P A R T 32

1.1K 87 10
                                    

"Rey!!"

Rey yang baru keluar dengan muka lesu langsung menoleh, menyerngit bingung saat Keisha berlari panik kearahnya.

"Apaan? Lo mau ngucapin salam perpisahan sama gue?" tanya Rey.

"Gak! Sandrinna dari pulang sekolah tadi belum balik kerumah, Ratu, Kia dan juga Qella udah nyari tapi gak ketemu. Lo tau Sandrinna kemana?" tanya Kiesha membuat Rey melebarkan mata.

Cowok itu langsung mengambil hape dan memerintah kan semua anggota Rey cs agar mendatangi setiap club yang ada di kota ini, dan mencari keberadaan Sandrinna.

Sekitar lima belas menit, Rey mendapat chat dari Jefan.

Jefan : Gue tadi denger ada yang ngajak Sandrinna ke arc club, tapi gue gak tau siapa, katanya anak kelas tiga, yang udah kenal lama sama Sandrinna.

Rey : Ke arc club semua, pantau Sandrinna sampai gue kesana.

***

"Sssstt-anjir kaki gue jangan di injek goblok."

"Geseran dong sempit!"

"Yaallah ampuni dosa-dosaku dan dosa teman-teman ku amin."

"Anjir pantat gue di colet-colet."

"Diem anjir!ribut amat sih!"

"Sssttt, Sandrinna datang tuh."

Kelima teman Rey sudah berada di semak-semak dekat arc club. Dari tadi mereka mengeluh karena tempat sempit, sampai ada yang colet-colet pantat lah, Sandrinna sama Siva teman lama Sandrinna datang. Terlihat sekali Sandrinna sedang frustrasi, mungkin karena putus dari Rey.

"Keren ye Rey, bisa buat anak orang depresi," celetuk Gema yang mana langsung di tabok Kiesha.

Rassya menghubingi Rey dan mengatakan bahwa Sandrinna sudah masuk me Club.

***

Rey celingak-celinguk di dalam Club berusaha mencari Sandrinna. Matanya melebar saat melihat meja pojok terdapat Sandrinna yang mulai meneguk alkohol dari botolnya langsung.

"Pulang!"

Sandrinna yang mendengar suara familiar langsung tersentak kaget. Dirinya belum mabuk karena hanya minum sedikit.

"Rey?!"

Rey menarik lengan Sandrinna keluar Club yang diluar sudah ada anggota Rey cs.

"Lepasin!Gue--"

"Apa?!" potong nya sewot.

Sandrinna langsung mingkem, menciut kecil melihat tatapan datar Rey.

Rey menghela nafas dan langsung memeluk Sandrinna, "maaf."

Tangis Sandrinna pecah dan membalas pelukan Rey erat.

"Kamu bisa tahan gak LDR? Kalau bisa kita LDR aja dari pada putus."

"Kenapa gak dari awal jelasin aja kita LDR?! Bukan malah putus!" sewot Sandrinna.

Rey nyengir,"maap deh, gak kepikiran," Rey menata Sandrinna lekat, "jadi gimana?mau?"

Sandrinna menggigit bibir mendengar ucapan Rey. Sedikit ragu karena terbiasa keduanya berdua, jadi susah buat pisah.

"Rey--"

"Bisa nggak?" tanya Rey dan menatap Sandrinna lekat.

Sandrinna sedikit salah tingkah,"maaf. Aku gak mau putus dari kamu! Gakpapa LDR aku usahain jangan sampai kita miss komunikasi!"

Rey tersenyum cerah dan kembali memeluk Sandrinna erat.

"I love you, Sayang."

"I love you to, Rey."

Saking senang nya, keduanya lupa bahwa masih ada di depan club dan ada teman-temannya.

"Bubar bubar! Dramanya udah kelar!" ucap Emiliano.

***

Kisah Kasih REYSAN [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang