||~~~~~🦋HAPPY READING🦋~~~~~||
"Huh," Aira menghela nafas kasar, sepertinya ia akan membawa putranya untuk refreshing nanti, agar bebannya sedikit berkurang, menjadi single mother bukanlah hal yang mudah, ia harus membagi waktunya untuk putranya, bekerja, dan sisi lain ia harus selalu waspada, karena banyak musuh bertebaran untuk menjatuhkannya, apa lagi jika ia mengingat Jivana, wanita itu tidak bisa hidup tenang sebelum melenyapkan dirinya, ambisinya untuk menjadi pemimpin Leader membuat Jivana gelap mata.
~~==🦋🦋==~~
Seorang pria berumur 27 tahun dengan perawakan tinggi,rahang kokoh, hidung mancung, dan bermata tajam, sedang duduk dikursi kerjanya.
Sedangkan dihadapannya ada pria paruh baya yang tengah menahan kegugupannya, keringat membasahi dahinya, rasanya ia ingin mati saja.
"Apa kau sudah menemukan wanita itu?" Suara bariton itu mengagetkannya.
"B... Belum tuan," kata pria itu yang tak lain adalah tangan kanannya.
"Bagaimana bisa, ini sudah 4 tahun Ciko, mengapa kalian belum menemukannya sama sekali hah," geram pria itu, ia mengepalkan tangannya.
"K... Kami sudah mengerahkan seluruh bodyguard dan anggota clan tuan, namun kami belum bisa menemukannya," ujar Ciko, lagi-lagi ia menjadi gugup.
"Cari sampai dapat, jika tidak maka kejadian setahun yang lalu akan diulang kembali," ucap Pria itu, Ciko menelan ludahnya dengan kasar mendengar ucapan bosnya.
Bisa mati mereka jika kejadian tahun lalu terulang kembali.
"Baik Bos," Ciko kemudian keluar dari ruangan Bosnya itu.
"Dimana wanita itu, sial," gumamnya, ia benar-benar kesal, tak pernah ia seperti ini sebelumnya, hanya untuk seorang wanita yang ia tak tau identitasnya, ia sampai mengerahkan seluruh para bawahannya untuk mencari wanita itu. Ah ada apa dengannya.
Pria itu menatap foto yang berada diponselnya, foto itu menunjukkan dirinya dan wanita itu sedang berada di ruangan yang sama, kalian tau lah jika seseorang sedang mabuk, ia tak akan mengingat apapun dan terjadilah sesuatu yang tak diinginkan, sayangnya wajah wanita itu tidak terlihat karena wanita itu menghadap belakang, hanya punggung terbukanya saja yang terlihat, tepat dibahu sebelah kanan wanita itu, ada tato yang diukir menyerupai sayap, dibawah sayap itu ada huruf bertuliskan Leader.
"Siapa wanita itu?" gumam pria itu, ia mengenyit heran menatap tato tak biasa itu.
Sebrengseknya dia, dia tak akan menyentuh wanita manapun, walaupun wanita-wanita diluar sana menawarkan diri, ia tetap teguh dengan pesan mommynya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LEADER OF MAFIA ✓
AksiyonTERBIT--- Aira Kenza Liona pemimpin mafia terbesar di Negaranya, karena kesalahan satu malam-tiga tahun yang lalu, mengharuskannya menjadi seorang ibu tunggal diusia yang masih terbilang sangat muda. Alvin Graha Lionel anak berusia tiga tahun, mempu...