With You (35)

3.3K 456 128
                                    

Chingu-deul, enaknya konflik nya dicepetin aja apa gimana?
Tapi kalo dicepetin konfliknya, bakal cepet end juga dong.

Aku juga udah mikir nanti apa dibuat sequel nya? Tapi kayaknya kurang cocok. Apa season 2 aja? 😌

Hohooo masih rencana ye. Jangan berharap lebih dulu wkwkwk.

































Oke lanjut...





































Beda Ni-Ki, beda pula Jungwon.

Apa yang terjadi pada Jungwon?

Mari kita simak cerita dibawah ini.

Siap-siap ya 😉
























"Selamat Pagi anak-anak..."

"Pagi Bu..."

"Baiklah hari ini akan ibu bagikan hasil tugas membuat puisi Minggu lalu. Apa kalian siap??"

"Siap!!"
Semua murid termasuk Jungwon mengangguk semangat dan begitu antusias.

Tangan Jungwon saling bertautan. Berharap agar dia mendapat hasil yang bagus sehingga dapat membuat bangga Abang-abang dan adeknya.

Bu Guru mulai membagikan hasil tugas membuat puisi pada murid-muridnya yang begitu antusias.

Hingga sampailah pada giliran Jungwon. Dengan langkah ragu, Jungwon maju ke depan. Menerima kertas dari Bu Guru dan tersenyum dan mengusap-usap rambutnya. Matanya membelalak tidak percaya dengan hasil yang didapatkan nya.

A+

Jungwon dapat A+ yang merupakan nilai tertinggi dalam penilaian tugas. Sangat jarang bahkan langka murid yang bisa mendapatkan nilai itu di kelas Jungwon. Dan Jungwon menjadi salah satu anak yang beruntung karena bisa mendapatkan nilai yang sangat susah dicapai itu.

Bu Guru tersenyum dan membalikkan badan Jungwon yang masih sedikit syok menghadap murid-murid lain.

"Anak-anak, jadi untuk lomba menulis puisi kali ini, yang mendapat nilai tertinggi dan berhak ikut lomba tingkat kota adalah... Jungwon! Selamat buat Jungwon!"

Prok prok prok

Bu Guru dan murid-murid bertepuk tangan. Anak-anak menatap salut pada Jungwon yang tersenyum malu-malu dan membungkukkan badannya beberapa kali. Ini jauh diatas ekspetasi nya. Dia benar-benar tidak menyangka.

"Baiklah, Jungwon, karena kamu yang mendapatkan nilai tertinggi untuk tugas kali ini, maka Ibu akan mengutus kamu mewakili sekolah untuk lomba puisi tingkat kota. Apa Jungwon siap?"

Sejujurnya Jungwon tidak siap. Bahkan tangannya sedari tadi gemetaran karena ini benar-benar diluar dugaan nya. Tapi, Jungwon bisa membuat bangga saudara-saudaranya jika ikut dan memenangkan lomba itu.

Baik Jungwon akan berusaha sebaik mungkin.

Jungwon mengangguk pelan menatap Bu Guru.

Bu Guru mengusak rambut Jungwon, "Oke karena Jungwon setuju, murid-murid lain dukung Jungwon ya? Kasih semangat sama temennya biar bisa menang dan bawa piala ke sekolah kita. Oke??"

"Oke Bu!"
Murid-murid begitu antusias menjawab Bu Guru.

"Baiklah Jungwon bisa duduk. Selamat sekali lagi buat Jungwon."

Jungwon mengangguk. Membungkukkan badannya sejenak dan mulai jalan ke bangku nya.

Apa kalian pikir jalan Jungwon begitu mudah untuk menerima penghargaan dan diutus untuk lomba?

With You | Enhypen (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang