Kedatangan ibu Jeno membuat suasana rumah jadi lebih meriah karena dia tak hanya datang sendiri melainkan mengajak sepupu Jauh jeno yang baru untuk pertama kali nya bertemu dengan Jean dan Nara.
Sepulang dari pasar nara disambut baik oleh ibu mertua, dia juga sempat berkenalan dengan sepupu Jauh Jeno yang ikut datang berkunjung. Untuk makan siang nara dibantu ibu mertua. Sementara para lelaki sedang duduk bersantai di ruang keluarga.
Jean sedang bermain dengan mana nya, dia juga mengajak sepupu jauh jeno untuk ikut bermain bersama nya. Awal nya Jean malu-malu tapi karena sepupu Jauh jeno orang nya baik dan bawa makanan kesukaan jean akhirnya dia luluh dan berani untuk menyapa.
"Kak jisung suka mainan apa?"tanya Jean.
Jisung duduk dikarpet sembari membuka kulit jeruk untuk jean.
"Semua suka, apa aja"kata jisung.
"Sama Jean juga"
Setelah kulit terlepas dari daging jisung pun memberikan jeruk tersebut ke Jean.
"Nih jeruk nya"
"Makasih ya kakak jisung"
"Sama-sama"
Jean melahap satu persatu jeruk yang ia pegang sambil bertanya ke jisung.
"Kak jisung kok baru kali ini main kerumah jean?"
"Karena baru bisa aja datang berkunjung, dulu kan jean tinggal nya di luar negeri jadi susah buat kita ketemu"jawab jisung.
"Terus kalau sekarang? Bisa ketemu terus?"tanya Jean.
"Mungkin, kalau ada waktu pasti mampir kesini buat ketemu Jean"kata jisung.
"Yes! Jean bisa ada teman main, soalnya jean sendirian, disini belum punya teman.. Kalau di australia teman Jean ada banyak, mereka gak bisa bahasa korea jadi jean pakai bahasa inggris"
Jago juga nih bocil bisa bahasa inggris.-Jisung.
"Wow, kenapa gak minta adik aja biar ada kawan?"tanya jisung.
"Udah minta tapi papa sama mama belum bilang kapan ada adik nya.. Kemarin kata nya hadiah ulang tahun jean adik tapi pas jean ulang tahun hadiah nya bukan adik"kata jean.
Jisung mengerti sambil Senyum-senyum sendiri.disisi lain Jeno dan taeyong sedang asik main Game berdua sementara Jisung tetap menemani jean bermain dan menjawab semua pertanyaan dari Jean.
.
.
Skip dapur~~~
Nara bersama ibu mertuanya sedang sibuk di dapur. Memasak bersama seperti ini memberi kesan tak terlupakan bagi nara. Dia merasa senang bisa memasak sambil membicarakan tentang jeno atau Jean bersama ibu mertua nya.
"Jean boleh kan menginap dirumah selama beberapa hari?"tanya ibu.
"Boleh, Jean pasti senang kalau menginap dirumah sana"kata Nara.
"Dia cucu ku yang paling tampan dan lucu sama kayak jeno pas kecil.. Kalau senyum mata nya juga ikut senyum hahahahaha"kata ibu yang mengenang masa kecil jeno.
"Iya, mereka berdua mirip... Seperti duplikat tapi ada campuran nya aku dikit hehe"kata nara.
"Jadi gimana sekarang? Sehat? Jeno cerita kalau kamu suka sakit kepala tiba-tiba.. Udah berobat?"tanya ibu.
"Aku sehat, sakit kepala nya suka datang tiba-tiba dan berdenyut.. Di australia kemarin terakhir sudah sempat berobat, aku juga rajin minum obat nya"
"Jaga kesehatan ya, anak baru satu.. Kalau mau banyak badan harus fit, setidaknya kasih satu lagi buat nemenin Jean.. Udah waktu nya kan"kode ibu mertua.
Nara tersenyum mengangguk mengerti. Dia juga kepengen punya anak lagi tapi belum ada tanda-tanda kehamilan. Setidaknya dia dan jeno sudah berusaha tiap malam beradu diatas ranjang, tinggal tunggu waktu nya saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Brave II (End)
FanfictionBangkit dari kematian, hilang ingatan namun dikelilingi kebahagiaan. Akankah Lee nara mendapatkan kembali ingatan nya setelah kematian? Mature!! (Sebelum lanjut baca di anjurkan untuk membaca BE BRAVE yang sebelum nya) ----💚----💚----💚 note: °ceri...