P A R T IX

1.4K 103 5
                                    

Happy Reading ❤️
Jangan bosan" ya syg 😍
Mksih loh udah pada mampir sejauh ini
I love you 😚😍😍

***

Tiba-tiba hening. " Aku gak tau mau jawab apa ke Rey. Aneh seneng baper pokoknya rasanya itu bercampur aduk jadi satu. " batin Sandrinna.

" kamu lagi bercanda yah?. Gak lucu tau " Ucap Sandrinna sembari tertawa.

Rey pun langsung memegang kedua tangan Sandrinna. Kemudian kedua matanya tertuju kepada Sandrinna.

" Matanya seperti mau berbicara kepadaku. " batin Sandrinna.

Tanpa pikir lama Sandrinna pun langsung melepaskan kedua tangannya dari genggaman Rey.

" Maaf.. maksudku aku Cuma pengen kamu tau aja. " Pintanya.

" Enggapapa.. aku paham ko maksud kamu. " jawab Sandrinna pura-pura paham aja. Sebenernya hati dan pikiran Sandrinna udah gak karuan.

" Kenapa kamu mau kita pacaran? " tanya Sandrinna penasaran.

Sambil menatap kedua matanya. Sandrinna pun melihat dari sudut matanya ada yang ganjil.

" Aku Cuma merasa kalau kamu juga punya perasaan yang sama, seperti aku juga kayak gitu. " Jelasnya.

Tanpa pikir panjang. " Kita pulang yuk, aku ngerasa gaenak badan nih. " ujar Sandrinna.

Lalu Rey langsung mengantar Sandrinna pulang. Diperjalanan pulang pun mereka tidak berbicara sepatah katapun.

" Ya ampun kenapa jantungku berdetak kencang. Sebenernya ini adalah kesempatan emasku. Cowok yang aku suka diam-diam menembakku, bukankah aku merasa mendapat keberuntungan. Tapi entah kenapa, hatiku jadi malas untuk menanggapi permintaannya. " batin Sandrinna.

Tiba di depan gerbang rumah Sandrinna . Sandrinna pun turun dan langsung berkata " Makasih Rey, untuk hari ini " Ucap Sandrinna sambil sedikit menundukkan kepala.

" Sann ..mm.. " ucap Rey. Sandrinna pun menoleh kepada Rey.

" Maaf Rey, Aku butuh waktu untuk semua ini. aku harap kamu mengerti. " jelas Sandrinna.

" Iya . aku pamit. Salam untuk mamamu. Bye " ujar Rey dengan raut muka penuh kekecewaan dan merasa bersalah.

" Maaf Rey, aku Cuma butuh waktu. Cinta gak semudah lewat perkataan aja. Memang kita sering ketemu di sekolah, baru hari ini kita berbicara empat mata. Tapi hatiku masih ragu. Aku harap tadi hanyalah mimpi. " batin Sandrinna.

***

Tinung tinung...

Suara notifikasi whatsaap terdengar dari ponsel yang sedang Sandrinna pegang.

" Aduh brisik banget sih. " ujar Sandrinna mulai sedikit emosi.

" Plis siapapun itu, mau pun Tutu, Kia ataupun Qella help me. " batin Sandrinna.

Quenn CS

Kia telah menambahkan anda

Kisah Kasih REYSAN [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang