Destiny (Xicheng)

Bag. 13 Lan Qiren: What the h*ll is happening here?!

Yunshen Bushi Chu

Setelah kejadian di kota Chouyan, Lan Xichen kembali terlebih dahulu ke Yunshen agar tidak dicurigai kabur. Kalian masih ingat kan kalo Lan Xichen pergi dengan alasan sakit perut. Dan ini sudah 4 jam berlalu sejak kepergian Lan Xichen dari perjamuan, bisa-bisa banyak yang akan berpikir macam-macam. Parahnya bisa muncul rumor bahwa pemimpin Lan yang terhormat grogi menjelang pernikahannya sampai sembelit 4 jam, kan nggak elit sekali ya 🤷‍♀️.

Ok lupakan rumor laknat itu, kita kembali ke keadaan madam A-Cheng. Jiang Cheng yang masih tak sadarkan diri dibawa kembali ke Gusu oleh rombongan Lan Wangji beserta murid-murid lain yang terluka. Kenapa ke Gusu? Ya tentu saja itu perintah pribadi dari Lan Xichen ditambah lagi Gusu juga merupakan sekte dengan ilmu pengobatan paling maju dibandingkan sekte lain.

Jiang Cheng dirawat secara intensif oleh tabib keluarga Lan dan secara berkala dicek langsung oleh Lan Wangji dan Wei Wuxian. Setelah kejadian penyimpangan qi sebelumnya, keadaan Jiang Cheng sempat mengkhawatirkan karena denyut nadi yang sangat lemah akibat pergolakan kekuatan spiritual dalam tubuhnya. Namun, kini setelah perawatan Jiang Cheng mulai membaik, hanya perlu istirahat yang banyak.

Sementara itu, semua orang di Yunshen terutama keluarga utama sekte Lan tengah sibuk dengan persiapan pernikahan yang akan diadakan besok pagi, jadi saat ini Lan Jingyi dan seorang murid Lan ditugasi untuk menjaga Jiang Cheng di Jingshi karena Hanshi sudah disterilkan untuk acara.

🐇💨💨💨

Keesokan harinya acara yang dinanti-nanti seluruh anggota sekte Lan pun tiba. Suasana Yunshen yang biasa didominasi warna putih dan biru kini berubah menjadi merah terang. Kebahagian terpancar dimana-mana bahkan sekte Lan yang terkenal hening kini riuh dengan tabuhan musik pengiring dan gelak tawa, sepertinya hanya untuk hari ini Lan Qiren mengijinkan keriuhan di Yunshen. Hal itu terlihat dari suasana hati Lan Qiren yang berbunga-bunga, author sampe heran siapa sebenarnya yang akan menikah disini.

Acara dimulai, Lan Xichen lengkap dengan baju merah dan ikat kepala merahnya telah berdiri di depan altar. Wajahnya setenang air kolam, namun hatinya berdesir layaknya air terjun. Ingin sekali ia lari dari tempat ia berdiri menuju kamar Jiang Cheng dan memeluknya. Walaupun Wangji mengatakan kondisinya baik-baik saja tapi jujur ia masih khawatir dengan keadaan Jiang Cheng. (Oh ayolah kapan acara ini selesai), rutuknya dalam hati.

Ketika Lan Xichen sibuk dengan hatinya, pengantin wanita yang ditunggu-tunggu banyak orang pun datang. Berjalan dengan anggun layaknya bidadari yang turun dari surga. Para tamu undangan yang menonton pun dibuat terkesima dan memuji kecantikan sang pengantin Wanita.

Setelah berjalan beberapa langkah akhirnya kedua pengantin saling berhadapan. Mereka segera memulai upacara dengan Lan Qiren sebagai pemimpin sekaligus wali. Akhirnya, hanya tinggal melakukan sujud terakhir dan upacara akan dianggap selesai, namun.....

"HENTIKAN! KUMOHON HENTIKAN PERNIKAHAN INI!". Seorang pemuda tampan tiba-tiba muncul dan meminta pernikahan dihentikan. Semua kegiatan terpaksa dihentikan sementara dan semua pasang mata memandang sang pemuda meminta penjelasan.

"Aku Ming Shuan, seorang pedagang dan seniman sederhana datang mengambil kembali calon istriku" ucap pemuda itu dengan lantang.

"Omong kosong macam apa itu! Aku tidak pernah mengenal bahkan menganggapmu sebagai calon suami anakku!" balas Tuan Liu.

"Benar! Benar! Kau hanya pedagang tidak akan sebanding dengan Zewu Jun. Jadi menyerah saja!" teriak para undangan.