10

4.8K 442 0
                                    

HAPPY READING GUYS💚💚💚



















Jisung terbangun dari tidurnya, melihat jam di dinding dan ternyata ini sudah tengah malam. Karna haus jisung keluar kamar untuk minum.

Saat akan kembali ke kamar, jisung melihat kamar renjun, dengan rasa khawatir dan penasaran, jisung menghampiri kamar renjun.

Jisung terkejut melihat renjun yg terlihat mengenaskan.
"Kak kak renjun, kakak" panggil jisung sambil menepuk pelan pipi renjun. Renjun membuka matanya dan kembali ia merasakan sakit pada perutnya.
"Akhghhh shhhh" rintih renjun.
"Aku akan panggil papa dan mama". Jisung berdiri dan hendak pergi memberitahu papa dan mamanya tentang keadaan renjun. Namun tangannya renjun mencegahnya.

Air mata renjun jatuh begitu saja lalu ia memberi isyarat pada jisung untuk diam dan tidak memberitahu keluarganya yg lain.
"Pergilah ke kamarmu, istiratlah. Dan jngan katakan pada siapapun" pinta renjun lirih. Jisung seperti di hipnotis oleh renjun dan patuh kepada perkataan renjun.

Pagi harinya renjun sudah siap untuk berangkat sekolah. Dia bergabung bersama keluarganya untuk sarapan. Papa menyodorkan handphone milik renjun yg ia sita waktu itu tanpa mengucapkan kata apapun.
"Ma, jngan lupa untuk mempersiapkan baju yg kita pakai ke acara ulang tahun pernikahan teman papa" kata papa.
"Tentu pa, mama sudah siap kan semua. Tinggal mereka coba nnti" sahut mama.

Karena papa sangat buru buru berangkt kerja, ia lebih dulu selesai sarapan lalu berangkat. Setelah mengantar papa, mama kembali ke meja makan.
"Owht ya, hari ini kalian pulang bareng ya. Langsung ke butik, kalian harus coba baju" kata mama sambil membereskan meja makan.

"Jadi aku harus menjemput mereka ma?" Tanya jaehyun.
"Iya jae" sahut mama.
Kemudian mereka pun berangkat bersama pula.

Dalam perjalanan menuju sekolah, jaehyun tidak fokus Karena matanya terus menatap renjun.
"Kak, lihat ini foto baju yg akan kita pakai ke pesta" seru jisung bahagia.
"Iya" sahut jaehyun lembut. Kemudian dia kembali menatap renjun.

Sesampainya di sekolah, seperti biasa renjun langsung menuju kelasnya.
Brakkkk
Felix masuk lalu membuang buku yg tengah di baca renjun.
"Kamu kan yg kmrin panggil guru konseling" tanya Felix marah. Namun renjun mengacuhkannya.
"Jawab bodoh!!!!"
"Bukan aku!!!!"
"Jangan pura pura kmu" tegas Felix.
" Memang bukan aku"
"Lihat saja, aku bakal buat kamu menyesal berurusan denganku" ancam Felix lalu meninggalkan kelas renjun.

Taklama haechan datang.
"Kenapa Felix?" Tanya haechan. Namun renjun hanya menggelengkan kepalanya.

Dikelas lain jisung tampak sedang bercanda gurau bersama teman temannya.
"Ehhh jisung, kenapa mama kmu mau menerima renjun?" Tanya Ayen.
"Maksudmu?" Bingung jisung.
"Ya renjun itu kan anak dari istri papamu yg lain, apa mama mu tidak sakit hati melihat renjun?"
"Entahlah, mungkin karna mama ku terlalu baik" jawab jisung.
"Kalau aku jadi kamu, gak Sudi aku tinggal sama renjun" sahut Hoshi.
"Itu kan kau hos" ledek chanle, lalu mereka tertawa.

Tapi ternyata pembicaraan mereka di dengar oleh renjun dan haechan diluar kelas. Renjun menahan gemuruh di hatinya, menahan sesak di dadanya. Haechan yg tidak tega melihat renjun ingin memberi pelajaran pada teman jisung namun di cegah oleh renjun. Tiba tiba renjun merasa mual, lalu ia berlari menuju toilet sekolah.
"Hoekkk hoeeekkk"
"Ren, kamu gakpapa?" Tanya haechan. Renjun tidak menjawab, ia hanya menangis dalam pelukan haechan.

Jaehyun Sudah tiba di parkiran sekolah adiknya, ia menunggu renjun dan jisung. Taklama mereka muncul.
"Kakak sudah lama?" Tanya jisung.
"Belum kok, ayo" ajal jaehyun.
Mereka memasuki mobil lalu menuju butik yg dimaksud mamanya.

Sesampainya di butik mereka bertemu mama yg sudah lebih dulu di sana. Menyambut mereka dengan senyuman.
"Anak anak mama sudah datang" kata mama.
"Papa tidak ikut ma?" Tanya jaehyun
"Papamu baru saja ke kantor lagi" jawab mama.
"Tolong baju yg sudah saya pesan" pinta mama kepada pelayan butik. Kemudian datang dengan membawa 3 jas yg sangat elegan.
" Cobalah sayang" perintah mama kepada kedua putranya.
"Renjun, cobalah nak" kata mama sambil memberikan jas itu.

Semua mata terpana melihat penampilan 3 anak itu. Sangat tampan.

 Sangat tampan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wahhh nyonya, putra putra anda sangat tampan sekali" kata salah satu pelayan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Wahhh nyonya, putra putra anda sangat tampan sekali" kata salah satu pelayan.
"Tentu saja, mereka putraku" jawab mama. Hati renjun sedikit mencelos mendengar penuturan sang mama.

Setelah menyesuaikan baju dan membelinya, mama langsung menyusul papa ke kantor. Sedangkan jaehyun dan adik adiknya menuju parkiran mobil.
"Aku mau ke toko buku,kalian pulang dulu saja" kata renjun.
"Biar ku antar" sahut jaehyun.
"Tidak usah" jawab renjun lalu pergi meninggalkan mereka.

Di toko buku renjun sedang memilih buku yg akan dia beli. Hingga sebuah pesan masuk mengalihkan perhatiannya.

+82*********
Temui aku di alamat yg akan aku kirim, kita selesaikan masalah kita Park renjun.

Pesan itu dari Felix, lalu renjun segera membayar buku yg ia beli lalu pergi ketempat yg Felix maksud.






(Untuk chap selanjutnya akan banyak bahasa yg kurang sopan, untuk yg tidak berkenan boleh di skip💚💚)

STEP BROTHER✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang