Kisah Kasih REYSAN [REVISI]

P A R T XIII

Happy Reading 😍

***

" Eh, gak nyangka ketemu lagi! " ujar Via

" Kan kita satu sekolah. " ujar Sandrinna.

" Iya sih satu sekolah, cuman gak nganggap lo ada di sekolah ini, sorry ya! " ujar Via.

Setelah beberapa kata Via cs pun pergi dari hadapan Sandrinna. Tak lama mereka pergi tiba-tiba datang Ari yang merangkul Sandrinna.

" Haii! " ujar Ari

" Haii, ada apa ya " ujar Sandrinna.

" Gakpapa, nanti sore ada waktu gak? " ujar Ari.

" Aa.. " belum sempat Sandrinna bicara Rey pun datang langsung memotong pembicaraan Sandrinna sama Ari.

" Ettt, jangan deket-deket cewek gue! " ujar Rey.

" Apaan sih lo, Sandrinna nya aja gak merasa keganggu kok lo sewot sih. "

" Wajar gue sewot, dia cewek gue mau apa lo. "

" Udah dong jangan berantem disini " ujar Sandrinna sebari misahkan Rey dengan Ari.

" Gak bisa dong, dia udah ngangguin kamu! "

" Udah ya Rey sayang kita masuk " ujar Sandrinna sambil menarik tangan Rey.

" Kenapa sih kamu narik aku? " tanya Rey.

" Lagian kamu gak dengerin aku, malah asik berantem, nanti di liatin Pak Doni gimana " jawab Sandrinna.

" Yaudah, iya aku minta maaf, maafin aku ya? "

" Gak ah, bye " ujar Sandrinna tanpa basa-basi pergi dari hadapan Rey.

" Lahh gue di tinggalin, aneh lo, manusia aneh. " ledek Rey.

" Biarin wlekk. " ujar Sandrinna.

Tiba-tiba hp Rey berbunyi.
Tingg... ting....

" Siapa sih ni, ganggu aja. "

0821xxxxxxxx
online

0821xxxxx
Jangan macam-macam lo sama gue, kalo lo berani ngelawan, orang yang lo sayang bakal hilang selama nya.

" Siapa sih ni org. "

" Yeayy, ide gue berhasil. " ujar Via di balik tembok.

Via pun pergi dari balik tembok itu.

" Apaan sih ni orang gak jelas banget. " ujar Rey

Tanpa di sadari Rey terkejut melihat Sandrinna di samping nya.

" Apanya yang gak jelas! " ujar Sandrinna.

" Allahuakbar, sejak kapan kamu di samping aku" sebari menyembunyikan hp nya.

" Sejak tadi. Chat siapa tu liat dong. "

" Gak ada chat siapa-siapa kok. "

" Boong, pasti chat cewek ya, ya kan?"

" Apaan sih gak ada, kepo benar. "

" Wajar dong aku kepo, penting benar ya chatan itu bagi kamu "

" Penting banget pokoknya. "

" Yaudah, semoga bahagia ya. " tanpa basa-basi Sandrinna pun pergi dari hadapan Rey.

" Heh mau kemana?Kok gue di tinggal. " ujar Rey

" Bodoo. "

" Maapin aku ya, udah nutup-nutupin chat yang gak jelas ini ke kamu " batin Rey.

Bel masuk pun berbunyi.

Kringg... kring... kringg....

Suasana kelas saat itu sangat ramai bahkan sampai keluar. Tapi tidak dengan Sandrinna ia hanya duduk termenung di tempat duduk nya. Keramaian di kelas itu seolah tidak di hiraukannya, Sandrinna tampak orang yang sedang kebingungan.

" Heh lu apaain Sandrinna sampai temenung gitu, jangan-jangan lo ngapa-ngapain dia lagi. " ujar Emil.

" Heh enak aja lu, jangan sembarangan ngomong " ujar Rey.

" Terus kenapa dia? " tanya Rassya

" Jadi tu gini, ada orang yang chat gue terus, dia ngancam bakal sakitin Sandrinna, terus tiba-tiba Sandrinna disamping gue, tekejot lah aku ini, nah dia nanya chat dari siapa, gue gak jawablah " jelas Rey.

" kenapa lo gak jujur aja sih kan jadi gini. " ucap Kiesha.

" Gak lah, diam-diam aja, kalian jangan ngomong ini ke dia ya "

" Saran gue, mending lo kasi tau aja, dari pada ntar salah paham ribet, cewek filing nya kuat, kalo lo mau denger omongan gue. " ujar Gema

" Nah iya bener, kalo gak Sandrinna nya buat aku aja " saut Jefan.

"Yaudah, nanti gue pikir-pikir lagi deh " ujar Rey.

" yess, mereka berantem ini kesempatan gue buat deketin Sandrinna, tapi gimana cara nya ya " oh iya, gue manfaatin ajalah masalah dia berdua, semoga aja Sandrinna percaya sama gue " batin Ari.

Keramain itu pun sontak terhenti ketika guru mata pelajaran jam itu masuk, anak-anak pun berkeliaran menuju bangku nya masing-masing.

Ratu, Saskia, Qella sahabat nya itu mulai kebingungan melihat gerak-gerik Sandrinna yang tidak seperti biasanya, tapi mereka tidak berani menanyakan apa yang sedang terjadi pada Sandrinna karna guru mata pelajaran jam tersebut. Karna guru mata pelajaran yang satu ini tidak suka bila ada murid yang mengobrol.

Sesaat sedang asiknya Pak Yandi menerangkan rumus-rumus yang sulit

Tiba.. tibaaa