Si Tengil Sehan

348 37 43
                                    

Tahu tidak, kenapa lebih banyak yang vote ( like ) FF ini dari pada koment?

Karena kenyataanya lebih banyak di antara kita yang diam - diam menyukai namun tidak berani mengungkapkannya
😉😅🤭

Sebelum baca di follow dulu, baru vote dan komentar

Bismilahirohmanirohim yuukk baca -_^

.
.
.
.
.

2 bulan berlalu dan pasangan suami istri ini sungguh banyak kemajuan, Nino selalu memberi tahu jika pulang telat, begitupun Hana selalu memberi tahu akan pulang jam berapa. Walaupun nino jarang bisa menjemput Hana di hari kerja Hana tak mempermasalahkan itu.

Hari ini tepat wisuda sang Kakak Sehan, Hana dan Suami mengantar Sehan, walau tak ikut masuk ke gedung Aula wisuda karena kuota hanya 2 orang, yang otomatis di isi oleh Ayah dan Ibu. Meski begitu Nino dan Hana tetap bisa menyaksikan dari layar plasma dari luar.

Serangkaian acara demi acara sudah Sehan dan teman - teman wisudwan lainnya lewati, kini keluarga Sehun itu sedang di luar Aula memlilih stand foto keluarga.






Tiba - tiba.















"Bang Sehan"

Mahasiswa Culun tingkat 2 fakultas kedokteran itu datang menghampiri Sehan, namanya Ridwan

Manusia pantang menyerah walau di tolak Hana, Ridwan kembali maju sebelum janur kuning melengkung pikir Ridwan, lewat jalur keluarga ia akan berjuang demi cinta, demi Hana

Dan Hana yang ketakutan di balik punggung sang suami, melihat dan  munculnya orang yang telah menembaknya secara terang terangan dulu di ruang Aula, membuat Hana tak ingin menampakan diri padanya.

"Iyyaa, gue"

"Selamat ya Bang, sudah lulus aja,, calon Kakak ipar aku" ucap Ridwan.

"HaaH, lo siapa?" Ucap Sehan

"Kenalin Bang calon adik ipar, saya  Ridwan" lalu Ridwan menyodorkan tangannya bersalaman dan sehan menerima salam itu dengan ragu.

"Oh ini,-" ucap ridwan ia bisa langsung kenal sosok kedua orang yang sudah paru baya namun masih terlihat muda.

"Kenalin om, tante, saya Ridwan" ia bersikap hormat dan sopan tangan ridwan kembali menyodorkan tangannya pada Sehun,  sehun pun menerima salam itu, dan sunggingan senyum canggung Ridwan berikan pada Hanny.

"Ini kado buat bang Sehan" Ridwan menyogok sang calon kakak ipar, dengan memberikan sepatu converse

"Iya terima kasih ya"

"Ridwan nggk tahu ukurannya semoga pas ya bang"

"Iya"

"Om, tante Hana nya nggk ikut? " Tanya Ridwan.

"Oh Hana ikut,, bareng suaminya" ucap Sehun santai, dan senggolan sikut sehun dapat dari sang istri.

Ridwan dibuat kaku dan kelu  seketika, hatinya seperti tertusuk beribu - ribu panah, menusuk dan rasanya sangat perih.
Ridwan percaya karena yang berbicara adalah ayah Hana sendiri.

"Perkenalkan Ridwan, saya dr Nino Pahlevi suami H.a.n.a" ucap Nino lalu ia menyodorkan tangan ke ridwan

Ridwan menatap  Nino dari atas sampai bawah

'oh ini suaminya'

'tapi ko terlihat sudah dewasa, ko hana mau sama yang lebih tua'

'ganteng sih'

MAS NINO (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang