Pagi ini setelah mengantar yiran ke rumah sena ia bersiap untuk membereskan rumah, yiran akan menginap dirumah sena seperti rencana sebelumnya. saat mau mencuci piring tak disangka ia mendapat telfon dari teman lama dan langsung menerima telfon itu.
"halo?"
"chan! apa kabar!"sapa orang disebrang sana dengan nada semangat.
"hei pelan-pelan, lo mau kuping gue tuli? gue baik.. tumben lo nelfon, ada masalah apa?"
"udah lama gak ketemu sama lo gue jadi kangen banget, gak abis pikir kita bakal berpisah dan susah buat ketemu lagi"
"shotaro lo ada angin apa sampai ngomong begitu? ingat udah jadi papa tingkah tuh dijaga, image cool nya jangan sampai goyah"kata haechan.
"haha bener juga ya udah jadi papa anak satu, btw gue emang beneran kangen sama lo.. kapan kita bisa ngumpul bareng sama jen..eh"omongan shotaro berhenti. dia hampir menyebut nama jeno.
haechan agak sensitif kalau mendengar nama jeno karena masa lalu nya akan teringat kembali dan yang paling ia ingat adalah kekasih masa lalu.
"oh iya chan, gue sebenarnya gak mau memperpanjang basa-basi, ini penting banget tapi bisa bikin lo syok gak percaya sama gue"kata shotaro yang mulai serius.
"apaan?"
"gue ketemu perempuan mirip nara dirumah sakit semalam, mirip banget chan dan gue tebak dia beneran nara! dia pasti nara karena saat gue panggil nama nara dia noleh!"kata shotaro.
haechan terdiam sejenak.
"lo tau gue gak suka candaan kayak gitu apalagi bawa-bawa nara yang jelas udah meninggal, lo kenapa sih?!"jelas haechan tidak percaya tapi dia syok.
"tuh kan! gak percaya kan lo sama gue! serius chan ngapain gue bohong soal nara!.. gue temen lo chan, gue gak salah liat! nara ada di australia! dia masih hidup dan gue yakin itu"shotaro ngotot kalau dia bener.
"karena lo temen gue jadi gue anggap lo lagi mabuk.. dah gak usah bahas soal nara lagi, gue sibuk bye!"
haechan langsung mematikan panggilan secara sepihak, mendengar kabar seperti itu akan membuat haechan percaya jika ada harapan yang entah itu jelas ada nya atau tidak. pikiran nya mengklaim yang dikatak shotaro itu salah namun hati nya ingin membuktikan ucapan shotaro. dia hanya takut secercah cahaya itu hanya bayangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Brave II (End)
FanfictionBangkit dari kematian, hilang ingatan namun dikelilingi kebahagiaan. Akankah Lee nara mendapatkan kembali ingatan nya setelah kematian? Mature!! (Sebelum lanjut baca di anjurkan untuk membaca BE BRAVE yang sebelum nya) ----💚----💚----💚 note: °ceri...