Bag 7. Problems

3.7K 485 65
                                    

Maaf ya minggu kmrn g update ehehe
Btw makasih buat kalian yang setia nungguin update an cerita absurd ini apalagi kalian yang sempetin ngasih vote/komen, makasih banyak~
Percayalah vote/komen kalian adalah motivasi terbesar buat keberlanjutan cerita ini 😂

Ok langsung bae, Enjoy~
______________________________________

-Sebelumnya....

"Wanyin, anggota sekteku memerlukan bantuan, bagaimana ini?".

"Emm tunggu sebentar, pasti ada orang lain yang bisa membantu mereka. Kita tidak harus turun tangan" ucap Jiang Cheng.

Setelah selang beberapa menit, ledakan kembali muncul di langit dengan lambang sekte Jin khusus milik Jin Ling. Jiang Cheng sontak melotot dan tanpa sadar menggebrak meja sampai terbelah menjadi dua dan piring-piring pecah berjatuhan.

"JIN LING!!" teriak Jiang Cheng dan langsung saja melompat dari lantai dua menuju hutan.

Di sisi lain, Lan Xichen yang baru saja terkejut akan kebar-baran Jiang Cheng tadi pun langsung bergegas meraih Sandu dan mengikuti Jiang Cheng. Namun, belum sempat Lan Xichen melompat, ia ditahan oleh pemilik kedai.

"Tuan, maaf aku tau kau sudah membayar tapi apa kau tidak melupakan sesuatu?" ucap pemilik kedai dengan senyuman penuh maksud dan tangan yang digerak-gerakkan.

Ah bodohnya Lan Xichen sampai melupakan ganti rugi. 🤦‍♂️
Lan Xichen langsung memberikan dua keping emas, "Ambil kembaliannya" ucapnya sambil melompat turun.

"WAH TERIMA KASIH TUAN! SERING-SERING GEBRAK MEJANYA~"

Di hutan, tiga sahabat itu (Jin Ling, Lan Shizui, dan Lan Jingyi) bersorak gembira tatkala melihat kehadiran pemimpin sekte dan paman mereka.

"Zewu Jun!/Paman! Syukurlah kalian datang" ucap mereka bahagia.

"Xichen-ge gunakan Zidian untuk memukul mayat-mayat itu" bisik Jiang Cheng kepada Lan Xichen.

"Tapi Wanyin, aku belum pernah menggunakan cambuk sama sekali, kau yakin?" balas Lan Xichen.

"Kita tidak punya pilihan lain, kau punya ide yang lebih baik apa?!"

Lan Xichen akhirnya menurut dan mencoba mengayunkan Zidian.

"Cpak!" 😐

//itu bunyi sabetan zidian sama ekspresi Lan Xichen 🙈

Percobaan pertama, Zidian yang dikeluarkan entah kenapa tidak sepanjang biasanya.

"Oi 😑 kenapa Zidianku jadi bantet gitu?! Astaga alirkan lebih banyak energi!" ucap Jiang Cheng tidak habis pikir.

"Ahaha maaf Wanyin, aku takut kebablasan, akan kucoba lagi" balas Lan Xichen. Ia pun mencobanya lagi, percobaan kedua Zidian yang dikeluarkan tampak menjanjikan, panjang dengan kilatan petir ungu mengerikan disekelilingnya. Tapi....

Destiny (Xicheng)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang