P A R T lll

1.8K 148 1
                                    

"Sandrinna!!! Ayo buruan!" Ujar Kia sedikit berteriak.

Sandrinna hanya mengangguk dan segera mengikuti Kia ke taman sekolah.

Akhirnya mereka sampai di taman sekolah.

"Akhirnya!!" Ujar Ratu setengah beteriak.

"Ehh Rey itu siapa sih?" Tanya Sandrinna .

"Duduk dulu aja yuk!" Ajak Qella.

Setelah mereka duduk, Ratu memceritakan semuanya.

"Rey itu cowok yang cuek++dingin dan paling malas sama hal-hal berhubungan cewek inti nya paling cuek bebek sama cewek. Maka nya sampai sekarang belum punya cewek dan udah puluhan bahkan ratusan cewek yang dia tolak. Tapi gak salah aku dulu dia punya cewek, anak sini juga cuman udah pindah setau aku cewek nya itu ketawan punya cowok lagi nah gitu gak salah, maka nya si Rey pobia sama cewek. Gak cuman itu dia juga jago main basket loh bahkan dia yang jadi kapten basket dan ketos sekolah . Kia lanjut!" ujar Ratu.

"Terus ada emiliano yang secara fisik hampir sama, dia itu yang paling mau bersosialisasi, meski kadang-kadang juga cuek nya ampun-ampunan. Yang ketiga ada Rassya." belum sempat Kia bicara Qella, memotong pembicaraan Kia.

"Nahh Rassya itu cowok yang gue sukak, tapi susah dapetinnya." ujar Qella senyum-senyum sendiri.

"Kebiasaan lu, lanjut gak nii?" Ujar Kia.

"Lanjut-lanjut," ucap Sandrinna.

"Yaudah. Rassya dia itu yang cool, putih dan always memakai heandset. Dia itu yang paling diem diantara semuanya gue juga gak tau kenapa menurut gosip sih gara-gara ibunya udah meninggal.Nah kalo yang ke4 Keisha dia itu playboy tingkat dewa di sekolah. Yang paling heboh kalo soal cewek diantara semua nya, dia itu ramah tapi... cuman sama cewek yang cantik. Punya ratusan bahkan ribuan rayuan gombal buat cewek-cewek. Mantan ceweknya banyak banget!lanjut Qell capek gue!" Ujar Kia.

"Okelah kalo begitu! Nah kalo yang ke 5 itu Jefan dia itu rambut nya gondrong sama kayak Keisha sukak gombalin cewek. Termasuk lo orangnya San. Kalo yang terakhir Gema orangnya baik sih cuman kalo suka sama cewek diam-diam tanpa satu orang yang tau bahkan teman-teman nya pun gak boleh tau. Mereka itu udah sahabatan udah lama, Kalo gak salah sih mulai dari SMP. Sekarang mereka sama-sama masuk eskul basket. Di eskul basket mereka masuk tim inti. Lo liatkan? Semua cewek pada heboh kalo ada mereka apa lagi si Rey tu, tapi gak tau kenapa kita gak terpengaruh sama aura mereka ber 6. Bagi kita mereka itu biasa aja. Kita cuman ngomongin fakta. Abisnya banyak banget yang cerita tentang mereka ke kita. Yaa mau nganggepin gimana? Lah abisnya bagi kita mereka biasa aja tu!anak-anak pada bilang kita gak waras hanya karna kita gak heboh kalo ada mereka! just it! "Ujar Qella es-mo-si.

"Kita justru malah kesel dan risih kalo liat dan denger teriakan cewek, Rame banget." kata Ratu.

"Balik ke kelas yuk! bentar lagi bel!"  ajak Qella.

Tepat setelah Qella ngomong bel masuk berbunyi, mereka segera kembali ke kelas. Suasana kelas pun rusuh layak nya pasar promosi ikan.

"Ni kelas apa pasar sih yaampun pusing gue ribut banget!" ujar Ratu.

"Bisa tenang gak sih, jualan ikan apa gimana sih!" ujar Kia.

"Udahlah gais biarin ajalah, lagian mereka ribut noh ada si Rey." ucap Sandrinna.

"Loh loh bukannya dia masih makan ya dikantin ya? cepet banget kayak buayak makan nya. " ujar Qella.

"Nahh iya, kok bisa ya, seorang Rey tiba-tiba muncul dikelas, mana dikerumunin cewek-cewek lagii eeeuuuww." ujar Ratu.

"Yaudahlah gais biarin aja, ngapain juga ngurusin mereka, mending kita duduk ya kan!" ujar Sandrinna memujuk Ratu dan Qella yang lagi esmosi gara-gara Rey.

"Nahh benerr, dari pada ngurusin cowok-cowok gak penting bangett, yang ada jijik guee, iiiuuuuu." ujar Kia yang blak-blakkan di depan Rey cs.

"Irii yaa sama kita-kita, bilang aja." ujar Keisha.

"Apa lu nyaut aja, urusin itu cewek-cewek yang lo gombalin." Ujar Qella.

"Eehh, eeehhh ini ya pepatah pernah bilang benci jadi cinta, hati-hati lo jatuh cinta lagi sama kita-kita." ucap Gema genit.

"Whattt!! Jatuh cinta sama kalian omaygatt Ogahh gue, berobat lu sana, cewek kayak kita mah gak levelan sama kalian!" ujar Ratu.

"Jangan diladenin, kan kita mau duduk tadi, kok malah ladenin orang gak jelas." Ujar Sandrinna.

"Lo tu yang gak jelas tiba-tiba masuk sekolah disini! Sekolah lain kan banyak!" ujar Rey ngegas.

"Suka-suka gue lah, emang sekolah ini punya nyokap lo, punya bokap lo, punya saudara-saudara lo, nenek lo, gakkan? lo siapa ngatur-ngatur gue!" ujar Sandrinna.

"Busett kira gue kalem orang nya ternyata dibalik pendiamnya Sandrinna kalo udah marah, ganas pisann." batin Ratu.

"What! Sandrinna semarah itu dengan Rey?" batin Kia.

"Gilakk, dibalik pendiam nya jadii ganas gini." batin Qella.

"Aduhh gimana nii, kok jadii ganas ginii sihh." batin Rey dan Sandrinna.

Rey pun hanya bisa terdiam mendengar Sandrinna emosi.

"Kena mental kan lu." ujar Qella.

"Huuuuu." teriakan Ratu dan Kia serempak.

"Yaudah lah gaiss duduk aja, ngapain ngeladen cowok yang gak jelas, yang beraninya cuman sama cewek pantes cewek nya kabur, rupanya orang nya begini." ujar Sandrinna.

"Hahahaahah." ketawa anak-anak satu kelas.

Mereka pun duduk ditempat masing-masing.

Pukkpuukkpukkk....

"Gilaakk kerenn, bisa lawan tu cowok." ucap Qella sambil tepuk tangan.

Tak sempat Sandrinna cs berbicara tiba-tiba datang Keisha belari dari arah wc yang ngos-ngosan menuju kelas.

"Gaisss huaahuuahhu," ucap Keisha sambil menarik nafas.

"Tenang dulu napa." ujar Rey.

"Ada apa si Cak macam dikejar setan aja lu." ujar Jefan.

"Bukan dikejar setan tapi di kejar pak Doni hahahah." ujar Gema sambil tertawa lepas.

"Hahaha lucu!" Ucap Keisha.

"Terus ada? Lo belari sampai ngos-ngosan lagi." Ucap Rassya.

"Nahh itu die! jadi hari ini jam kosong Bu Winda gak ada, jadi kita di bolehin pulang." ujar Keisha
setengah berteriak.

"Beneran pulangg???" Ujar Ratu.

"Yaa, kalo lo mau tidur disini gak papa nikmati aja hahah." Ujar Keisha.

"Iii ogah gue tidur disini." ujar Ratu.

"Beneran apa kagak nii." ujar Qella.

"Iyaaa beneran bocil." ujar Rassya.

"Horeeeeee," sorakan anak-anak sekelas.

Mereka pun keluar kelas. Dan lagi-lagi susah payah nya mereka keluar karna ada Rey cs menutupi jalan keluar.

"Ahh lagi dan lagi si Rey, kenapa sih yaallah." ujar Ratu.

"Minggir napa gue mau lewat nii, bisa gak sih jangan di depan pintu, tempat luass di situ bisa di sana juga bisa asal kan jangan di depan pintu!" ujar Ratu lagi.

"Yaa biasa aja kali, jangan ngegas juga." ucap Emiliano.

"Neng Sandrinna minta wa nya dong." ucap Jefan.

"Minggir san, ni urusan gue, apaan sih lo urusin tu cewek-cewek jangan godain teman gue, huuusss sana-sana." ucap Qella.

"Kalo lo mau nomor Sandrinna lo berurusan sama kita-kita!!" Ujar Kia.

Kisah Kasih REYSAN [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang