Keesokan harinya ~~~
Nara pulang kerumah untuk mengambil beberapa pakaian dan tak sengaja bertemu dengan Sena di belakang rumah nya.
"Sena, bisa kita bicara sebentar"ucap Nara.
"Oh, hi Nara"sapa Sena.
"Aku tidak bisa berbasa-basi jadi langsung saja, aku tau kamu mengatakan hal buruk tentang ku ke mama nya Jeno, salah satu alasan tebakan ku pasti karena Yiran.. Sena, jika kamu melakukan hal norak seperti itu lagi aku pastikan kamu gak akan hidup dengan damai"ancam Nara.
Sena langsung menunjukkan wajah aslinya.
"Aku jauh lebih baik dari pada kamu Nara, tapi kenapa Yiran memilih mu? Kamu ini ingin bersaing kan untuk mendapatkan haechan!""Aku tidak berniat bersaing, kamu memang tidak cocok menjadi mama untuk Yiran.. jika perilaku mu seperti ini aku yakin di masa depan pun kamu gak akan bisa menjadi mama nya Yiran, aku sudah memiliki keluarga kenapa aku harus bersaing dengan mu?"
"Jika tidak ingin bersaing maka jangan muncul lagi di kehidupan mereka!"
"Seharusnya kamu yang tidak perlu muncul di kehidupan mereka, mereka bisa mendapatkan seseorang yang lebih baik dari pada kamu.. berkacalah Sena, kamu itu sangat buruk"kata Nara lalu pergi.
Sena menjadi kesal, dia pun masuk ke dalam rumah nya kembali. Disana ada jungwoo yang duduk manis sambil minum kopi.
"Lo kenapa?"tanya jungwoo.
"Berisik, gak usah banyak tanya"
"Apaan sih, tiba-tiba marah"
"Gue marah sama Nara!"
"Memang nya kenapa?"
"Dia ngatain gue buruk!"
Jungwoo setuju dengan hal itu, Sena yang sekarang bukan Sena yang dulu.
"Apa gue gak keliatan cocok jadi mama nya Yiran?"tanya Sena.
"Apa harus jadi mama nya Yiran? Sena, apa haechan juga menyukai mu? Kamu jangan terus-terusan seperti ini, coba lah untuk mengerti dan cari solusi nya.. langsung saja tanyakan pada haechan, jangan bawa-bawa Yiran lagi"
.
.
Skip rumah haechan ~~~
Ting tong
Sena muncul di depan rumah nya haechan.
"Oh, sena ada apa?"tanya haechan.
"Direktur, aku ingin mengatakan sesuatu"
"Ya, ada apa? Apa soal pekerjaan?"
"Bukan, bisa kita bicara di dalam?"
"Ya baiklah"
Sena diizinkan untuk masuk, mereka pun duduk di ruang tamu.
"Ada apa?"tanya Haechan.
Sena pun memberanikan dirinya.
"Direktur, aku ingin mengatakan sesuatu.. ini sudah lama aku simpan, akhirnya aku punya keberanian untuk menyatakan nya... Direktur aku menyukai mu"ucap sena."Hah?"
"Aku menyukai mu direktur! Aku ingin jadi mama sambung nya Yiran"kata Sena.
Tiba-tiba Yiran muncul.
"Gak mau! Yiran gak mau kak Sena jadi mama sambung Yiran! Mama Yiran cuman mama Nara!""Yiran, masuk ke dalam ya nak.. papa bicara dulu sama kak Sena"kata haechan.
"Papa, jangan sama kak Sena.. dia gak baik"ucap Yiran.
"Apa-apaan sih Yiran? Aku kurang baik apa?!"bentak Sena.
Yiran berlari masuk ke dalam kamar karena kesal.
"Sena, saya tidak menyukai mu.. lebih baik kamu pulang saja"
"Tapi! Apa karena perempuan itu?"tanya Sena.
"Saya hanya tidak menyukai mu, kamu hanya saya anggap sebagai partner kerja, saya harap kamu bisa mengerti"kata haechan.
"Direktur, beri aku kesempatan"
"Sena, saya tidak memberikan kesempatan apapun pada seseorang yang tidak saya sukai, lebih baik kamu pulang"ucap haechan dengan tatapan tajam nya.
Sena pun pergi dengan hati kecewa, cinta nya di tolak mentah-mentah.
"Papa, Yiran gak mau Kak Sena jadi mama sambung"ucap Yiran.
"Enggak kok, dia udah pulang"
"Hmm, Yiran mau main ke rumah Jean, boleh ya?"
"Iya boleh"
Setelah sarapan haechan pun mengantar Yiran ke rumah Jean, disana ia bertemu dengan taeyong dan mereka mulai berbicara mengenai banyak hal. Taeyong juga menceritakan masalah Sena yang memfitnah Nara.
.
.
Sebulan kemudian ~~~
Rambut Jeno mulai rontok karena melakukan serangkaian pengobatan untuk membersihkan diri dari virus kanker, walaupun begitu ia tetap saja tampan. Bahkan semakin tampan.
"Ra, kalau aku botak gimana? Lucu gak? Kamu masih mau sama aku kan?"tanya Jeno.
"Haha, Jen.. mau bagaimana pun bentuk rambut kamu, aku tetap suka"kata Nara.
"Aku mau cukur rambut aja deh kalau gitu"kata Jeno.
"Iya nanti aku suruh kak taeyong buat cukurin"
Nara bersiap untuk pulang, dia akan bergantian dengan mama nya Jeno menjaga di rumah sakit.
.
.
Disisi lain, Sena sedang menyendiri di rumah nya. Entah sudah berapa lembar tisu ia gunakan untuk mengelap air mata nya.
"Hiks..hiks... Kenapa rasa nya sakit banget sih di tolak"ucap sena.
Jungwoo muncul, dia merasa kasian pada Sena tapi juga merasa bahagia karena Sena di tolak oleh haechan.
"Lo itu terlalu sibuk mengejar seseorang sampai gak sadar kalau ada orang lain yang melakukan hal yang sama dengan apa yang lo lakuin"kata jungwoo.
"Hiks..hikss...maksud lo?"
"Sena, gue suka sama lo"akhirnya jungwoo membuat pengakuan yang selama ini ia pendam.
Sena terdiam, dia menangis semakin kuat membuat jungwoo bingung.
"Kenapa? Ada apa?""Kenapa lo bodoh banget sih, gue lagi sedih tapi lo malah menyatakan perasaan, lo gak tau waktu yang tepat tau gak hikss"ucap sena.
Jungwoo mengelap air mata Sena, dia memeluk Sena dan membiarkan Sena menangis di dada nya.
"Menangis sepuasnya, nanti kalau udah selesai kita makan ya"
Sena pun mengangguk setuju. Baru kali ini ia merasa damai di peluk jungwoo. Rasa nya sangat hangat.
Tbc
Iike
Follow
Komen
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Brave II (End)
Fiksi PenggemarBangkit dari kematian, hilang ingatan namun dikelilingi kebahagiaan. Akankah Lee nara mendapatkan kembali ingatan nya setelah kematian? Mature!! (Sebelum lanjut baca di anjurkan untuk membaca BE BRAVE yang sebelum nya) ----💚----💚----💚 note: °ceri...