P A R T 22

1K 82 7
                                    

Rey pun menyuruh Sandrinna cs pergi dari keramaian itu.

" Kalian tunggu di sana aja, masalah ini biar cowok-cowok yang nanganin. " ucap Rey.

" Sayang, pls lah jangan panjangin masalah ini, nanti guru-guru pada heboh, ingat kata pak Doni demi kebaikan nama sekolah kita. " ujar Sandrinna.

" Iya sayang, kamu tenang aja. "

" Awas kamu ya. "

" Iya janji. "

Rey pun pergi dari hadapan Sandrinna, tanpa di sadari Rey mengingkari janji itu dan membuat Sandrinna marah.

" Maksud lo apa minta-minta nomor cewek gue? Gak laku lu ya cewek orang lo gebetin. " ujar Rey.

" Hahah, enak nya di ajar ni Rey "

" Yaudah, nunggu apa lagi sikat lah men. "

" Abis di sikat, di jemur. "

" Pahlawan lo semua, yaudah sini maju!! " ujar cowok itu.

PRAKKK!!

GUBRAKK!!

Mereka pun berantem. Keberanteman mereka membuat para Sandrinna cs panik. Tapi tidak dengan Sandrinna, Sandrinna hanya terdiam.

Sandrinna memuyun kan bibir nya, " iye janji, janji-janji palak lu, makan tu janji!! " batin Sandrinna.

" Kenapa lo, kayak kesel gitu? " tanya Ratu.

" Gak papa. "

" Beneran Gak papa? " tanya Saskia.

" Iya, gue duluan ya. "

" Mau kemana?belom juga kelar seru ni. "

" PULANG!! " ucap Sandrinna.

Rey pun menyadari kepergian Sandrinna.

" Aduhh kenapa bisa lupa gini gue kan udah janji sama Sandrinna mati gue bisa perang lagi ni " batin Rey.

Sandrinna yang tadi senyum bahagia kini luntur begitu saja matanya berubah tatapan marah dan kesal menjadi satu.

Sedangkan di keramaian, Rey menyesal mengingkari janji itu. Dengan keyakinan Rey seratus persen bahwa pacarnya itu marah.

Selesai mereka berantem tadi Rey duluan menuju parkiran menyari Sandrinna langsung bertegun melihat pemandangan di depannya. Sandrinna, pacarnya berbonceng dengan Ari, cowok yang jelas-jelas suka sama Sandrinna sekaligus korban di pukuli tadi. Rey mengeraskan rahang dan berjalan mendekat lalu menghentikan motor Ari.

" Turun! " perintah Rey.

" Kenapa?gue mau balik! " balas Sandrinna tajam.

" Aku bilang turun! Pulang sama aku! " perintah Rey lagi.

Sandrinna mendecih kesal dan menatap Rey menantang, " gak usah ngatur gue! Lagian gue gak ngatur-ngatur lo juga, jangan ngalangin gue mu pulang. "

" GUE BILANG TURUN!! "

Sandrinna tersentak kaget, matanya memanas melihat Rey membentak nya.

" GUE GAK MAU!! GUE MAU BALIK BARENG ARI! " balas Sandrinna teriak wajah dengan berusaha menahan tangis.

" Sstt, udahlah biar Sandrinna bareng gue, aman kok tenang aja. " ujar Ari.

" Gak bisa dong, dia cewek gue!! Kenapa lo yang ngatur! Gue tau lo suka sama Sandrinna tapi jangan nyari kesempatan dalam kesempitan dong, cewek masih banyak bro! " ujar Rey.

" Ayo pulang Ri, jangan dengerin kata dia " ujar Sandrinna.

" San.. "

" Diam disitu jangan dekat gue! Gue gak ada ya ngatur-ngatur lo, kayak tadi lo berantem gak ada kan gue! JADI LO GAK BERHAK NGELARANG GUE BALIK SAMA ARI!! " teriak Sandrinna dan menatap tajam Rey.

" Oh. YAUDAH!! "

Sandrinna langsung menepuk bahu Ari, " ayo balik, Ri. " Ari mengangguk dan menyalakan motornya lalu pergi dari hadapan Rey yang masih setia menatap punggu Sandrinna sampai motor yang ditumpangi nya tak terlihat.

" Yeay gue menang, liat aja Sandrinna bakal jadi milik gue, gue bakal cari perhatian terus sama Sandrinna dan Rey terlupakan deh. " batin Ari.

" Lo kenapa San kok diem? " tanya Ari.

" Abisnya gue kesel liat Rey! " jawab Sandrinna sambil nangis.

" Yaudahlah, kan ada gue, gue siap kok nemani lo kalau lo lagi butuh gue! Siap jaga 24 jam ni "

" Hhi bisa aja kamu, tapi makasih lo berkat lo gue jadi gak sedih lagi deh. "

" Nah coba gitu, ketawa kan cantik  "

Setelah mereka ngobrol-ngobrol dijalan tanpa di sadari sudah di depan rumah Sandrinna.

" Gak terasa udah nyampai ni. " ujar Ari.

" Iya, makasih ya udah nganterin sampai rumah dengan selamat. "

" Iya sama-sama, santai dengan gue seratus persen aman. "

" Yaudah gue pulang dulu ya, see you San " sambung Ari.

" See you to, hati-hati di jalan Ri. "

" Oke "

Kisah Kasih REYSAN [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang