04

5.3K 535 6
                                    

HAPPY READING GUYS💚💚







Papa kemudian menghampiri renjun, menariknya menjauh dari jisung.
Jisung terkejut melihat renjun tiba tiba di tarik oleh papanya, hendak menghampiri tapi di cegah oleh jaehyun dan mama.

Plakkkk!!!!

"Anak kurang ajar!!! Tidak tahu diri" kata papa sambil melanyakan satu tamparan lagi pada renjun. Kini renjun tersungkur tangannya bergetar, sungguh hati dan badannya sakit sekali sekarang.

Sang papa kemudian menyeret renjun ke kamarnya, lalu mendorongnya masuk dengan kasar.
"Pa, cukup pa. Hentikan. Ini hanya masalah kecil" kata mama melerai.
"Diam ma, ini urusan aku dengan bocah kurang ajar ini. Kamu tunggu di luar" sahut papa kemudian menutup pintu kamar renjun lalu menguncinya.

Di dalam kamar renjun di cambuk oleh sang papa, kemudian memasukkannya ke kamar mandi. menyiram renjun tanpa kasihan.
"Seharusnya kamu bersyukur renjun, karna papa, mama dan saudara kamu masih mau menerima kamu" kata papa. Tapi renjun hanya tertawa sinis,. Membuat papa hendak menamparnya lagi, tpi papa urungkan karena melihat tangan renjun bergetar hebat. Lalu papa lebih memilih meninggalkan renjun. Sendirian dalam kesakitan.

Di ruangan lain tampak jisung masih menangis dalam pelukan sang mama.
"Jisung tenang sayang, semua akan baik baik saja" tenang sang mama.

Tak lama papa datang menghampiri mereka.
"Pa, renjun.."
"Dia sudah ku hukum" potong sang papa.

Di dalam kamar mandi renjun hanya diam dengan tatapan kosong di tempat yg sama. Namun matanya terus mengeluarkan air mata tanpa henti, dia tidak bergeser sama sekali dri tempatnya setelah di pukuli.

Skip.....

Pagi ini semua anggota keluarga duduk di ruang makan, menikmati sarapan mereka.
"Mana anak itu?" Tanya papa, membuat jaehyun dan jisung berhenti bercanda.
"Mungkin sedang tidur pa" sahut mama, papa langsung berdiri hendak ke kamar renjun namun di hentikan oleh sang mama.
"Biarkan renjun ijin tidak sekolah hari ini pa" kata mama lirih, karena itu permintaan sang istri tercinta maka papa menyetujui nya.

Setelah anak dan suaminya pergi, mama menyiapkan makanan untuk renjun. Mama menyuruh pembantunya untuk mengantarkan ke kamar renjun.

Saat pembantunya sampai kamar renjun, dia tidak menemukan renjun namun dia mendengar suara gemericik air dari kamar mandi renjun. Sang pembantu menaruh sarapan renjun lalu membuka pintu kamar mndi yg memang sudah terbuka sedikit.

"Den renjun!!!!!" Teriak pembantu. Dia melihat renjun dengan tatapan kosongnya masih terduduk di nawar shower yg mengalir.

Karna mendengar teriakan pembantunya, mama berlari menuju kamar renjun. Mama juga terkejut melihat renjun, ia langsung mematikan shower kemudian mengambil selimut untuk renjun, namun renjun hanya diam, bekas tamparan, pukulan dan cambukan mulai membiru.

"Renjun, kamu kenapa nak huh?" Kata mama sambil menangis. Lalu renjun beralih menatap mama tirinya  dengan tajam. "Renjun" panggil mama. Renjun berdiri, hendak di bantu mama dan pembantunya tapi dia menolak. Dia berjalan dengan kesusahan melepaskan selimut daria tirinya, lalu duduk di kasurnya.

"Kita ke rumah sakit ya nak" kata mama.
"Pergi" kata renjun lirih.
"Tapi nak.."
"KELUAR!!!! Akhhh akhhh ahh".
Renjun kesakitan, merebahkan badannya, meremat dadanya kuat kuat. Sang mama langsung panik.
"Renjun, kamu kenapa sayang. Renjun" teriak mama khawatir.

"Akhhhh akhhhh akhhhh Kel..keluar. KELUAR!!!!"
"PARK RENJUN!!! SAYA MAMA KAMU, TIDAK MUNGKIN SAYA MENINGGALKAN KAMU DENGAN KEADAAN SEPERTI INI" bentak mama. Renjun semakin kesakitan, ia merasa dadanya di tusuk ribuan pisau.

Mama mengelus pelan dada renjun untuk menghilangkan rasa sakit papa dada renjun. Perlahan renjun tenang meski masih terlihat guratan kesakitan.meski matanya tertutup tpi renjun masih setengah sadar. Kemudian mama menyuruh pembantunya untuk menelpon dokter keluarganya.

Dokter keluarga datang lalu memeriksa dan mengganti pakaian renjun.
Cklekk...
"Bagaimana keadaan anak saya dok?" Tanya mama.
"Renjun butuh istirahat dan jangan terlalu stress. Saya sudah mengganti pakaiannya yg basah" kata sang dokter.

Mama memasuki kamar renjun, membelai surai anak itu. Mama melihat renjun tidak tenang dalam tidurnya kemudian menepuk nepuk pelan dada renjun agar dia bisa tidur dengan tenang.
"Apa yang kamu mimpikan renjun,? Sampai dalam tidur pun kamu gelisah" Kata mama dalam hati.

STEP BROTHER✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang