HAPPY READING GUYS 💚💚💚
Setelah sadar dari pingsan, papa langsung berlari menuju kamar jenazah untuk mencari putranya. Mama, jaehyun dan jisung mengikuti papa.
Sesampainya di sana papa menghampiri tubuh renjun memperhatikan wajah pucat putranya.
"Renjun-a ayo kita pulang nak. Disini dingin sayang". Darah segar masih keluar dri mulut ujung bibir renjun walaupun tidak banyak.Papa membersihkan darah itu dengan tangannya.
"Uhhh anakku, lihatlah bibirmu kotor nak. Papa akan bersihkan eoh".
Mama menangis dalam pelukan jaehyun melihat keadaan suaminya sekarang."Owht ternyata kamu tidur ya, baiklah papa akan menemani kamu disini ya. Hussss husss tidur sayang, besok papa akan bawa kamu ke taman hiburan". Papa terus berbicara walaupun sang lawan bicara hanya diam.
Sebulan kemudian....
Hari ini keluarga Nakamoto memutuskan untuk kembali ke Jepang setelah kematian renjun. Jhonny dan yuta berdiri menatap keluar jendela bandara.
"Ternyata sesingkat itu pertemuan kita dengan Kevin kak" kata yuta.
"Seberapa lama pun itu, kita pernah membuat kenangan indah bersama bukan?" Sahut Jhonny. Lalu yuta mengangguk sebagai jawaban."Ayo pergi, pesawat akan segera berangkat" ajak Jhonny. Lalu mereka berjalan menuju tempat boarding, tiba tiba...
"Hati hati kak!!!!". Yuta membalikan badan karna merasa ada yg memanggilnya.Dia melihat sosok renjun berdiri mengunakan kemeja putih tersenyum sambil melambaikan tangan padanya. Buliran air mata mulai jatuh dari mata yuta.
"Ayo, knpa diam" kata Jhonny.
"Dia sudah bahagia kak, dia tersenyum" kata yuta sambil terisak. Jhonny memeluk yuta untuk memberikan ketenangan.
"Pasti yuta, pasti dia sudah bahagia. Ayo kita berangkat". Mereka lalu berangkat, pergi meninggalkan negara itu.Jaehyun, jisung dan mama sekarang berada di rumah sakit.
"Dok bagaimna keadaan suami saya?" Tanya mama, dokter sedikit menghela nafas.
"Belum ada kemajuan Bu, semua masih sama" jawab dokter.
"Boleh kami menemui papa" tanya jaehyun. Kemudian dokter mempersilahkan.Mereka memasuki sebuah kamar serba putih, lalu melihat sosok sang papa sedang duduk sendiri.
"Papa hisk hisk" Isak jisung. Kemudian sang papa menoleh.
"Jaehyun kamu datang" kata papa. Mama menangis dalam pelukan jisung.Jaehyun mengedarkan pandangan melihat banyak foto renjun di kamar papa.
"Jaehyun, nnti kita ke taman bermain bersama sama ya. Renjun sangat suka taman bermain heheh"
"Lihat adikmu tdi makan dengan lahap. Dia sangat tampan" kata papa sambil mengelus boneka yg ada di hadapannya."Pa...renjun sudah meninggal" kata jaehyun pelan pelan pda papanya.
"Shutt diam jae, renjun baru saja tidur. Kamu bisa membangunkannya" sahut papa.Semenjak renjun meninggal papa selalu merasa bersalah dan berakhir masuk rumah sakit jiwa karna selalu beranggapan renjun masih hidup.
Renjun sudah benar-benar pergi, seberat apapun jalan hidup yg dia tempuh pada akhirnya dia pergi bukan karna menyerah tpi dia pergi karna takdir.
Dia pergi dan tak akan pernah kembali, pergi menuju bahagia. Semoga luka,sedih, kecewa dan penderitaannya tak pernah ia bawa sampai alam baka.
THE END
KAMU SEDANG MEMBACA
STEP BROTHER✔️
Random💚💚💚 ⚠️Trigger warning ⚠️ Cerita ini hanya fiksi semata, jadi jangan bawa ke dunia real life. Harap membaca dengan bijak.