67

251 21 3
                                    

Sera keluar rumah untuk olahraga, dia berlari mengitari rumah nya sendiri namun berhenti ketika melihat mobil yang ia kenal terparkir didepan rumah Nara.

"Itu kan mobil direktur, kenapa ada disana pagi-pagi?"gumam Sera.

Dia berinisiatif untuk lebih dekat agar bisa melihat dengan jelas, benar saja mobil itu milik Lee haechan. Tak berselang lama kemudian Nara keluar bersama anak nya dan di ikuti haechan bersama Yiran.

"Ya ampun?! Kok bisa?!"Sera kaget, bagaikan bisa haechan ada dirumah Nara sepagi ini, bahkan bersama dengan Yiran.

Samar-samar Sera mendengar percakapan mereka karena dia bersembunyi di balik dinding.

"Maaf aku jadi ngerepotin kamu untuk jagain Yiran"ucap haechan.

"Gapapa, Yiran udah aku anggap anak aku sendiri"kata Nara.

Hari ini haechan harus ke kantor jadi ia menitipkan Yiran pada Nara walau ia tau Nara akan di rumah sakit menjaga Jeno.

"Besok nginap dirumah aku lagi ya paman echan, ajak Yiran juga"ucap Jean sambil masuk ke dalam mobil.

Haechan hanya mengangguk sambil tersenyum sebagai jawaban walau tak yakin bisa menginap lagi.

"Ayo ma masuk mobil, Jean udah duluan loh"ucap Yiran sambil menarik tangan Nara.

"Iya-iya"

Dibalik dinding Sera terkejut mendengar Yiran memanggil Nara dengan sebutan mama. Dia syok karena seharusnya yang dipanggil mama itu dia.

"Gue gak akan biarin siapapun jadi mama untuk Yiran selain gue! Tapi kok bisa direktur nginap dirumah Nara? Nara kan punya suami"

Mobil pun melesat ke rumah sakit.

.

.

Skip rumah sakit ~~~

"Jen sarapan dulu, jangan murung terus"oceh taeyong.

Adik ipar nya kukuh tidak mau sarapan karena terus memikirkan harus menjelaskan apa ke Nara soal kebohongan  yang dia ciptakan.

Jeno tidak ingin ada kesalahpahaman diantara ia dan Nara, dia juga tak ingin pernikahan nya hancur karena mengetahui Nara sudah bertemu dengan haechan bahkan ingatan nya sudah kembali.

Beberapa saat kemudian mama Jeno muncul, dia menangis melihat anak nya terbaring lagi dirumah sakit dengan penyakit yang sama.

"Jeno..hiks.."

"Mama, kapan datang?"tanya Jeno.

Taeyong keluar dari ruangan supaya anak dan ibu itu bisa berbicara berdua saja.

"Gimana sekarang kondisi kamu nak?"tanya mama.

"Aku baik-baik aja ma, mama jangan nangis"

"Mama gak percaya penyakit itu muncul lagi, astaga kenapa harus terjadi pada anak ku..hikss..hikss.."

"Ma jangan menangis, aku akan baik-baik saja"

"Hikss.. Nara dan Jean mana?"

"Mereka aku suruh istirahat dirumah, nanti mereka datang kesini"

"Kamu sarapan dulu ya nak, mama suapin"

"Aku gak selera makan ma"

Jeno menolak suapan dari mama nya tapi mama terus memaksa sampai akhirnya Jeno mau walau hanya masuk 3 suapan.

.

.

Akhirnya mereka berempat sampai di rumah sakit. Terlihat taeyong sedang duduk diluar ruangan sambil memainkan ponsel nya.

"Paman taeyong!"teriak Jean yang berlari ke arah taeyong.

"Eh, Jean.. kalian udah datang"

Taeyong melihat haechan dan Nara bersamaan datang nya. Kok bisa? Apa cuman kebetulan?

"Kenapa kakak di luar? Jeno gimana?"tanya Nara.

"Ada mama mertua kamu di dalam"

Nara mengangguk paham.

"Paman tadi malam Yiran sama paman echan nginap dirumah loh"kata Jean.

Taeyong terkejut, secepat itukah menjalin hubungan yang sudah lama tak bertemu? Haechan gercep juga.

"Oooh"taeyong sudah menebak apa yang terjadi.

Tak lama kemudian mama Jeno keluar dan melihat ada Nara serta cucu nya.

"Nenek!"teriak Jean.

"Cucu nenek.. ya ampun, nenek kangen Jean"

Mereka berpelukan, tak lupa juga mama Jeno melayangkan ciuman ke pipi cucu nya.

"Ma, apa kabar?"tanya Nara.

"Mama baik.. kamu yang kuat ya Ra, Jeno pasti sembuh"kata mama.

"Iya ma, Nara kuat kok"

Atensi mama Jeno mengarah ke haechan, ia ingat anak itu. Teman nya jeno bukan?.

"Kamu haechan kan?"tanya mama.

"Iya Tante, lama tidak bertemu"

"Ya ampun haechan makin ganteng aja ya.. gimana kabar kamu?"

"Aku baik Tante"

"Ini siapa? Anak kamu?"tanya mama smbil menunjuk ke arah Yiran.

"Iya, ini anak aku"jawab haechan.

"Halo nenek, nama aku Yiran"sapa Yiran.

"Halo cantik"balas mama Jeno.

Nara masuk ke dalam ruangan untuk melihat Jeno sementara yang lain menunggu di luar ruangan kecuali haechan yang sudah pergi ke kantor.

Be Brave II (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang