P A R T 21

1K 84 5
                                    

" Rey, kita belom kelar. " teriakan Emil sama Jefan saat Rey udah menjauh. Namun Rey mengabaikan terikan sahabat nya.

" Emang kebiasaan Rey, kita nasehati gak di duliin "

" Kenapa lo diem mulu dari tadi? " tanya Gema pada Kiesha.

" Gakpapa kok "

" Yaudah yok susul Rey "

Mereka pun bergegas menyusul Rey.

" Gini deh kalo dah ngambek terus lari ntah kemana " ujar Jefan.

" Cari aja lah "

" Ehh itu Rey bukan depan pintu ruang dance "

" Iya itu dia "

Mereka pun bergegas belari menuju Rey.

" Kita cariin, rupanya lo disini "

" Ngapain cariin gue, mau nyeranahin gue lagi? " ujar Rey.

" Kagak lah "

" Ehh gais coba deh liat, Sandrinna cs keren banget sumpah. " ujar Gema.

" Pasti seru ni mereka tampil " ucap Jefan.

" Ya iyalah, "

" Gue pulang dulu ya, gak enak badan soalnya. " ujar Kiesha.

" Yaelah bentar lagi napa tanggung ni "

" Kenapa gak ke UKS aja " ujar Rassya.

" Males ah langsung pulang aja "

" Yaudah ati-ati bro " ujar Rey.

" Yoii men "

***
Kiesha menghempas tubunya kasur king size miliknya. Sambil menatap langit-langit kamarnya sambil membayang sesosok wanita cantik yang sering ia temui di sekolah.

" Apa ini yang namanya jatuh cinta? Kalau kata bunda harus diperjuangkan, tapi gimana dengan Emil?Emil pasti gak setuju. Apa aku bisa hanya satu wanita? Akkhhh liat cewek-cewek di sekolah aja aku godain, apalagi udah jadian bisa-bisa perang dunia gue. Tapi yang namanya cinta harus berjuang. Ayo Kiesha pasti bisa!lupakan yang namanya playboy!! " batin Kiesha.

Terus menerus memikirkan wanita itu akhirnya Kiesha memejamkan mata.

Tok.. tok... tokk....

Suara ketukan pintu membuat matanya kembali terbuka. Ia terduduk di tepi kasur dan bersuara " masuk " ucap nya setengah berteriak. Pintu kamar terbuka dan wanita cantik itu masuk. Wanita cantik itu adalah bundanya.

" Gimana tadi di sekolah? " tanya bunda Kiesha.

" Baik kok, bun " jawab Kiesha singkat. Bunda hanya tersenyum tipis. Bunda Kiesha sempat melihat luka di balik senyum itu.

" Kamu kenapa? Apa ada sesuatu yang mengusik kamu, hmm? " tanya bunda Kiesha kembali.

" Ngak ada kok bun, semuanya baik-baik aja " balas Kiesha tersenyum meyakinkan bahwa semua baik-baik saja. Kiesha merebahkan kepalanya ke pangkuan sang bunda. Dengan tangan bunda membekai rambut Kiesha.

" Apa aku cerita aja kebunda? Cerita gak ya?yaudah lah cerita aja siapa tau bunda tau solusinya " batin Kiesha.

" Cerita aja kalau kamu mau cerita, siapa tau bunda bisa kasi solusi sama kamu. " ujar bunda Kiesha, masih sambil membelai rambut hitam milik Kiesha.

" Jadi gini bun, aku suka sama cewek di sekolah, cuman teman-teman aku takut kalau aku deketin orang yang aku suka " ujar Kiesha.

" Kenapa? Kok teman-teman kamu takut " tanya bunda Kiesha.

Kisah Kasih REYSAN [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang