13

4.2K 426 18
                                    

HAPPY READING GUYS💚💚💚










Malam ini semua bersiap untuk acara pesta, karna kejadian video itu renjun tidak ikut pergi. Dia dikurung dalam kamar.
"Pa...kita ajak renjun ya" pinta mama.
"Tidak usah" tegas papa. Kemudian mereka pergi menuju pesta.

Rumah terasa sepi karna pembantu dan penjaga rumah sedang cuti.

Dikamar renjun hanya bisa melihat semua kelurganya pergi dari atas balkon. Kemudian renjun masuk, mendudukkan dirinya sambil menatap foto sang mama kandung.
"Ma, ini terlalu berat untuk ku hisk hisk hisk" Isak renjun. Karena terlalu lelah menangis renjun sampai tertidur.

Setelah tidur cukup lama, renjun mulai terbangun. Mengerjakan matanya lalu melihat jam, ternyata sudah jam 10 malam.

Tiba tiba terdengar suara dari pintu kamarnya, kemudian muncullah beberapa orang disana. Itu adalah Felix dan kawan kawannya. Seketika tubuh renjun ketakutan.

"Apa yg kalian lakukan disini?" Tanya renjun.
"Tentu saja ingin menemui mu, bagaimna tentang video itu? Hem" kata Felix.
"Pergi dari sini!!!" Teriak renjun.
"Diam!!! Aku berencana ingin membuat video berikutnya park renjun"
"Felix, aku mohon. Jngan lakukan itu Lix. Aku mohon" pinta renjun. Namun Felix malam memberi isyarat pada anak buahnya untuk mendekati renjun.

Renjun berontak memukul mereka satu persatu, namun jumlah mereka terlalu banyak. Renjun di dorong hingga membentur ujung meja, pelipisnya mulai berdarah kemudian beberapa tamparan ia dapat.

"Hisk hisk Lix kumohon Lix jngan"
"Lakukanlah sesukamu"perintah Felix pada anak buahnya. Renjun menggeleng kuat berusaha terus memberontak, kemudian tamparan ia dapat lagi.

Anak buah Felix membawa paksa tubuh renjun ke ranjang, yang lain memegangi tangan renjun dan yg lain membuat renjun setengah telanjang. Renjun menangis histeris dan terus memberontak sekuat dia bisa.
"Ku kumohon ja janganhhhh__"ucapan renjun terpotong karena laki laki bejat itu benar benar melakukannya.

Felix dan yg lain seperti menikmati adegan panas di depan mereka.
"Ahhhaaa haaaa hisk hisk Lix, akhghhh!!!!" Suara renjun membuat mereka semakin tertawa.

Karna suara teriakan dan tangisan renjun membuat laki laki bejat itu risih, ia mengeluarkan sebuah suntikan lalu menyuntikan nya pada leher renjun. Laki laki itu tertawa dan terus melakukan hal bejat itu.

Namun tiba tiba, renjun yg tadinya menangis dan berteriak diam dengan pandangan kosong. Laki laki itu terlihat panik.
"Lix, anak ini tidak bergerak" seru laki laki itu. Mereka berlari kearah ranjang.
"Kau apakan dia bodoh?!!!" Teriak Felix frustasi.
"Aku hanya menyuntikan obat penenang yg aku bawa"
"Cepat rapikan bajumu dan anak itu. Kita pergi" perintah Felix.
"Bagaimna kalau dia mati?"
"Tutup mulutmu bodoh, cepat lakukan" perintah Felix.

Setelah mereka sedikit merapikan renjun, mereka pergi begitu saja meninggalkan renjun.

Air mata terus mengalir dari ujung mata renjun. Darah merembes dari kepala dan bagian bawahnya, nafasnya mulai tersedat.

Ditempat lain keluarga Park sedang menuju perjalanan pulang dari pesta, tiba tiba handphone yg papa taruh di menyala sendiri dan menunjukan foto renjun yg sedang tersenyum bahagia.

Ditempat lain keluarga Park sedang menuju perjalanan pulang dari pesta, tiba tiba handphone yg papa taruh di menyala sendiri dan menunjukan foto renjun yg sedang tersenyum bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mama lalu mengambilkan handphone papa.
"Bukan kah dia manis pa?" Tanya mama lembut. Jujur hati papa tiba tiba menghangat melihat senyum renjun. Tapi papa tidak menjawab pertanyaan papa dan memilih fokus untuk menyetir.

Sesampainya di rumah semua membersihkan diri setelah itu papa bermaksud untuk membuka kamar renjun yg ia kunci namun saat sampai di depan kamar, papa melihat pintu kamar itu rusak.

Papa masuk kamar renjun lalu melihat kamar itu berantakan dan papa menemukan renjun berbaring di atas ranjang dengan baju yg terbuka dan darah yg masih basah.

"Renjun!!!!" Papa berlari menghampiri tubuh putranya.
"Renjun hisk hisk apa yg terjadi nak renjun!!!!" Tapi renjun hanya diam dengan tatapan kosong. Karena mendengar teriakan papa, jaehyun dan yg lain menghampiri kamar renjun.

Mama berteriak terkejut dengan melihat kondisi renjun.
"Pah,,,knpa ini pa?" Tanya jaehyun
"Hisk hisk papa tidak tau jae, cpt panggil ambulance" perintah papa.

"Renjun hisk hisk knpa begini nak hisk" ucap papa sambil memeluk erat tubuh renjun.
"Eungghhh..." Darah semakin banyak mengalir dari bawah renjun hingga menetes lantai. Papa terkejut semakin mengeratkan pelukannya pada renjun.
"Apa yg terjadi renjun? Hisk hisk maafkan papa renjun"

Tiba tiba....
Grulp grulp  keluar darah merah pekat dari mulut renjun yg membut mama dan papa semakin berteriak histeris, jisung berlari menghampiri jaehyun untuk menanyakan ambulance.
"Ren..renjun sayang sayang sayang kamu knpa nak? Hisk hisk" kata papa sambil mengusap darah di mulut renjun.
"Hisk hisk hisk" renjun menatap papanya namun tidak bisa mengatakan apapun karena badannya sangat sakit. Karna terlalu lama menunggu ambulance, akhirnya papa dan jaehyun yg membawa renjun kerumah sakit.


 Karna terlalu lama menunggu ambulance, akhirnya papa dan jaehyun yg membawa renjun kerumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
STEP BROTHER✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang