38

277 10 2
                                    

Skip bandara~~~

Haechan sudah berada di bandara, dia akan pulang setelah lama di australia. Shotaro juga ada disana untuk menemani Haechan dibandara.

"Gue gak menyangka pencarian kita selama ini gak membuahkan hasil yang maksimal"ucap Shotaro.

"Setidaknya gue tau kalau dia tidak mati.. Gue lega"kata Haechan.

Haechan sekarang percaya kalau Nara tidak mati. Ia tidak sempat bertemu dengan orang yang dikatakan adalah teman nya Nara di australia karena ternyata teman yang bernama lucy itu sudah pindah rumah. Haechan memutuskan untuk kembali ke korea karena ada perkerjaan yang menumpuk disana.

"Semoga lo bisa menemukan Nara, kalau butuh apa-apa kasih tau gue aja"kata Shotaro.

"Iya, makasih ya buat beberapa hari ini.. Lo udah meluangkan waktu untuk bantu gue nyari Nara"kata Haechan.

"Sama-sama... Lo hati-hati dijalan, sorry gak bisa antar lo balik ke korea"

"Iya gak masalah"

Mereka berpisah lagi. Haechan masuk ke dalam pesawat yang sudah mau terbang.

.

.

Skip rumah nenek~~~

Sesampainya dirumah nenek, mereka bertiga keluar dari mobil. Nenek langsung datang dan menggendong cucu satu-satunya yang paling tampan seperti putra nya.

"Ayo masuk..masuk"ucap Nenek.

Nara dan taeyong pun masuk ke dalam rumah. Jujur untuk kedua kali nya Nara menginjakkan kaki nya dirumah mama nya Jeno.

"Jean nginap disini kan?"tanya nenek.

Jean langsung melirik nara. Ia hanya butuh kepastian diperbolehkan atau tidak. Nara pun mengangguk untuk memberi kode ke Jean.

"Iya, Jean bobo sini temanin nenek"kata Jean.

"Yeay.."nenek sangat senang.

Jean diturunkan dari gendongan karena nenek sudah tua takut pinggang nya sakit.

"Jeno gak ikut ya?"tanya Nenek.

"Dia sibuk sama kerjaan nya, kesehatan nya juga gak baik beberapa hari ini"jelas Nara.

Mendengar putra nya tidak sehat jelas sebagai ibu pasti khawatir.
"Jeno sakit apa?"

"Dia kecapean kerja.. Aku udah suruh dia kerumah sakit buat berobat, mama tenang aja ya"

"Semoga dia cepat sembuh.. Mama jadi takut dan khawatir"

"Ada nara disisi Jeno.. Mama gak perlu khawatir"

"Makasih ra, kamu istri yang baik.. Tolong jaga Jeno, dia itu pernah sakit parah"kata mama.

Nara langsung syok, sakit parah? Kenapa nara gak tau hal ini? Maksud nya sakit parah apa? Jeno sendiri gak pernah sekali pun menceritakan hal itu ke Nara.

.

.

Skip rumah sena~~~

Sena melihat Yiran sedang fokus ke kartun kesukaan nya. Setelah membuat makanan sena menghampiri yiran.

"Papa kamu bakalan pulang kan?"tanya sena.

"Hm? Iya"jawab yiran.

"Sedih banget yiran bakalan pulang kerumah nya lagi..sepi deh rumah ini" kata sena.

Yiran sebenarnya agak sedih tapi ia kan punya rumah sendiri jadi tidak bisa begitu lama tinggal dirumah orang lain.

"Kak sena jangan sedih.. Walau yiran pulang kerumah yiran bakalan sering-sering datang kesini"kata Yiran.

"Janji ya"

"Janji"

Sena memberikan makanan yang ia buat untuk Yiran cicipi. Mereka makan bersama sampai akhirnya Jungwoo datang membawakan kue dan cokelat.

Kedatangan Jungwoo memberi kecerian di wajah yiran. Dia sangat menyukai jungwoo yang baik dan menyenangkan. Mungkin siapapun yang melihat mereka bertiga akan mengira mereka adalah sebuah keluarga kecil.

Be Brave II (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang