" Gais! Gais! Gawat."
Sandrinna, Qella dan juga Ratu yang sedang bercerita langsung menoleh saat Saskia berteriak panik.
" Kenapa? " tanya Sandrinna.
" Andra balik balik kesekolah! "
Ratu, Qella dan juga Sandrinna langsung menoleh kaget.
" Lo kenal San? " tanya Ratu.
" Andra adelrad itu ya? "
" Kok lo kenal? " ujar Kia.
" Dulu tu gue pernah satu sekolah sama dia, terus dia juga suka buat onar disekolah, lalu deh dia di keluarin. "
" Iya bener, dia suka buat onar, parah nya lagi waktu itu dia berantem sama Rey gara-gara satu cewek. "
" Qella!! " tegur Ratu.
" Ya sorry, gue keceplosan. "
***
" Ke kantin yuk, laper, " rengek Rey dan menggoyang-goyang kan lengan Kiesha.
" Idih, gue masih normal ya Rey! Jijik gue. " ucap Kiesha.
Rassya yang ada di depan mereka cuma menggeleng lalu fokus lagi ke hapenya.
" Ayolah kantin, yang lain udah pada keluar kelas, " ajak Gema.
Keempatnya keluar kelas langsung bertemu Ratu, Qella, dan juga Saskia.
" Kok kalian bertiga? Sandrinna nya mana? " tanya Rey.
" Lagi ke toilet bentar "
" Andra balik lagi ya? Kok bisa? " ujar Ratu.
" Gue juga gak tau, jelas-jelas dia waktu itu di keluarin. "
" Gak pentinglah itu, yang lebih penting nya Sandrinna kenal Andra. "
" Lo seriusan? "
" Yaaaiyaalahh bambang! " kata Ratu.
" Yaudah lah kantin yuk, Kasian Sandrinna udah nungguin. "
" Gak sabar gue ketemu cantiknya Rey. "
" Buseeettttt, bucinn. "
Rey sudah tersenyum riang saat sampai di depan kantin. Wajah riang nya langsung berubah mengkeruh saat melihat Sandrinna di ganggu oleh seeorang cowok.
Bukan Ari, karna Rey juga tidak mengenal cowok itu.
" Rey lo liat itukan? " Gema menunjuk cowok yang duduk di depan Sandrinna.
Rey langsung menghampiri meja Sandrinna beserta temannya lalu menarik kerah baju Andra dan menghempaskannya ke belakang.
Sandrinna kaget saat dengan tiba-tiba Rey datang dan menarik Andra ke belakang.
" Kamu kenal? " tanya Rey.
" Dia.... "
" Rey... masih kenal dengan aku? "
Rey langsung menoleh dan memasang wajah dinginnya.
Andra tersenyum sinis lalu mendekat ke Rey dan menepuk bahunya.
" Sandrinna itu pacar lo? Dia mantan gue. "
Rey tak bergeming. Meski dalam hati mengumpati cowok di depannya ini.
" Emang nya kenapa? Cuman mantan kan? Kok bangga? " tanya Rey tersenyum remeh.
Andra menyeringai, " mantan ya mau gue aja balikan lah. "
Rahang Rey jadi mengeras.
" Jadi putusin dia ya, sebelum kejadian yang dulu terulang lagi. "
Rey melebarkan mata saat Andra jauh darinya.
" Apa lo bilang? " tanya Rey dingin.
" Ulangi sekali lagi. "
Andra tersenyum, " kepancing ya? "
Rey langsung maju dan memukul wajah Andra dengan keras sampai membuat cowok itu terhuyung ke belakang.
Rassya, Kiesha, Gema, Jefan dan juga seisi kantin kaget saat Rey memukul wajah Andra keras.
Teman-teman Andra jadi mendekat. Tak terima Andra di pukul kuat. Sampai ada yang berani hendak menendang Rey tapi di tahan oleh Ari dan berakhir cowok itu di seret menjauh dari Rey dan Andra.
" Mati lo! Mati di tangan gue! " ucap Rey emosi, tangannya masih melayangkan pukulan demi pukulan di tubuh Andra yang berusaha menahan.
" Bangsat lo! Bisa-bisa nya lo balik lagi! Dan ngelakuin hal yang sama tahun kemarin, mati lo! Gue gak bakal biarin Sandrinna di tangan lo paham! "
Kantin langsung ricuh. Terlebih keduanya kelahi, seperti siap untuk mati.
Karna kaget dan panik, banyak siswi lain yang langsung berlarian keluar kantin. Sedang kan para siswa asik menonton. Sebenar nya hendak memisah, tapi melihat bagaimana Rey dan Andra kelai membuat mereka bergidik ngeri.
Kiesha menarik Saskia dan memeluk pinggang nya saat cewek itu hampir terjatuh akibat terkena dorongan dari murid lain.
Sandrinna sudah di tarik dahulu oleh Ari.
Emil yang baru datang langsung kaget melihat keadaan kantin yang sudah tak karuan.
Teman Andra, Danil, saat melihat Emil langsung maju menyerang anak itu. Emil yang tak tau apa-apa langsung kaget saat tangan nya di tarik Jefan dengan lalu mendorong nya ke tepi. Jefan menarik rambut danil lalu menyeretnya menjauh, " lo mangsa gue! "
Brak!
Mereka langsung menoleh ke arah sumber suara. Kaget bukan main saat Rey melempar kursi ke arah Andra sampai membuat pelipis cowok itu mengeluarkan darah.
" Mati lo!! "
Teriakan Rey membuat merek kketakutan terlebih cowok itu sudah mulai lepas kendali dengan melempar kursi ke arah Andra.
Sedangkan Andra kewalahan, dia tak kan menyangka sesusah ini melawan Rey. Andra sedaritadi berusaha menghindar dari lemparan kursi Rey, lalu memberi kode ke temannya agar menahan Rey.
Kholid, teman Andra, berniat menahan Rey tapi sudah terdeteksi oleh Emil. Berakhir dirinya dapat pukulan mentah dari cowok bersuara berat itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kasih REYSAN [REVISI]
Teen FictionFahreyza Alfavier Efriandi ( REY ) siapa yang tidak kenal dengan nama itu?Cowok dingin dan cuek yang menjadi idaman para cewek di SMA TARUNA BANGSA cowok yang sempurna yang begitu dikagumi para cewek-cewek. * SIAPA BILANG COWOK ITU SEMPURNA * well...