16

4K 404 3
                                    

HAPPY READING GUYS 💚 💚💚




Renjun memutuskan untuk pulang sebelum gelap. Saat memasuki rumah, ia melihat ibu tirinya sedang memasak. Tiba tiba pandangan mereka saling bertemu dan tanpa sadar mama hampir memotong jarinya sendiri. Darah keluar dari jarinya terlihat gurat kesakitan dari sang mama. Renjun berlari mendekati mama lalu menghisap darah yg keluar dari telunjuk mama.

Mama hanya terkejut melihat perlakuan renjun.
"Apakah masih sakit ma?" Tanya renjun. Sang mama masih setia mematung.
"Ma?" Panggil renjun.
" Owht tidak nak, kamu baru pulang?" Tanya mama basa basi, renjun hanya mengangguk dengan senyumnya. Kemudian memasang plester luka untuk mama tirinya.

"Kamu mau mkan apa? Biar mama buatkan Hem"
"Aku ingin makan sup rumput laut ma"
"Baiklah" sang mama beranjak dri duduk nya. Namun tiba tiba tangannya di tahan oleh renjun.
"Ma...maafkan kesalahan mama kandungku. Maafkan dia ma hisk hisk hisk" kata renjun.
"Renjun,.,ada apa hah? Apa kamu sakit? Mana yg sakit nak?" Namun renjun hanya menggeleng sambil terus menangis.

Stelah kejadian di dapur tadi renjun sudah berada di kamarnya, dia berbaring di kasur empuknya sambil memejamkan mata. Tiba tiba dia mendengar suara ketukan, lalu muncullah jisung dengan wajah takutnya.
"Ada apa sung?" Tanya renjun.
"Kakak di minta turun untuk makan malam" jawab jisung, kemudian renjun beranjak dari tempat tidurnya.
"Jisung"panggil renjun, dia pun menoleh menatap renjun.
"Kemari, aku punya sesuatu untukmu" jisung mendekat kemudian tangan nya di raih oleh renjun lalu ia melihat kalung berada di telapak tangannya.

"Kemari, aku punya sesuatu untukmu" jisung mendekat kemudian tangan nya di raih oleh renjun lalu ia melihat kalung berada di telapak tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Itu untukmu" kata renjun. Jisung hanya diam masih terlihat bingung kemudian mengikuti langkah renjun yg sudah keluar kamar terlebih dahulu.

Sesampainya di ruang makan, mereka di sambut oleh mama, papa dan jaehyun. Mereka makan dengan lahap.
"Ren, bagaimna rasa sup nya?" Tanya mama.
"Enak ma" katanya sambil tersenyum manis. Papa yg melihat senyuman itu seketika mematung, senyuman renjun membuat hatinya sedikit bersalah.

"Papa, sudah daftarkan kamu di sekolah elit Canada. Secepatnya kmu harus berangkat ren" ujar papa.
"Baik pak" renjun tersenyum.
Lalu mereka melanjutkan makan
"Yak park jisung, buka mulutmu aaaaa"perintah renjun dengan senyuman. Tpi jisung menutup mulutnya rapat rapat, akhirnya jaehyun membantu renjun untuk menyuapi jisung sayur. Dengan canda tawa makan malam ini mereka lalui.

Sang papa tanpa sadar ikut tertawa begitupun dengan mama. Jaehyun mengejar jisung dan renjun memberi semangat untuk kakaknya itu.
"Sudah sudah, ayo sini duduk" kata mama.
"Renjun, apa lenganmu masih sakit?" Tanya papa ragu ragu.
"Tidak hehe"
"Bagaimana klau besok kita ke pantai?" Seru mama.
"Aku setuju!!!!!" Sahut jisung.
"Mantap itu" kata jaehyun.
"Bagaimana pa?"
"Harus besok ma? Kan bisa lain waktu" ujar papa

"Besok saja pa, sebelum renjun berangkat ke Canada" lanjut mama. Kemudian papa mengiyakan usul mama dan hebohlah ruang makan.

Saat ini papa dan mama berada dikamar mereka sedang membicarakan rencana besok.
"Pa...mulailah terima renjun. Dia sudah berusaha menjadi yg terbaik" ujar mama.
"Entahlah ma, masih sulit untuk menerima kehadirannya" kata papa.

STEP BROTHER✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang