15

436 17 0
                                    

nara bersiap untuk bekerja padahal jeno melarang nya dengan alasan kesehatan, nara yang keras kepala selalu menganggap remeh keadaan nya. pertengkaran kecil terjadi dan taeyong jadi penengah, pada akhirnya nara mengalah dan tetap dirumah untuk istirahat.

"tadi dirumah sakit aku ketemu pria asing yang kayak nya kenal aku"kata nara.

"hah? siapa?"tanya jeno. 

"aku gak tau siapa namanya dan siapa dia, tapi aneh nya dia tau nama ku.. dia memanggil namaku dengan ekspresi seperti syok dan kaget, aku bingung"

"oh, mungkin dia salah orang.. udah gak usah dipikirin, sekarang kamu istirahat aku mau pergi kerja dulu"

jeno mencium kening nara sebelum pergi kerja dan juga dia pamit ke jean. jean mendapatkan ciuman beruntun dari jeno.

.

.

Skip Korea.

sena membawa beberapa buku tebal menelusuri koridor kantor. dia sangat sibuk padahal hari sudah mau malam. sebagai sekretaris dia bekerja keras dan bertanggung jawab. saat di belokan ia tak melihat jika haechan berjalan ke arah nya begitu juga haechan yang tak melihat sena karena sibuk dengan ponsel nya.


brak!


jadi lah mereka bertabrakan, buku-buku yang dibawa sena berjatuhan ke lantai begitu juga ponsel haechan.

"aduh pak.. maaf! maafkan aku, aku gak sengaja"kata sena.

"udah gak masalah, aku yang salah gak liat ada kamu.. sini biar aku bantu bawain"kata haechan.

sena senang dengan perhatian haechan dan bantuan haechan terhadap diri nya. akhirnya buku-buku itu dibawa haechan ke ruangan sena.

"eumm, yiran dimana pak?"tanya sena.

"yiran ada diruangan, dia ketiduran..sebentar lagi aku dan yiran mau pulang, kamu juga pulang.. jangan lembur"kata haechan.

"baik pak"balas sena sembari tersenyum.

haechan kembali ke ruangan nya untuk berkemas dan bersiap pulang, dia menggendong yiran yang masih tertidur pulas. kebetulan ketemu sena di pintu kantor yang juga bersiap untuk pulang.

"yiran lucu banget ya kalau lagi tidur"kata sena.

"iya"jawab haechan.

mereka berada diluar kantor. berdiam diri sejenak karena hari tiba-tiba hujan. haechan tak bawa payung jadi ia agak kesusahan mau bawa yiran ke parkiran.

"pak biar aku gendong yiran, bapak bisa ambil mobil nya"tawar sena.

"yakin? gak ngerepotin?"

"enggak pak, mana mungkin ngerepotin..sini pak yiran nya"

sena menggendong yiran untuk sementara agar haechan bisa mengambil mobil nya. dengan cepat haechan berlari ke parkiran untuk mengambil mobil.

"tidur yiran pulas banget.. ngantuk berat pasti nya"kata sena.

yiran bangun karena merasa haus, ia gak kaget saat tau berada digendongan sena.

"udah lanjut tidur aja ya"kata sena.

"papa mana?"tanya yiran.

"papa mu lagi ambil mobil, bentar lagi datang"

"yiran haus"

"eum bentar ya.. nanti kita beli minum"

tak lama kemudian mobil datang, haechan keluar sembari membawa payung. ia memayungi sena dan yiran ke mobil. sena menaruh yiran di jok belakang mobil agar bisa baring.

"pa antar kakak sena pulang ya"kata yiran.

"hah?"

"eh, gak usah.. aku bisa naik taxi atau bus"tolak sena.

"udah masuk aja, aku antar kamu pulang, semalam ini susah dapat taxi.. hari juga lagi hujan"kata haechan.

sena pun menerima tawaran haechan untuk diantar pulang. ia masuk ke dalam mobil dan duduk disebelah yiran. haechan kembali masuk ke dalam mobil kemudian mobil melesat pulang ke apartemen sena terlebih dahulu.

Be Brave II (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang