Di sore menjelang malam hari, Seorang pria berperawakan tinggi dengan sorot mata tajam, namun saat senyum dia akan menjadi sangat manis, memasuki sebuah restoran di kota.
Pria itu langsung masuk ke dalam restoran dan disambut hangat seorang kasir yang sudah menjadi teman akrabnya. Pria itu langsung mengganti pakaian nya dan tidak lupa memakai celemek dapur.
Pria itu mengambil headband nya dari saku dan memakainya untuk menahan poni yang menusuk matanya.
Pria itu menggeleng lengan kaos panjang nya dan memperbaiki tali sepatu nya.
Terakhir, pria itu mencuci tangannya di wastafel sebelum akhirnya mulai berkutat di dapur restoran yang didatangi nya.
Dia adalah Jay.
Ya Jay adalah seorang chef di restoran. Tidak heran dia bekerja sebagai chef karena keahlian memasaknya tidak diragukan. Baik di rumah maupun di restoran, orang yang memakan masakannya tidak pernah kecewa karena kualitas masakan Jay tidak main-main.
Jay mulai memotong sayuran dan bawang-bawang untuk membuat menu masakan pertamanya untuk hari ini. Yaitu capcay kuah.
Jay dengan lihai memotong bawang bawang itu tanpa kesulitan. Jay juga tidak mengeluhkan bawang yang menyengat ke matanya. Karena itu sudah menjadi hal biasa untuknya.
Ting ting
"Pesanan nasi goreng seafod 1! Kentang goreng 1! Pisang goreng coklat keju 1!"
Jay menatap orang yang barusan memberi perintah padanya.
"Tunggu dulu Joo."
Byun Euijoo, pria berusia 19 tahun yang bertugas sebagai pencatat dan pengantar pesanan menoleh ke Jay yang memberhentikan aktivitas nya sejenak.
"Napa?"
"Pesanan barusan? Pasti dari... Yena kan??"
Euijoo menutup pintu dapur nya sejenak dan menatap ke meja meja pelanggan. Hari ini restoran lagi ramai. Sulit baginya untuk menemukan orang yang dicari Jay, walaupun dia juga kenal orang itu.
Ah itu dia!
Euijoo melihat seorang wanita yang di cari Jake duduk bersama seorang pria bergigi kelinci sambil bersenda gurau. Kelihatannya sih asik banget.
Euijoo membuka pintu dapur lagi dan melongok ke dalam. "Iya kayaknya. Soalnya Yena lagi Disini--"
Senyum Jay merekah, namun hanya sementara. Setelah itu senyumannya luntur setelah mendengar lanjutan ucapan Euijoo.
"--sama cowok bergigi kelinci, yang tidak lain dan tidak bukan adalah atlet taekwondo kebanggaan kampus. Dah ya gue mau kerja lagi. Bye."
Tepat setelah Euijoo menutup pintu dapur, Jay menghela nafas berat. Mau mundur, tapi Jay cowok sejati. Mau maju, tapi Jay takut ditolak. Lagi pula Yohan sama Yena belum jadian kok. Masih tahap TTM alias teman tapi mesra.
Jay menggelengkan kepalanya dan kembali memotong sayuran di depannya. Kalau dia galau terus kerjaannya tidak akan selesai. Lebih baik dia kerjain dulu semuanya, lalu setelah itu dia bebas galau-galau an mau sampe pagi juga gapapa.
🏡
"Oit! Mas kasir ganteng! Long time no see. Lo apa kabar?"
Sunghoon menoleh ke arah cowok yang barusan nyamperin dia dengan keranjang belanjaan di tangan nya.
Iya Sunghoon itu kerjanya jadi kasir minimarket.
"Oh Bang Seon. Gue baik. Lo gimana? Apa kabar Bang Geonu?"
Tanya Sunghoon sambil scan belanjaan nya Seon, mantan tetangga nya Sunghoon pas masih SMA dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You | Enhypen (✓)
FanficBerisi keseharian Heeseung dan adik-adiknya. ✅ Daily ✅ Conflict ✅ Cringe ✅ Humor ✅ Mellow