Tahu tidak, kenapa lebih banyak yang vote ( like ) FF ini dari pada koment?
Karena kenyataanya lebih banyak di antara kita yang diam - diam menyukai namun tidak berani mengungkapkannya
😉😅🤭Sebelum baca di follow dulu, baru vote dan komentar
Bismilahirohmanirohim yuukk baca -_^
.
.
.
.
.Hari jumat ini rencana Keluarga Sehun termasuk keluarga sang kakak, Chandra, akan Ziarah ke kuburan sang kakek Soman dan Nenek Bona.
Semua sudah berkumpul di rumah Sehun, akan siap - siap ke TPU sama - sama, Namun rencana itu harus di tunda karena keluarga Rama, Abimana dan Nino datang ke rumah Sehun.
"Aslamu'alaikum" ucap Abimana
"Wa'alaikimsalam Om " jawab Sehun
Sebenarnya dalam hati Sehun bingung, dan bertanya pada Chandra mengenai tatapan mata, namun gelengan Chandra sebagai respon.
"Mari masuk" ucap Hanny pada tamu.. dengan senyum ramah, semua tamu sudah pada duduk di sofa ruang tamu.
"Tumbenan ini Mas" tanya Sehun pada Rama
"Om" kembali sehun bertanya pada Abimana.
"Ikut acara ziarah kita?" Tanya Sehun
"Oh kalian mau ke TPU ya?" tanya abimana
"Ya rencana begitu Yah" ucap Chandra.
"Oh, gimana ini Ram?"
"Ada apa ini?" Sehun yang penasaran sedari tadi.
"Jadi gini, Kedatangan kami ini mengantar Nino, ya kan No?" Ucap Rama..
"Iya pak, Nino mempunyai niat tulus, in syaa Allah Saya membawa kebaikan untuk Bapak dan ibu"
Sehun mengangguk pelan atas pernyataan Nino, Hanny masih tersenyum, Hana yang tertunduk memlilin ujung jibab panjangnya, Semua terpaku, atensinya menatap nino seorang.
"Pak, Nino menyayangi putri Bungsu Bapak dan ibu" Nino, siap dengan semuanya, Nino mengangkat wajahnya menatap guru ngajinya sekaligus Ayah dari Hana, iya yakin bahwa keputusan melamar Hana adalah jalan menyempurnakan sebagian agama Allah, keyakinan yang tulus dari hati, setelah menunaikan Sholat Istikaharah selama 3 hari.
"Pak, ibu saya tahu ini lancang dan mungkin kurang ajar, tapi Nino ingin putri bungsu bapak, ibu, yang cantik dan soleha menjadi pendamping hidup saya. Nino tahu, Hana terlalu berharga bagi bapak dan ibu hingga tak bisa ditukar dengan apapun, tapi saya Nino pahlevi in syaa Allah sanggup melakukan apapun yang diminta Bapak dan ibu agar Saya di beri izin dan restu menikahi Hana"
Keringat dinginnya kembali muncul yang sebenarnya sejak ia masuk ke rumah Sehun dengan niatan melamar sudah setia sedari tadi.
"Putri bungsu saya, Hana masih kuliah, kamu juga tahu kan No?"
Keringat dinginnya muncul di dahi segede jagung mengucur di dahi nino, sejatinya ia harus siap atas segala jawaban yang ucapkan sehun. Namun kali ini Nino tak mau penolakan karena jika di tolak terpaksa nino harus jujur atas perbuatan saat itu dan berakhir terima hukum rajam, tampar padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS NINO (Completed)
RomantikSeri 3 Utamakan follow kalau baca HUNHAN area 21+ Kecerobohan mengantarkan hana merubah statusnya menjadi seorang istri dari seorang murid kesayangan sang ayah. Buka matamu, ini gue" "MAS NINO, YA ALLAH" hana dengan buru - buru menarik zipper gami...