HAPPY READING 💚💚
Hari mulai siang, perlahan renjun membuka matanya. Dia merasa kepalanya sakit, karena merasa tangan kanannya berat dia menengok lalu menemukan mama tirinya tertidur. Tanpa bisa di tahan air matanya menetes begitu saja.
Karena mendengar isakan renjun, sang mama bangun.
"Renjun-a apa ada yg sakit Hem?" Tanya mama lembut. Renjun hanya diam tanpa menanggapi pertanyaan mamanya. Lalu ia mengubah posisinya menjadi duduk tanpa bantuan sang mama tiri karena dia menolak kemudian mencabut infuf di tanganny secara paksa."Renjun, apa yg kamu lakukan" kata mama sambil menggenggam tangan renjun. Renjun yg membenci perlakuan itu tidak sengaja mendorong mama agak keras hingga tersungkur. Sebenarnya renjun juga terkejut melihat mama jatuh.
"Mama!!!" Teriak jaehyun. Dia baru saja pulang bersama jisung. Kemudian membantu mamanya berdiri."Apa apaan kamu?!!!punya sopan santun tidak!!!" Bentak jaehyun, jisung menenangkan sang mama yg menangis.
"Mama baik baik saja?" Tanya jisung, sang mama hanya memberi angguk. Sebagai jawaban."Mending kalian semua pergi dari kamar ku" perintah renjun sinis. Karena emosi jaehyun menghampiri renjun lalu mencekeram kerah bajunya.
"Jangan jaehyun, renjun sedang sakit" cegah sang mama. Jaehyun lantas melepaskan tangannya lalu keluar bersama mama dan jisung.Renjun langsung mengunci kamarnya, dia menangis.
"Mama, sampai kapan renjun harus bertahan ma hisk hisk hisk" dia mengadu kepada mamanya yg sudah tenang di surga.Malam hri tiba, sang papa masuk kerumah dengan muka merah padam.
"Dimna renjun?" Tanya papa pada jaehyun yg sedang menonton tv.
"Dikamar mungkin pa" jisung yg menyahut. Mama melihat papa dengan wajah marahnya mulai takut.
"Kenapa pa?" Tanya mama lembut. Namun papa tidak menjawab lalu memilih pergi ke kamar renjun.Dugh dugh dugh
"Renjun!!!! Buka pintunya!!! Buka!!! Atau papa dobrak!!!" Teriak papa. Mama, jaehyun dan jisung menghampiri papa.
"Kenapa kamu bolos!!!!" Sambung papa.
" Pa, renjun sakit pa. Tenang. Makannya dia tidak sekolah" ucapa mama menenangkan papa.Taklama pintu kamar terbuka, menampakan wajah renjun, anak itu memakai hoodie hitam dan celana jeans.
"Itu yg kamu sebut sakit ma" sindir papa. Renjun berusaha menahan air matanya."Mau jadi apa kamu renjun!!!!! Kamu pikir papa tidak tau kamu bolos hah!!" Ucap papa.
"Pa... Sehari saja pa. Renjun mau papa ngomong lembut" lirih renjun.
"Kamu mau papa ngomng lembut? Klau begitu jadilah layaknya seorang anak, seperti jaehyun dan jisung.
Hati renjun bagai tertusuk ribuan panah, sakit sesak menjadi satu.Setelah papanya meninggalkan renjun, anak itu lalu mengambil kunci mobilnya dan pergi dari rumah.
Di dalam mobil renjun menangis, dia megemudi tak tentu arah. Hingga dia berhenti di dekat sungai Han."Mama, ini terlalu menyakitkan. Renjun sakit ma hisk hisk hisk mama" monolog renjun. Kemudian dia melihat ponselnya berdering dan nama yg tertera adalah haechan, sahabatnya.
"Emmm" sahut renjun.
"Yakkkk dimana kau?" Haechan setengah berteriak.
"Di sungai Han" jawab renjun.
"Apa yg kau lakukan?"
"Haechan-a, aku mau bunuh diri" kata renjun.
"Yakkkk jangan main main renjun!!!" Haechan terkejut.
"Ahahahahahah kau pikir aku sebodoh itu, aku sedang berjalan jalan" sahut renjun.
" Haissssss kau membuatku hampir jantungan" keluh haechan.
"Mau aku temani" tawar haechan.
"Tidak usah, aku bisa sendiri" tolak renjun.Setelah percakapannya dengan haechan berakhir, renjun duduk sendiri sambil mendengarkan musik. Karena saat ini hanya itu penenangnya. Renjun sedang memikirkan tentang hidupnya yg bisa di bilang tidak pernah bahagia, siapa yg harus di salahkan papa, mama kandungnya, mama tirinya atau dia.
Renjun sampai di rumahnya hampir jam sepuluh malam. Ia menuju kamarnya tpi di tengah perjalanan, dia melihat jisung sedang mondar mandir di depan kamarnya.
"Apa yg kau lakukan di sini?" Tanya renjun, jisung yg terkejut menjawab dengan gagap "a a aku mau pinjam buku kakak yg dulu, karena kita kan satu jurusan". Renjun menghela nafas lalu membuka pintu kamarnya."Masuk, kamu bilang mau pinjam buku" perintah renjun, lalu jisung masuk dengan hati hati. Jisung tampak canggung tpi sambil mengamati setiap sudut kamar renjun.
"Kau mau pinjam buku apa?" Tanya renjun.
"Kalkulus dan dasar ekonomi" sahut jisung. Kemudian renjun beranjak untuk mencarikan buku yg di butuhkan jisung."Ini bukunya" kata renjun sambil menyerahkan buku ke jisung.
"Terimakasih kak, aku akan jaga bukunya" sahut jisung.
"Ya. Sana kembali ke kamarmu, tidur sudah malam" perintah renjun. Jisung keluar kamar dengan senyum berbinar karena baru kali ini semenjak dia tinggal bersama renjun, mendengar renjun sangat perhatian."Kenapa kmu senyam senyum?" Tanya jaehyun, yg ternyata di kamar jisung dan juga membuat jisung terkejut.
"Aku meminjam buku dri kak renjun" sahutnya.
"Kamu gakpapa? Dia mukul kamu?" Tanya jaehyun khawatir.
"Kak jae, kak renjun itu sebenernya baik tau. Tdi saja dia perhatian sama aku" jawab jisung sambil tersenyum. Jaehyun hanya bisa berpikir sambil terheran heran. Apa benar renjun bisa seperti itu?. Karna hari semakin malam merekapun bergegas tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
STEP BROTHER✔️
Random💚💚💚 ⚠️Trigger warning ⚠️ Cerita ini hanya fiksi semata, jadi jangan bawa ke dunia real life. Harap membaca dengan bijak.