Yiran.
"Jean masih dirumah nenek nya, belum pulang"jawab Nara.
"Yaaaahhh padahal kan Yiran mau main sama Jean"Yiran pun kecewa.
Mau bagaimana lagi, Jean memang belum pulang dari rumah nenek nya.
"Ya udah Yiran main aja disini walau gak ada Jean"kata Nara.
"Emang gak ganggu?"
"Enggak dong, ayo sini ke dapur"ajak Nara.
Taeyong tetap di ruang tengah untuk menonton televisi sementara Nara mengajak Yiran ke dapur untuk melihat aktivitas nya.
"Yiran duduk aja di kursi itu"
"Oke"
Yiran pun duduk di kursi meja makan. Nara melanjutkan aktivitas mencuci piring nya.
"Yiran datang sama siapa ke sini? Nginap lagi di rumah Sena ya?"tanya Nara.
"Tadi dijemput sama kak Sena, Yiran bakalan nginap dirumah kak Sena, terus kesini nya sendirian"
"Loh kok sendirian? Sena nya mana? Dia gak antar kamu kesini?"
"Enggak, kak Sena capek baru pulang dari kantor.. kata nya mau mandi jadi Yiran datang sendirian"
"Yiran berani banget ya, keren deh"kata Nara.
Nara memberikan segelas susu cokelat ke Yiran dan beberapa cookies buatan nya.
"Jean suka banget loh sama cookies itu, tapi ini rahasia kita ya karena Jean gak suka kalau cookies kesukaan nya dimakan orang lain"kata Nara.
"Eum oke"
Yiran memakan cookies buatan Nara dan kedua mata nya langsung melongo kaget sama rasa nya.
"Yiran pernah buat cookies sama kak jungwoo dan Jean, rasa nya lebih enak cookies buatan mama nya Jean"kata Yiran.
"Oh ya? Yiran boleh bawa beberapa kalau suka"
"Makasih mama nya Jean"
"Sama-sama"
Taeyong datang ke dapur untuk mengambil minuman. Dia melihat interaksi Nara dan Yiran seperti anak dan ibu beneran.
"Kayak nya udah pas buat lo punya anak cewek deh"kata Taeyong.
"Ha, masa?"
"Jean kan pengen adik tuh, kasih lah yang cewek satu"
"Mau nya sih gitu tapi kan belum dapat, doain ajalah"kata Nara.
Yiran menelan cookies sebelum akhirnya bicara.
"Jean mau punya adik?"tanya Yiran."Iya, kamu punya adik?"tanya taeyong.
Yiran menggeleng.
"Enggak, Yiran cuman sendirian.. gak punya adik""Minta aja sama mama dan papa mu pasti di kasih"kata taeyong.
Yiran terdiam sejenak. Ekspresi nya jadi berbeda dan agak cemberut. Nara melihat perubahan itu jadi bingung.
"Kenapa? Mama dan papa mu gak mau kasih kamu adik ya?"tanya taeyong lagi.
"Yiran gak punya mama.. cuman punya papa"ucap gadis kecil itu.
Nara dan taeyong langsung diam saling menatap. Ingin sekali Nara melempar gelas ke Taeyong karena sudah salah bicara.
"Mama kamu kemana? Gak pernah nanya ke papa mu?"tanya taeyong yang gak peka sama suasana.
"Gak tau, papa gak pernah cerita"
Taeyong jadi merasa bersalah karena bertanya terlalu jauh.
"Maaf"kata taeyong lalu diusir Nara untuk pergi dari dapur.Nara menghampiri Yiran yang mata nya sudah menampung air dan siap untuk meluncur bebas.
"Kalau begitu aku akan jadi mama mu, kamu mau? Panggil saja aku mama juga"ucap Nara.
Yiran mengelap pipi nya yang basah karena air mata sudah meluncur. Ucapan Nara menyentuh hati Yiran. Dia pun mengangguk sebagai jawaban.
"Mama"ucap Yiran.
Nara pun langsung memeluk Yiran dan menepuk pelan punggung gadis itu untuk mengurangi rasa sedih nya.
Setelah semua itu Nara mengajak Yiran untuk nonton tv bersama dengan taeyong juga. Disana Yiran menanyakan banyak hal ke Nara dan taeyong sehingga mampu menciptakan kedekatan yang lebih baik dari sebelumnya.
.
.
Beberapa jam kemudian ~~~
Jeno pun akhirnya pulang pada pukul 12 malam. Saat itu Yiran juga belum pulang tapi ia sudah ketiduran di pangkuan Nara. Melihat Jeno datang tidak sendirian membuat Nara kaget.
"Loh, Jean nya dibawa pulang? Kamu kenapa gak bilang?"tanya Nara.
Jeno menggendong putra nya yang sudah terlelap karena perjalanan jauh. Ternyata setelah pulang dari kantor Jeno langsung pergi ke rumah mama nya untuk menjemput Jean. Jeno merindukan putra nya jadi mau tak mau dia membawa kembali Jean.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Brave II (End)
FanfictionBangkit dari kematian, hilang ingatan namun dikelilingi kebahagiaan. Akankah Lee nara mendapatkan kembali ingatan nya setelah kematian? Mature!! (Sebelum lanjut baca di anjurkan untuk membaca BE BRAVE yang sebelum nya) ----💚----💚----💚 note: °ceri...