02

8.2K 557 8
                                    

💚💚HAPPY READING 💚💚











Suasana pgi ini cukup cerah, terlihat pasangan suami istri sedang sibuk didapur menyiapkan sarapan sambil bermesraan, setelah sarapan siap sang istri memanggil kedua buah hati mereka.
"Jaehyun, jisung ayo sarapan" teriak nya lembut. Kemudian yg di panggil pun datang langsung duduk.
"Pagi papa, pagi mama" sapa jisung.
"Ayo makan" perintah papa. Mereka makan dengan lahap.
"Oh ya, hari ini kalian bereskan barang barang. Karena kita akan pindah ke rumah utama" kata papa.
"Pa, apa kamu tidak salah bicara?" Tanya mama untuk meyakinkan.
"Tentu tidak ma, kalian istri dan anakku berhak tinggal di sana" jelas papa.
"Tapi renjun,_"
"Dia harus menerima, suka tidak suka. Mau tidak mau" sambung papa. Jaehyun dan jisung lumayan terkejut dengan keputusan sang papa.

Di lain rumah, renjun sedang menikmati sarapannya sambil bermain ponselnya kemudian pembantunya datang.
"Maaf den, nanti sore tuan akan pulang bersama nyonya dan tuan muda" kata pembantu itu, renjun tampak bingung lalu berfikir kemudian dia mengerti.
"Terserah, aku tidak peduli" kata renjun lalu dia beranjak pergi ke sekolahnya.

Sebelum menuju sekolah renjun menyempatkan diri untuk singgah ke krematorium sang mama.
"Mereka akan tinggal bersamaku ma" ucap renjun lirih, setetes air mata jatuh ia usap kasar.

Setelah sampai di sekolah, seperti biasa renjun hanya duduk mendengarkan lagu dari earphonenya tanpa melakukan apapun, renjun termasuk anak yg pintar karena di selalu masuk peringkat 5 besar selama sekolah.

Sore harinya siwon,Yoona dan kedua putra mereka sampai dirumah utama lalu mereka memasuki rumah mewah itu.
"Wahhhh benarkah kita kan tinggal di sini pa?" Tanya jisung.
"Tentu jisung"
"Pa, apa kamu sudah bicara dengan renjun" tanya Yoona.
"Tidak usah dipikirkan, anak anak cepat masuk kamar kalian. Bibi antar mereka" kata papa, mereka pun memasuki kamar masing-masing lalu berberas barang barang.

Setelah selesai beres beres jaehyun dan jisung turun untuk menemui orang tuanya yg berada di ruang tamu.
"Bagaimana kalian suka kamarnya?" Tanya papa.
"Aku suka sekali pa" jawab jisung antusias, jaehyun tersenyum melihat tingkah adik bungsunya.
"Oh ya jaehyun, papa juga sudah mendaftarkan kamu ke kampus baru"
"Wahhh terimakasih pa".

Kemudian terdengar suara mobil di luar rumah, lalu pintu rumah terbuka dan itu ternyata renjun. Dengan wajah dingin renjun berjalan melewati mereka.
"Renjun" panggil papa, kemudian renjun berbalik.
"Mereka akan tinggal bersama kita di sini, mama, kakak dan adikmu"
"Terserah" jawab renjun singkat.
"Renjun!!!" Bentak sang papa, semua orang di situ terkejut kecuali renjun.
"Sudah pa, renjun pasti lelah. Kamu naik renjun, mama akan siapkan makan malam" perintah mama tirinya.

Renjun berlari menuju kamarnya
Duaaaarr!!!! Ia membanting pintu kamarnya sangat keras, membuat semua kaget.
"Dasar tidak sopan!!!" Teriak papa.
"Sudah pa" mama mencoba menenangkan papa.
Di dalam kamar renjun terisak dia menangis.
"Hisk hisk hisk" tangis renjun sambil memukul mukul meja belajarnya. Mengambil vas kecil lalu melemparkannya ke dinding hingga terpecah belah.
"Haaaaaa!!!!" Renjun berteriak seperti orang kesetanan menarik rambutnya kuat kuat, kemudian menutup telinganya. Bayang bayang masalalunya menghampiri otaknya sekarang.

Saat makan malam tiba semua sudah duduk di bangku bersiap untuk makan begitupun dengan renjun. Yoona mengambilkan makanan untuk suami, anak kandungnya, dan renjun.
Prangggg!!!
Renjun membuang piring yg sudah di isi makanan oleh Yoona, sontak Siwon langsung berdiri lalu menarik kerah renjun hingga anak itu berdiri.
"Dia itu sekarang mama mu, jadi sopanlah renjun!!" Bentak Siwon. Renjun tertawa remeh di hadapan Siwon yg membuatnya makin geram.
" Dia bukan mamaku, bukan mamaku!!!"
Plakkkk satu tamparan renjun dapat, sudut bibirnya berdarah. Sang mama menutup mulutnya karna terkejut melihat Siwon menampar renjun.

Renjun langsung mengambil kunci mobilnya dan pergi keluar untuk menenangkan pikirannya. Di tepi sungai Han, renjun terduduk di bangku sepi sendiri. Ia mengeluarkan rokok lalu mulai menyalakannya.
"Sejak mama meninggal, papa lebih sering tinggal bersama istrinya bahkan dia pulang pun tidak pernah menanyakan kabarku, apakah aku anakmu pa" batin renjun.

"Sejak mama meninggal, papa lebih sering tinggal bersama istrinya bahkan dia pulang pun tidak pernah menanyakan kabarku, apakah aku anakmu pa" batin renjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari sudah makin larut dirumah semua sudah tertidur kecuali Yoona. Dia mengkhawatirkan renjun yg tak kunjung pulang. Hingga sebuah suara menyapanya.
"Mama belum tidur" tanya jaehyun.
"Mama sedang menunggu renjun pulang sayang" jawab mama, jaehyun mendekati sang mama lalu tersenyum  manis padanya. Kemudian renjun memasuki rumahnya.
" Renjun kamu pulang nak" kata mama sambil menghampiri renjun, namun renjun hanya diam.

Renjun hendak berjalan namun limbung dan di tangkap oleh jaehyun.
" Renjun kamu kenapa?" Tanya mama, renjun berdiri lalu hendak di papah oleh Yoona namun Yoona di dorong hingga jatuh.
"Apap apaan sih kamu" kata jaehyun sambil mendorong renjun.
"Suruh mama kamu itu, jngan sok peduli" ucap renjun sinis lalu pergi menuju kamarnya.
Jaehyun yg melihat mamanya menangis langsung memeluknya untuk menenangkan sang mama.

STEP BROTHER✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang