Bingung mau namatin nya gimana(╥﹏╥)
.
.
Skip kantor ~~~
Begitu banyak tumpukan berkas diatas meja haechan, sebagai direktur di perusahaan terkenal memang banyak tugas nya. Hal ini menyebabkan haechan susah untuk menghabiskan waktu bersama Yiran. Biasanya dia selalu bekerja dengan baik tanpa terpengaruh dengan pikirannya tapi kali ini berbeda.
"Apa yang harus ku lakukan"pikir nya.
Tok
TokPintu ruangan nya diketuk, setelah di izinkan masuk ternyata Sena yang membawa beberapa kertas.
"Direktur, ini"ucap sena.
Melihat pekerjaan nya menambah membuat haechan menghela nafas, tidak menyangka akan selelah ini.
"Taruh saja disana, nanti aku cek"kata haechan.
"Baik"
Sena meletakkan berkas yang di bawa ke atas meja tapi ia tidak keluar.
"Ada apa?"tanya Haechan saat melihat Sena belum keluar dari ruangan nya.
"Eum, bagaimana kabarnya Yiran?"
"Dia baik"
"Senang mendengar nya, aku kangen Yiran.. kalau boleh dia bisa menginap dirumah ku lagi"
"Yiran bilang dia tidak mau menginap lagi dirumah mu"
"Kenapa?"
"Entahlah"
Sena merasa Yiran ingin menjauh dari nya, ini tidak boleh terjadi karena kedekatan nya dengan Yiran menjadi langkah awal untuk mendapatkan hati direktur nya, Lee haechan.
"Apa karena kemarin ya"ucap sena dengan wajah sedih.
"Kemarin? Ada apa?"tanya Haechan yang penasaran.
"Yiran pernah cerita kalau dia selalu sedih karena tidak punya seorang ibu, sebagai seorang perempuan dewasa aku sangat mengerti perasaan anak kecil.. rasa nya aku ingin menjadi ibu untuk Yiran supaya dia tidak merasa sedih, aku ingin membuat Yiran bahagia.. apa tidak masalah kalau Yiran memanggil ku ibu?"jelas Sena, drama yang ia buat sukses membuat haechan kepikiran.
"Hmm.. kalau masalah Yiran biar aku yang urus, kamu tidak usah mengkhawatirkan hal itu"kata haechan. Dia paham Sena dekat dengan Yiran jadi wajar kalau Sena khawatir tentang Yiran.
Sebenarnya bukan jawaban itu yang ingin Sena dengar, ia ingin haechan membiarkan Yiran memanggil nya dengan sebutan ibu.
"Kalau tidak ada hal lain kamu bisa keluar"kata haechan.
"Ah, baiklah"
Sena pun keluar dari ruangan direktur. Tekad nya semakin kuat untuk menjadi ibu sambung Yiran, dia menyukai haechan jadi apapun rintangannya dia akan lalui demi mendapatkan hati haechan.
.
.
Skip rumah sakit~~~
Saat ini Jean dan Yiran ditemani mama nya Jeno sedang makan di cafe yang tak jauh dari rumah sakit. Di cafe itu juga ada taman bermain yang membuat kedua anak itu betah berlama-lama.
"Nenek sedih ya?"tanya Jean.
Melihat raut wajah nenek nya sedih Jean mendekat dan menyentuh tangan nenek nya, ia tau pasti masalah papa nya.
"Nenek gak sedih, kan ada Jean yang jadi penguat nenek"kata mama Jeno sambil mengelus kepala Jean.
"Nenek tenang aja, papa pasti sembuh"
"Iya, papa kamu pasti sembuh"kata nenek.
Yiran ikut bergabung dan duduk disebelah Jean.
"Papa Jean pasti bisa sembuh, nanti kalau udah sembuh kita main sama-sama ke pantai.. Yiran akan ajak papa haechan untuk ikutan"kata Yiran dengan semangat.Mama Jeno tersenyum mendengar ucapan Yiran, dia senang ada dua anak kecil yang menemani nya jadi ia tak terlalu memikirkan masalah Jeno hanya saja namanya seorang ibu pasti sedih ketika anak nya sakit keras.
Disisi lain taeyong dan Nara duduk di ruang tunggu depan kamar Jeno, mereka hanya diam memikirkan ucapan dokter tadi mengenai kondisi Jeno.
Flashback on~~~
Setelah keluar dari kamar Jeno saat berdebat tadi Nara mengikuti taeyong untuk datang ke ruangan dokter. Dokter yang memeriksa Jeno menjelaskan kondisi terkait dengan kesehatan Jeno selama beberapa hari ini.
"Setelah melihat kondisi tuan Lee selama beberapa hari ini ternyata belum ada peningkatan yang maksimal"ucap dokter.
Mendengar hal itu membuat perasaan Nara semakin sakit.
"Lalu bagaimana dokter? Apa yang harus dilakukan?"tanya taeyong.
"Kita akan lihat perkembangan selanjutnya setelah dua Minggu, semoga ada berita baik"kata dokter.
Setelah mendengar ucapan dokter Nara dan taeyong keluar untuk berfikir sejenak.
Flashback off ~~~
Yo!
Semangat menulis ya!!
Semangat membaca ya!!Komen
Like
FollowMe!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Brave II (End)
FanfictionBangkit dari kematian, hilang ingatan namun dikelilingi kebahagiaan. Akankah Lee nara mendapatkan kembali ingatan nya setelah kematian? Mature!! (Sebelum lanjut baca di anjurkan untuk membaca BE BRAVE yang sebelum nya) ----💚----💚----💚 note: °ceri...