06

4.9K 517 2
                                    

HAPPY READING GUYS💚💚




Seperti pagi biasa, renjun sudah siap dengan baju seragam dan tas nya lalu menuju ruang makan untuk sarapan. Seperti biasa juga dia melihat papa yg tersenyum cerah kepada 2 saudara tirinya. Renjun langsung duduk dan memulai sarapan.

"Hari ini papa dan mama akan keluar kota selama 2 hari, jadi jaehyun kamu jaga adikmu dan renjun, papa menyita mobilmu" jelas papa, renjun terkejut karena mobilnya di sita.
"Pa...."
"Jngan membantah renjun, kmu akan di antar jemput oleh jaehyun" tegas papa. Renjun hanya bisa pasrah untuk kali ini.

Pagi ini renjun berangkat sekolah bersama 2 saudara tirinya.
"Kak jae, nnti pulang sekolah antar aku ke perpustakaan ya. Aku ingin meminjam sesuatu" ujar jisung.
"Tentu jisung, akan kakak antar"  sahut jaehyun. Renjun hanya diam, kepalanya sangat sakit sekarang entah karena apa.

Setelah sampai di sekolah, renjun langsung turun tanpa mengucapkan apapun.
"Haiiiissss benar benar anak itu" ujar jaehyun.
"Sudahlah kak, mungkin kak renjun ada urusan. Kalau begitu aku masuk dulu" pamit jisung.

Bel istirahat berbunyi, jisung sedang makan bersama teman temannya di kantin. Taklama dia melihat renjun datang bersama haechan.
"Jisung, kenapa mamamu mau menerima renjun. Padahal kan mamanya dulu jahat terhadap mamamu" ujar somi.
"Ahhh benar jisung, kalau aku jadi kamu. Sudah ku suruh papaku membuangnya" ujar Hoshi.
"Yakk jisung dan keluarganya itu baik, dasar kompor" kata chenle.

Ternyata renjun dan haechan mendengar percakapan mereka. Itu membuat renjun menahan air mata yg hampir jatuh, karna melihat sahabatnya sedih, haechan pun menghampiri mereka.
Brakkkk haechan menggebrak meja mereka.
" Apa yg kau bilang tadi?" Tanya haechan kepada mereka.
"Kami tidak bicara apapun" sahut Hoshi.
"Kalian pikir aku tuli hah!!!?" Bentak haechan.
"Kak haechan, kami tidak bermaksud menyinggung kok" tungkas jisung.
"Jisung, harusnya kamu suruh teman temanmu itu jangan asal bicara" tegas haechan.
"Iya kak, maafkan kami" ujar jisung.

Renjun mendekati haechan dan hendak menariknya pergi, namun tiba tiba...
"Sepertinya mamamu mati itu akibat karma renjun!!" Ucap Hoshi lalu mereka tertawa, kecuali jisung dan chenle. Kini tangan renjun bergetar menahan amarah.

Renjun langsung menghampiri Hoshi dan....plakkkk!!! Renjun menampar Hoshi hingga dia tersungkur.
"Jangan pernah menyebut mama ku dengan mulut kotormu itu" ucap renjun lalu pergi meninggalkan kantin.

Tes,...tes...tes air mata renjun jatuh, dia sedang duduk di taman sekolah sendiri. Kemudian haechan datang membawa sebotol air mineral.
"Minumlah" tawar haechan. Lalu renjun membuka tutup botol itu dan meneguknya.
"Hah hari ini aku lelah sekali" ucap renjun. Haechan tak menjawab apapun karena dia tau renjun sedang sangat terluka sekarang.

Jam pulang sekolah tiba renjun dan jisung sedang menunggu jaehyun, lalu datang lah jaehyun.
"Maaf tadi kakak kena macet" ucap jaehyun. Renjun tidak menjawab lalu dia langsung masuk mobil.

Didalam renjun menatap keluar jendela, hingga tiba tiba dia merasa dadanya sakit. Renjun berusaha agar tidak merintih, matanya sudah memerah. Namun itu sia sia.
"Akhhh akhhh" rintih renjun. Jaehyun dan jisung langsung khawatir.
"Kak renjun kenapa?" Tanya jisung.
"Yakk renjun, knpa kamu?" Tanya jaehyun juga. Namun renjun tidak menjawab karena dadanya sangat sakit.

Akhh akhhh hisk hisk hisk. Jaehyun menepikn mobil lalu ia pindah ke kursi belakang menghampiri renjun.
"Apa yg sakit Hem?" Tanya jaehyun. Renjun hanya menangis tersedu sedu sambil meremat dadanya. Jaehyun yg tidak tega langsung memeluk renjun, mengenggam tangannya agar tidak semakin meremat dadanya.
"Hisk hisk hisk sa...sakit hisk hisk hatiku sakit hisk" isakan renjun, entah mengapa jaehyun merasa kasihan melihat renjun kesakitan.
"Tenang renjun, disini ada kakak. Kakak ada disini, tenang ya" ucap jaehyun. Perlahan isakan renjun hilang, dia pingsan dan suhu tubuhnya juga panas.

Sesampainya di rumah, jaehyun menggendong renjun ke kamarny.
"Kak jae, apa kak renjun baik baik saja" tanya jisung.
"Dia hanya demam, tidak usah khawatir" jawab jaehyun. Jehyun menyuruh jisung ke kamarnya sedangkan dia mengganti pakaian renjun lalu mengompresny.

Kini jaehyun dan jisung berada di kamar renjun. Jisung tidur di samping renjun sambil memperhatikan wajahnya.
"Kak renjun itu cantik dan tampan ya kak, kulitnya putih sekali" ujar jisung. Jaehyun hanya menanggapi dengan senyuman.
"Kak jae!!! Lihat lihat kak renjun menangis dalam tidur" ucap jisung, yg membuat jaehyun langsung panik menghampiri renjun. Tanpa ragu jaehyun menyeka air mata renjun dengan lembut.
"Jngan menangis kak renjun, disini ada aku dan kak jaehyun" ucap jisung lembut lalu menggengam tangan renjun lembut.

STEP BROTHER✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang