With You (16)

5.7K 564 93
                                    

Hari ini Heeseung dan adek-adeknya libur. Kebetulan ada libur bersama mulai dari yang kerja, kuliah, dan sekolah selama 3 hari. Dan kesempatan itu dimanfaatkan Heeseung dan adek-adeknya untuk berkunjung ke rumah Kakek dan Nenek mereka.

Udah ada 1 tahun juga sejak terakhir kali mereka mengunjungi rumah kakek dan nenek mereka. Sekalian ngunjungin paman, bibi, dan sepupu mereka yang lain, yang juga tinggal di rumah itu.

Dan sekarang mereka udah siap. Tinggal berangkat.

Inilah yang bikin Heeseung bertekad besar untuk menabung. Dia ingin segera membeli mobil agar mereka tidak kerepotan begini jika ingin bepergian jauh.

Sunghoon bertugas ngunci pintu rumah setelah dipastikan semuanya aman. Jay sendiri udah standby geret satu koper besar dengan tangan kanan nya, sementara tangan kirinya menggenggam tangan Jungwon yang udah ga sabar mau ketemu keluarga mereka di tempat tujuan.

Jake udah megang koper besar 1 lagi di tangan kanannya. Jadi mereka memutuskan membawa dua koper besar untuk semua pakaian mereka biar ga ribet bawa ransel banyak. Mereka cuma bawa 1 ransel itupun Sunghoon yang bawa, isinya pun hanya charger charger dan laptop Heeseung doang jaga jaga siapa tau butuh. Keperluan semuanya, selebihnya dibuat di dalam dua koper besar yang nyusunnya harus ribut dulu. Soalnya banyak banget yang mau bawa barang-barang macam-macam. Tapi Heeseung selaku yang tertua bilang gini.

"Bawa seperlunya aja. Kita nginap 2 hari doang bukan pindah rumah."

Dan ya semuanya patuh. Emang ada yang berani melawan masnya? Nggak ada. Mereka cukup tau diri. Mereka ga mau semakin membebani Heeseung dengan tingkah aneh-aneh mereka. Mereka tau Heeseung capek kerja demi mereka. Jadi mereka selalu patuh apa kata mas mereka itu.

Kalo Sunoo dia cuma bawa mini bag ransel dipunggung nya, yang isinya Snack ringan yang sempat dibeli untuk dimakan di perjalanan. Sunoo langsung digenggam tangannya sama Sunghoon biar ga lari-lari an.

Terakhir ada Heeseung yang menggendong baby Ni-Ki yang tertidur. Katanya sih biar jangan pusing mending Ni-Ki tidur dari sekarang.

"Udah semua bang?"
Tanya Heeseung ke Sunghoon yang masukin kunci rumah ke tas ranselnya.

Sunghoon ngangguk "Udah mas."

"Yaudah ayo jalan. Jalan sampe halte bus depan gapapa kan?"

Adek-adek nya Heeseung ngangguk. Ya walaupun sebenarnya lumayan jauh dari rumah mereka ke halte bus. Ada kayaknya 1 km mereka jalan. Tapi yaudalah jalan aja. Toh bentar doang, masih pagi juga jadi belum panas panas banget.

Heeseung mulai jalan duluan. Dia yang mimpin jalan terus adek-adek nya ngikut dari belakang.

🏠

Heeseung dan adek-adek nya sekarang lagi duduk di kursi halte nungguin bus yang katanya bakal datang 10 menit lagi.

Jay menyeka keringat nya. Capek juga bos jalan 1 km sambil geret koper berat. Mana tadi si Uwon minta gendong. Kalo ga digendong, ntar ngambek terus nangis. Yaudah Jay iyain aja biar cepat. Ya walaupun sekarang dia jadi ketingatan sendiri.

Jay mendongak pas dirasa kepalanya dingin. Rupanya Jungwon ngipasin dia pake mini fan punya Sunoo.

"Enak ga Abang?"
Tanya Jungwon sambil nyengir lucu.

Jay ngangguk dan ngusak gemes rambut adeknya itu "Enak banget. Makasih Uwon."

"Iyaa sama sama."

Sementara itu Heeseung lagi nyeka keringat di pelipis Ni-Ki. Gimana ga keringatan, si dedek maksa banget mau pake kupluk, biar keren katanya.

Padahal kan jadi keringatan sendiri. Mana dia narik-narik kupluknya biar lepas dari kepalanya meskipun rada susah sendiri karena dia ga ngangkat kepalanya sendiri buat lepas itu kupluk. Ya jelas gabisalah sayang. Kupluknya bakal terus kamu pake kalo gitu mah.

With You | Enhypen (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang